Kadang bisnis itu kayak cuaca, nggak selalu cerah. Ada hari-hari rame orderan, tapi ada juga saat sepi yang bikin galau. Nah, di momen seperti ini, banyak pebisnis mulai bertanya-tanya: apa itu diversifikasi dan kenapa orang-orang serius banget membahasnya.
Kalau kamu sudah pernah baca soal apa yang dimaksud dengan diversifikasi? Konsep diversifikasi itu sebenarnya mirip: memahami pasar dan memperluas peluang. Bedanya, diversifikasi fokusnya bukan cuma “jual apa”, tapi juga “jual ke siapa” dan “pakai cara apa”.
Tim KiriminAja sendiri sering lihat, seller yang pinter main diversifikasi biasanya lebih tahan banting. Waktu ada tren baru, mereka gesit nyusul. Saat logistik terganggu, mereka sudah siap rute cadangan.
Kalau kamu baru mulai atau lagi cari cara biar penjualan stabil, yuk kita bahas bareng.
Secara sederhana, apa itu diversifikasi adalah strategi memperluas variasi, entah itu produk, pasar, atau cara jual, dengan tujuan mengurangi risiko. Kalau kamu selama ini hanya jual satu produk di satu marketplace, itu namanya fokus tunggal. Bagus kalau demand-nya kuat, tapi rentan kalau trennya turun.
Contoh di level kecil: seller aksesoris HP yang awalnya cuma jual casing iPhone, lalu menambah varian untuk Android, bahkan mulai jual ring holder. Dia juga buka toko di platform lain dan aktif promosi di media sosial. Ini bikin penjualan nggak bergantung ke satu sumber saja.
Mengurangi Risiko
Kalau satu produk lagi sepi peminat, produk lain bisa jadi penopang. Jadi, bisnis nggak langsung “tekor” hanya karena tren bergeser.
Meningkatkan Peluang Penjualan
Membuka pasar baru, misalnya menjangkau pembeli di luar kota atau segmen usia berbeda—bisa nambah potensi transaksi.
Meningkatkan Brand Value
Produk dan layanan yang beragam bikin brand kamu terlihat profesional dan serius.
Ketahanan Bisnis
Saat ada perubahan tren, harga bahan baku naik, atau masalah logistik, bisnis kamu tetap punya sumber pemasukan.
Kalau kamu mau coba kirim ke daerah baru tanpa ribet ongkir, daftar dan kirim barangmu via KiriminAja. Banyak seller sudah merasakan fleksibilitasnya untuk ekspansi pasar.
Diversifikasi Produk
Tambah varian, kategori, atau tipe produk baru.
Diversifikasi Pasar
Menjual ke wilayah yang sebelumnya belum dijangkau, termasuk pelosok.
Diversifikasi Kanal Penjualan
Manfaatkan e-commerce, marketplace, media sosial, bahkan toko offline.
Diversifikasi Layanan Pendukung
Misalnya COD, promo gratis ongkir, atau bundling produk.
Di lapangan, diversifikasi itu nggak cuma soal produk, tapi juga soal distribusi. Seller yang menjangkau berbagai daerah butuh dukungan logistik yang fleksibel.
Tanpa itu, tantangannya banyak: ongkir mahal, pengiriman lambat, atau ada area yang tidak terjangkau ekspedisi tertentu. Contohnya, seller baju di Yogyakarta yang mulai kirim ke Papua. Kalau cuma andalkan satu ekspedisi, waktu tempuhnya bisa lama. Tapi dengan banyak opsi, dia bisa pilih jalur tercepat atau termurah sesuai kebutuhan.
Kalau mau tes pasar di daerah baru, daftar dan kirim barangmu via KiriminAja. Modal nggak nyangkut, jangkauan meluas.
Diversifikasi itu ibarat punya beberapa jalur cadangan untuk sampai ke tujuan. Saat satu jalur macet, ada rute lain yang bisa dipakai. Strategi ini membuat bisnis lebih stabil, membuka peluang penjualan, dan menjaga brand tetap relevan.
Kalau kamu mau mulai diversifikasi, pastikan logistikmu siap. KiriminAja bisa jadi partner strategis: ekspedisi banyak, COD cair cepat, dan jangkauan luas. Biar kamu nggak cuma bertahan, tapi juga berkembang.
Pamungkas
Diposting 11 Agustus 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google