YuXy8KRqvlA2tWvM.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Apa Sih yang Mesti Dilakukan Pas Bisnis Mengalami Perlambatan? Simak di sini Yuk Tipsnya!

Saat bisnis mulai terasa lambat, bukan waktunya panik. Justru ini momen krusial untuk mengevaluasi ulang arah strategi dan memperkuat fondasi bisnis kamu. Pertanyaannya: apa yang harus dilakukan saat bisnis mengalami perlambatan? Jawabannya tidak selalu soal diskon besar-besaran atau promosi yang membakar uang. Ada banyak hal strategis yang bisa dilakukan agar bisnis tetap tumbuh dan stabil di tengah ketidakpastian.

Sebelum masuk ke strategi konkret, pastikan operasional logistik kamu sudah efisien dan terpercaya. Kalau kamu ingin memastikan pengiriman tetap cepat dan bisa dilacak dengan baik, daftar deh di KiriminAja sekarang— sebuah platform pengiriman yang bantu UMKM dan bisnis online terintegrasi dengan solusi logistik yang simpel, hemat, dan efisien.

Sebagai tambahan referensi, kamu juga bisa memahami lebih dalam soal penyebab bisnis sepi dan bagaimana dampak inflasi bisa memengaruhi laju penjualan. Dua hal ini sering kali jadi akar perlambatan yang nggak disadari.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bisnis Mengalami Perlambatan?

Lalu, apa saja langkah konkret yang bisa kamu lakukan saat bisnis mengalami perlambatan? Mari simak penjelasannya di bawah ini:

Analisa Customer Relationship Management (CRM)

CRM bukan sekadar database nama dan email pelanggan. Ini tentang memahami kebiasaan, perilaku, serta siklus belanja mereka. Ketika bisnis melambat, analisa CRM bisa memberi kamu wawasan penting—siapa pelanggan loyalmu, siapa yang berhenti beli, dan siapa yang tertarik tapi belum konversi.

Mulailah dari data yang kamu punya:

• Segmentasikan pelanggan berdasarkan frekuensi pembelian

• Lihat produk favorit tiap segmen

• Pantau waktu-waktu mereka aktif berinteraksi

Langkah ini membuka peluang untuk personalisasi penawaran, yang bisa memperbesar kemungkinan closing di saat market lagi lambat.

Sinkronisasi Sales dan Marketing

Salah satu penyebab perlambatan yang sering luput adalah ketidakharmonisan antara tim sales dan marketing. Sales punya insight dari lapangan, sedangkan marketing sering kali fokus ke image dan awareness. Kalau dua tim ini nggak sinkron, pesan yang disampaikan bisa tumpang tindih atau malah bertabrakan.

Mulai sekarang, pastikan:

• Marketing mengerti kebutuhan real dari sales

• Sales memahami value dari setiap campaign marketing

• Ada feedback loop yang jalan dua arah

Kolaborasi ini akan membuat setiap lead yang masuk lebih berkualitas dan berpotensi closing lebih tinggi.

Latih Sales & Marketing

Perubahan pasar menuntut perubahan pendekatan. Kalau tim kamu masih pakai cara lama buat closing, kemungkinan besar hasilnya juga nggak akan berubah. Maka, salah satu langkah krusial saat bisnis melambat adalah pelatihan tim.

Fokus pada:

• Teknik menjual berdasarkan insight customer (solution selling)

• Pemahaman terhadap unique selling point produk kamu

• Penggunaan tools digital untuk bantu closing dan follow-up

Jangan cuma berharap tim bisa adaptasi sendiri. Sediakan fasilitas untuk upgrade skill mereka.

Lakukan Up-Selling dan Cross-Selling

Salah satu cara paling cepat untuk mendongkrak omzet adalah memanfaatkan pembelian yang sudah terjadi. Up-selling (menawarkan produk yang lebih mahal) dan cross-selling (menawarkan produk pelengkap) bisa jadi solusi cerdas.

Contoh:

Pelanggan beli jaket? Tawarkan innerwear atau aksesoris.

Pelanggan pesan jasa desain? Tambahkan paket konsultasi branding.

Strategi ini bisa dilakukan otomatis lewat sistem atau langsung oleh tim sales saat berinteraksi dengan pelanggan.

Perbaiki Sistem dan Proses

Bisnis yang lambat sering jadi indikator bahwa ada sistem yang bocor atau tidak optimal. Ini waktu yang tepat buat audit proses internal. Cek alur dari mulai masuknya order sampai barang sampai ke tangan pelanggan.

Beberapa pertanyaan penting:

• Berapa lama waktu respons ke calon pelanggan?

• Apakah pengiriman sering telat?

• Ada keluhan yang muncul berulang?

Semakin baik proses internal kamu, makin mudah bisnis melaju ketika demand kembali naik.

Tingkatkan Marketing dan Sales Kit

Coba lihat kembali tools yang kamu pakai untuk presentasi atau promosi. Apakah visual dan copy-nya masih menarik? Apakah masih mencerminkan produk kamu sekarang?

Perbarui:

• Brosur digital

• Template email penawaran

• Slide pitch untuk presentasi

• Konten video atau reels untuk sosial media

Kit yang kuat akan bantu tim sales lebih percaya diri dan memperbesar konversi.

Kembangkan Rencana Penjualan

Saat bisnis mulai lesu, artinya kamu harus lebih aktif dari sebelumnya. Salah satu caranya adalah dengan menyusun rencana penjualan yang agresif tapi realistis. Bikin roadmap untuk:

• Target harian dan mingguan

• Daftar prospek yang harus dikejar

• Penawaran spesial atau bundling

Rencana ini harus jadi acuan tim dan bukan sekadar dokumen yang dibaca sekali lalu dilupakan.

Lakukan Analisa Kompetisi Market

Meskipun kamu diminta untuk tidak terlalu fokus ke kompetitor, kamu tetap perlu memahami pergerakan pasar. Bukan untuk meniru, tapi untuk mengidentifikasi ruang kosong yang belum dimanfaatkan.

Tanyakan:

• Apakah ada niche yang belum tersentuh?

• Produk apa yang mulai naik permintaan?

• Tren baru apa yang sedang tumbuh?

Insight dari market ini bisa jadi bahan untuk inovasi produk atau penyesuaian strategi jualan kamu.

Dapatkan Feedback dari Customer

Feedback pelanggan bisa jadi bahan bakar paling valid untuk perbaikan bisnis. Buka ruang untuk mereka bicara:

• Kirimkan survei singkat

• Ajukan pertanyaan lewat chat atau DM

• Tawarkan insentif untuk ulasan yang jujur

Dari feedback ini kamu bisa tahu mana yang harus ditingkatkan, dan mana yang sudah berjalan baik.

Lakukan Kolaborasi dengan Partner/Mitra

Di tengah perlambatan, kerja sama dengan brand lain bisa memperluas audiens tanpa harus membakar anggaran iklan. Kamu bisa:

• Bikin bundling produk

• Adakan giveaway bareng

• Buat konten kolaboratif untuk saling promosi

Pilih partner yang audiensnya saling melengkapi tapi tidak saling bertabrakan. Kolaborasi ini juga bisa meningkatkan kredibilitas merek kamu di mata audiens baru.

Penutup

Menghadapi perlambatan bisnis memang nggak nyaman. Tapi justru di saat seperti inilah kamu bisa memperkuat fondasi dan mengatur ulang arah strategi. Dengan kombinasi CRM yang kuat, sinkronisasi tim, perbaikan sistem, dan inisiatif kreatif seperti kolaborasi, kamu bisa tetap melaju bahkan saat laju pasar melambat.

Dan ingat, pengiriman yang lancar dan terpercaya tetap jadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Langsung saja daftar di KiriminAja sekarang— biar urusan logistik nggak jadi beban tambahan saat kamu fokus memperkuat bisnis.

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 10 Juni 2025

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google