Panduan Izin dan Regulasi Bisnis Skincare

Roid Faruq
1 tahun lalu
Bisnis
Izin dan regulasi bisnis skincare

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi reseller, pastikan untuk memahami regulasi bisnis skincare terlebih dahulu. 

Apa saja regulasi bisnis skincare? Dan apa untungnya mengetahui perihal regulasi tersebut? 

KiriminAja memberi penjelasan terkait izin dan regulasi dalam dunia bisnis skin care. 

Harapannya, dari rangkuman ini, Anda tahu tindakan apa saja yang tidak keluar batas hukum. Termasuk juga bagaimana advokasi yang perlu ditempuh saat menghadapi masalah hukum.

Mari mempelajari bersama bagaimana regulasi dan izin bisnis skincare di Indonesia.

Mengenal Regulasi Bisnis Skincare

Banyak orang tergiur masuk ke bisnis kosmetik yang menguntungkan. Harus diakui, bisnis skincare memang punya magnet besar di Indonesia.

Hanya saja, seiring banyaknya bisnis yang tumbuh, maka aksi penipuan dan hal negatif juga ikut tumbuh. Ada banyak variasi aksi negatif dan tindakan penipuan di bisnis skincare. 

Sebagai ilustrasi, produk skincare dibuat dengan formula tertentu, dikemas dengan packaging atau wadah elegan untuk menarik perhatian, serta dijual dengan harga yang sesuai dengan manfaatnya.

Sayangnya, belakangan ini banyak produk skincare dengan keunggulannya yang dipalsukan.

Bahkan ingredient skincarenya tidak aman, yang bisa membahayakan bagi penggunanya.

Padahal sudah jelas ada jerat hukum bagi para pelaku pemalsuan produk perawatan kulit tersebut baik di Indonesia maupun negara lainnya.

Umumnya, produk perawatan kulit dan kosmetik harus mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, produk skincare juga harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan yang menyatakan bahwa produk tersebut benar-benar aman untuk diperjual belikan.  

Peraturan yang kami sebutkan di atas termasuk dalam regulasi yang tertera pada Pasal 106 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jika produk tidak memenuhi standar tersebut, produsen akan mendapatkan sanksi pidana.

Berdasarkan Pasal 197 UU Kesehatan, sanksi pidana bagi pihak produsen maupun reseller yang membahayakan masyarakat dengan mengedarkan produk skincare dan kosmetik berbahaya yaitu penjara maksimal 15 tahun dan denda 1,5 milyar rupiah.

Regulasi berikut hanyalah garis besar dari peraturan yang harus dipatuhi siapapun yang terjun ke industri kecantikan, termasuk Anda yang berjualan skincare dan kosmetik.  

Masih ada banyak lagi regulasi yang harus dipatuhi oleh para pebisnis skincare dan kosmetik. Seluruh peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga yang berwenang harus dipatuhi demi kebaikan bersama. Para produsen bisa mendapatkan keuntungan dari produk yang mereka buat, masyarakat pun bisa menggunakan produk yang aman untuk perawatan kulitnya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa regulasi bisnis skincare adalah sekumpulan aturan resmi dari pemerintah yang harus diterapkan oleh para pebisnis untuk menjaga kelancaran alur bisnis mereka dan menjamin keamanan produk bagi para pemakainya.

Pentingnya Regulasi Bisnis Skincare Bagi Reseller

Reseller adalah pihak yang menjualkan kembali produk barang atau jasa dari produsen. Biasanya, reseller memiliki kebebasan untuk memilih produsen atau supplier barang yang akan dijualkan kembali produknya.

Dengan kata lain, reseller memiliki akses yang lebih leluasa kepada pembeli dibandingkan produsen.

Walaupun sekarang produsen sudah banyak yang memasarkan produk secara langsung lewat e-commerce, namun peran reseller masih penting juga dalam hal pemasaran ke konsumen.

Artinya, jumlah pelaku usaha perawatan kulit makin banyak. Efeknya, cukup mudah mendapatkan aksi penipuan di dunia bisnis skincare online dan offline.

 Itulah mengapa reseller yang menjajakan produknya harus benar-benar memperhatikan regulasi bisnis skincare. Tujuannya, agar produk yang mereka jual tidak membahayakan banyak pihak.

Karena ketika reseller menjual produk palsu dan tidak berkualitas, maka tidak hanya satu pihak yang berhadapan dengan hukum.

Artinya, reseller skincare BPOM merupakan solusi termudah tidak melanggar regulasi dan izin.

Apa Saja Manfaat Regulasi pada Bisnis Skincare?

Di Indonesia, pasar kosmetik tidak hanya berisi produk-produk dari luar negeri yang memiliki standar internasional.

Pasar kosmetik juga berisi produk lokal karya anak bangsa yang mampu membuat brand skincare sendiri. Sejumlah brand memang sudah berskala internasional, namun beberapa yang lain masih termasuk bisnis rintisan.

Sekecil apapun bisnis skincare yang dijalankan, tetap harus mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Badan yang berkewenangan untuk memberikan izin layak edar di negara kita yaitu BPOM.

Sebuah produk skincare yang memiliki logo BPOM sudah pasti aman untuk digunakan. Walaupun efek skincare tersebut berbeda-beda pada tiap orang, yang biasanya tergantung dari tipe kulit masing-masing penggunanya.

Adanya regulasi pada bisnis skincare dibuat untuk meminimalisir resiko negatif penggunaan produk skincare oleh konsumen. Regulasi juga bermanfaat untuk menjaga reputasi pelaku bisnis di industri kosmetik, baik make-up maupun skincare.

Perlu diketahui, produk skincare yang bertujuan untuk menjaga kesehatan kulit juga mampu mempengaruhi lifestyle konsumen.

Produsen yang menerapkan regulasi bisnis dengan baik dan benar pasti mampu menyediakan produk yang benar-benar impactful bagi target pasar.

Sebaliknya, produsen maupun reseller yang enggan menerapkan poin-poin regulasi sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, akan menjalani bisnis dengan penuh resiko.

Regulasi memang jadi tantangan tersendiri dalam bisnis skincare. Anda memang perlu memikirkan bagaimana bisnis bisa berjalan sesuai regulasi.

Hanya saja, Anda jangan hanya fokus pada regulasi saja. Sebab, tantangan bisnis skincare tidak hanya di regulasi saja. Kabar baiknya, semakin menantang suatu bisnis maka semakin profitable bisnis tersebut.

KiriminAja merangkum sejumlah tantangan bisnis skincare selain regulasi. Tentu saja tantangan tersebut diikuti dengan sejumlah keuntungan. Untuk itu, Anda perlu membaca rangkuman KiriminAja mengenai tantangan dan keuntungan bisnis skincare ini.

Dengan memahami berbagai tantangan dan keuntungan tersebut, Anda memiliki modal menghadapi sejumlah kendala. Sedangkan di sisi lain, Anda juga bisa mulai memasang target pencapaian tertentu dalam berbisnis.

Manfaat Menjadi Reseller Skincare Terpercaya

Dunia industri produk kecantikan semakin hari semakin berkembang. Banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi reseller produk perawatan kulit.

Karena target pasarnya lumayan besar serta tingkat keuntungan yang bisa didapatkan semakin tinggi.

Karenanya, salah satu cara jualan skincare online yang minim modal tapi bisa menggaet konsumen adalah menjadi reseller. Menjadi reseller produk skincare memang menguntungkan karena:

Tidak Butuh Modal Banyak

Menjadi reseller produk skincare tidak memerlukan modal yang terlalu banyak. Walaupun Anda harus membeli stok produknya dulu pada supplier, modal tersebut akan kembali dari uang yang dibayarkan oleh pembeli untuk beli produk dari reseller.

Untuk mengetahui apa saja modal usaha skincare, Anda bisa membaca rangkuman KiriminAja terkait hal tersebut.

KiriminAja sudah merangkum berbagai modal usaha skincare yang bisa diterapkan siapa saja. Cukup klik tautan tadi, memahami, dan mengkolaborasikan dengan kondisi bisnis Anda.

Rangkuman tersebut cocok untuk mahasiswi, ibu rumah tangga, atau siapa pun yang tertarik terjun ke bisnis perawatan kulit.

Tidak Perlu Membuat Produk Sendiri

Keuntungan lain bagi reseller yaitu tidak perlu membuat produk sendiri. Tinggal beli produk, lalu promosikan, jual kembali dengan harga lebih tinggi. Mudah, ‘kan?

Masyarakat Sudah Mengenal Brand Tersebut

Menjual kembali produk yang sudah terkenal merknya pasti akan lebih mudah daripada menjualkan produk Anda sendiri. Tidak perlu melakukan proses branding, karena target pasar merek tersebut sudah jelas.

Hanya saja, kesulitan awalnya adalah bagaimana cara mencari supplier kosmetik yang memiliki branding kuat tapi punya harga masuk akal.  

Harganya Cukup Ekonomis

Sekarang ini, banyak sekali produk skincare yang dijual dengan harga ekonomis. Pilihlah produk dari supplier yang menawarkan harga cukup terjangkau bagi masyarakat pada umumnya.

Tentu saja, tanpa meninggalkan aspek kualitasnya agar reputasi Anda terjaga.

Waktunya Fleksibel

Menjalankan bisnis reseller skincare sangat menguntungkan karena waktunya fleksibel. Bahkan, Anda bisa menjadikan bisnis ini sebagai sampingan.

Berbagai regulasi dan izin di atas akan membuat frustasi kalau Anda mendapat distributor yang tidak baik. Karenanya, distributor skincare yang tepat adalah kunci utama bisnis reseller Anda.

Tapi, tahukah Anda bagaimana cara mendapat distributor skincare yang pas dan masuk akal?

KiriminAja, sebagai mitra bisnis online, sudah merangkum sejumlah cara mencari distributor skincare untuk bisnis reseller.

Anda hanya perlu klik tautan di atas, membaca, dan mulai mempraktikkan setahap demi setahap.

Jadi, selain mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tetap, Anda bisa mendapatkan pendapatan yang memuaskan dari berjualan produk skincare. 

Bahkan, tidak menutup kemungkinan dari reseller, Anda bisa tahu cara membuat brand skincare sendiri. Sehingga, dalam beberapa tahun ke depan, Anda sudah punya brand kosmetik sendiri.

Anda telah mengetahui pentingnya mengetahui dan menerapkan regulasi bisnis skincare oleh produsen maupun reseller. Tanpa penerapan regulasi bisnis yang baik dan benar, pebisnis berisiko mendapatkan jerat hukum yang tentu merugikan.

Dengan demikian, selalu patuhi regulasi bisnis skincare demi keamanan dan kelancaran bisnis Anda. Terapkan berbagai regulasi bisnis tersebut agar produk Anda mendapatkan trust dari masyarakat. Semoga bermanfaat!

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Roid Faruq
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.