Target Konsumen B2B Vs B2C: Perbedaan Definisi, Marketing, & Contoh

Ruth
1 tahun lalu
Ecommerce
Ciri bisnis/perusahaan B2B

B2B adalah singkatan dari Business-to-Business, sedangkan B2C merupakan kependekan Business-to-Consumer. Inti utama perbedaan keduanya terletak pada jenis target konsumen/audiensnya.

Meskipun sekilas tampak mirip, sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan di antara B2B dan B2C yang perlu dipahami demi manajemen bisnis yang lebih baik. 

Nah, pada kesempatan ini, KiriminAja akan membahas beberapa hal terkait perbedaan B2B dan B2C. Termasuk juga, sejumlah pertanyaan tentang B2B dan B2C yang sering hadir di pikiran Anda. Yuk, mari bersama-sama memahami ulasan selengkapnya di sini, yuk…

Sekilas Tentang B2B

Secara sekilas, B2B adalah model ataupun bentuk sebuah transaksi yang terjadi antara dua perusahaan bisnis. Istilah transaksi yang satu ini mencakup semua hal terkait perusahaan yang membuat beragam jenis produk barang dan jasa di mana keduanya ditujukan untuk bisnis lain.

Istilah B2B artinya mengacu pada bisnis yang dilakukan oleh dua perusahaan tadi, bukan antara perusahaan dengan konsumen atau individu yang lain. Tidak hanya itu, model transaksi ini bisa dikatakan murni transaksi bisnis.

Artinya, dua perusahaan yang melakukan transaksi ini terlibat dalam sebuah bisnis dengan tujuan yang bisa saja berbeda. Oleh karenanya, nantinya, kedua perusahaan tersebut tetap akan mendapatkan keuntungan masing-masing dari transaksi yang dilakukan.

Pengertian Perusahaan B2B

Selain istilah B2B tadi, Anda juga perlu mengetahui pengertian tentang perusahaan B2B. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan jenis perusahaan ini?

Secara singkat, apa yang dimaksud dengan perusahaan B2B adalah jenis perusahaan pendukung yang umumnya akan menawarkan beragam hal, baik jasa maupun produk yang diperlukan oleh bisnis lain.

Perusahaan B2B bisa juga menjadi penyokong bagi perusahaan yang lain agar bisa beroperasi dengan baik serta berkembang. 

Contoh dari perusahaan B2B yang ada misalnya saja pemasok bahan baku untuk berbagai industri yang berbeda, produsen mesin kasir untuk minimarket, perusahaan aplikasi untuk membuat aplikasi kasir, dan lainnya. 

Ciri-ciri Model Bisnis B2B

Perihal B2B, hal lain yang cukup penting untuk diketahui demi mendapatkan pemahaman yang lebih baik adalah mengetahui ciri dari model bisnis B2B tersebut. Ada beberapa ciri dari model transaksi bisnis ini yang nantinya bisa menjadi acuan untuk membedakan antara model transaksi B2B dengan model transaksi B2C ataupun model transaksi lainnya.

Adapun beberapa ciri dari model bisnis B2B diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Model bisnis B2B dilakukan antara sebuah usaha bisnis dengan usaha bisnis lainnya. Contoh dari hubungan ini adalah seperti hubungan antara distributor dan agen penyedia mesin ATM dengan perusahaan perbankan, grosir dengan pengecer dan lainnya.
  • Transaksi B2B cenderung terjadi dalam sebuah rantai pasokan. Artinya, sebuah perusahaan akan membeli bahan baku yang berasal dari perusahaan lain dan nantinya akan digunakan dalam proses produksi.
  • Transaksi dan pembayaran B2B umumnya berlangsung dalam skala yang besar dan juga melibatkan cukup banyak orang
  • Jenis transaksi atau pembayaran model B2B bisa diselesaikan dengan beragam bentuk pembayaran yang berbeda tergantung dari kesepakatan dari kedua perusahaan yang terlibat dalam transaksi tersebut

Strategi marketing B2B memiliki karakteristik yang khusus dan berbeda. Dengan target audiens berupa perusahaan/entitas bisnis, maka strategi marketingnya perlu solid dan jelas. Anda bisa memahami strategi itu dalam uraian detail marketing B2B di sini.

Beberapa hal di atas adalah ciri dari model transaksi B2B. Salah satu hal yang bisa digaris bawahi dari ciri di atas adalah model transaksi B2B ini terjalin antara dua perusahaan yang besar dengan skala bisnis yang besar pula. 

Perbedaan Antara B2B - B2C

Sebagaimana disinggung di awal bahwa B2B B2C yang sekilas mirip memiliki beberapa perbedaan yang bisa dikatakan cukup signifikan.

Ya, terkait perbedaan antara B2B atau Business to Business dan B2C atau Business to Customer, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui.

Target Konsumen B2B Adalah Perusahaan

Sedangkan B2C adalah transaksi yang dilakukan antara sebuah perusahaan dengan konsumen individu.

Dengan ilustrasi tersebut, bisa dikatakan bahwa dalam transaksi B2C, maka perusahaan akan menjual produk atau jasa yang mereka miliki dan tawarkan secara langsung ke pelanggan individu. Jenis transaksi ini sama saja seperti transaksi pada umumnya, misalnya saja jasa wedding organizer, usaha butik dan lainnya.

Di sisi lain B2B adalah transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dan perusahaan lainnya. 

Objek dari transaksi ini umumnya adalah bahan mentah, layanan atau konsultasi yang diperlukan oleh sebuah perusahaan atau bisnis lain untuk mendapatkan manajemen yang lebih baik atau memperoleh keuntungan dan lainnya.

Tidak hanya itu, transaksi B2B umumnya juga sering terjadi dalam rantai pasokan, misalnya seperti petani ke tengkulak hingga nantinya produk tersebut sampai di tangan pelanggan atau konsumen. Oleh karenanya, transaksi B2B terjadi dengan skala produk atau layanan yang besar.

Proses Transaksi B2B Lebih Rumit

Sebagaimana yang disinggung di awal bahwa hubungan transaksi B2B adalah baik penjual ataupun pembeli merupakan unit bisnis. 

Oleh karenanya, proses pembelian dalam transaksi ini umumnya cenderung lebih rumit. Hanya saja, memang, profesionalisme dalam transaksi ini bisa dikatakan lebih tinggi.

Dikarenakan kerumitan serta adanya tahapan yang berbeda, transaksi B2B sering memerlukan waktu yang cukup lama. Bahkan, ada beragam dokumen yang diperlukan untuk dijadikan syarat agar transaksi bisa berjalan lancar.

Proses transaksi yang rumit sebagaimana dialami dalam model transaksi B2B tidak akan ditemukan pada model transaksi B2C. Hal ini dikarenakan umumnya transaksi B2C dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Serta, skala pembelian yang dilakukan pun cenderung kecil sebagaimana pembeli eceran untuk kelompok kecil atau bahkan individu.

Harga B2B Lebih Murah Tapi Harus Grosir

Perbedaan lain antara model transaksi B2B dan B2C adalah perbedaan pada penentuan harga dari komoditas atau objek transaksi. 

Karena menggunakan skala yang lebih besar, maka harga dalam transaksi B2B cenderung lebih terjangkau jika dilihat secara satuan.

Sebaliknya, transaksi B2C cenderung dilakukan secara eceran. Hal inilah yang membuat harga komoditas pada model transaksi B2C cenderung lebih mahal.

Beberapa hal di atas merupakan ragam perbedaan antara model transaksi B2B dan B2C yang perlu diketahui. Meskipun sekilas mirip, keduanya adalah model transaksi yang berlawanan.

Contoh Perusahaan B2B & B2C

KiriminAja Sebagai Perusahaan B2B

KiriminAja termasuk contoh perusahaan B2B karena target konsumennya adalah perusahaan/pelaku bisnis. Sebagai agregator logistik, KiriminAja tidak bisa berhubungan langsung dengan konsumen akhir/end-user.

Sebagai seller online, Anda bisa menikmati berbagai layanan KiriminAja untuk menyokong bisnis hanya dengan mendaftar di dashboard KiriminAja.

Tentu saja, karena berfungsi untuk menyokong bisnis, maka harga dan layanan KiriminAja jauh lebih masuk akal untuk menyokong pebisnis. Anda akan mendapat harga pengiriman paket yang hemat, cepat, tepat, dan aman di KiriminAja.

Anda Sebagai Perusahaan/Bisnis B2C

Sebagai seller online, Anda akan menjangkau konsumen akhir/end-user. Karena itulah, Anda disebut sebagai perusahaan/bisnis B2C. Karena menjangkau konsumen akhir, maka ada banyak perbedaan dengan bisnis B2B.

Apabila Anda dropshipper, penjual produk fashion, penjual sparepart sepeda, penjual aksesoris HP, dan berbagai produk/layanan yang bisa dijual satuan, maka Anda termasuk B2C.

Tentu saja, kami tidak menutup mata ada seller online yang produknya menyokong sebuah bisnis lain. 

Nah, untuk Anda yang terjun dalam model transaksi B2B, ada beberapa tips agar Anda bisa melakukan pemasaran dengan lebih sukses. Beberapa tips tersebut diantaranya adalah:

  • Memastikan tim pemasaran dan penjualan sudah terlatih serta memiliki pengetahuan yang baik untuk membangun hubungan yang efektif dengan bisnis lain.
  • Belajar tentang cara presentasi dan menggunakan intonasi yang tepat ketika menyampaikan pesan.
  • Berusaha untuk menekankan upaya membangun relasi dengan bisnis lain dan bukan upaya untuk memperkuat merek.

Demikian beberapa ulasan terkait B2B B2C mulai dari pengertian, perbedaan dan beberapa tips berkenaan dengan pemasaran B2B. Pahami dan terapkan strategi pemasaran yang tepat sesuai model bisnis yang Anda kelola.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Ruth
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.