Biaya Startup Bisnis, Cara Hitung Biaya Awal Biar Siap Jadi Bos

Akhmad Ilham Cahyono
3 minggu yang lalu
Bisnis
jenis biaya start up bisnis

Memulai bisnis bisa menjadi petualangan yang mendebarkan sekaligus menantang. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah menghitung biaya startup bisnis.

Dengan memahami berapa banyak uang yang kamu butuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis sebelum mencapai titik impas, kamu akan lebih siap dalam menghadapi dunia bisnis yang kompetitif ini.

Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang cara menghitung biaya startup bisnis, bagi kamu yang masih mencari solusi pengiriman yang efisien untuk bisnismu, jangan lupa untuk mendaftar di Dashboard KiriminAja.

KiriminAja tidak hanya akan memudahkan pengiriman produkmu, tapi juga membantu kamu dalam mengelola logistik dengan lebih efektif, memastikan bisnismu berjalan lancar dari hari ke hari.

Yuk sekarang kita bahas mengenai biaya startup bisnis.

Pengertian Biaya Startup Bisnis

Biaya startup adalah total biaya yang kamu keluarkan sebelum bisnismu mulai menghasilkan pendapatan.

Ini mencakup semua pengeluaran dari tahap pre-release hingga bisnismu beroperasi. Tidak ada batasan pasti berapa banyak yang terlalu sedikit atau terlalu banyak karena jumlahnya tergantung pada jenis bisnismu.

Menentukan biaya startup bukan hanya tentang berapa banyak yang harus kamu keluarkan, tapi juga sebagai dasar untuk perkiraan keuntunganmu dan membantu dalam merencanakan bisnis di tahun-tahun mendatang.

Proyeksi biaya ini sangat berguna saat kamu mencari opsi pembiayaan, baik itu melalui pinjaman, menarik investor, atau menggunakan uang pribadi.

Jenis Biaya Startup

Biaya startup dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

Biaya Pengeluaran Startup

Ini mencakup biaya yang diperlukan sebelum kamu meluncurkan bisnismu. Contohnya adalah biaya untuk mendapatkan izin usaha dan lisensi, asuransi, perlengkapan kantor, dan biaya pemasaran untuk pembuatan website.

Aset Startup

Setelah mengidentifikasi pengeluaranmu, tentukan apa saja yang kamu butuhkan untuk meluncurkan bisnismu.

Aset startup merujuk pada biaya barang yang akan digunakan bisnismu untuk beroperasi, seperti komputer, printer airway bill, kamera untuk pemasaran, atau peralatan yang akan menghasilkan produkmu.

Biaya Operasional

Identifikasi biaya berulang yang akan membuat bisnismu tetap berjalan. Beberapa contoh adalah sewa kantor, Wi-Fi, gaji pekerja, biaya perjalanan, biaya iklan, dan biaya pengiriman.

Cara Menghitung Biaya Startup Bisnis

Dalam menghitung biaya untuk memulai bisnismu, pertimbangkan biaya operasionalmu. Berbeda dengan biaya pengeluaran dan aset startup yang seringkali merupakan pembayaran satu kali, biaya operasionalmu adalah berkelanjutan.

Sebaiknya hitung total biaya operasionalmu untuk setahun (setidaknya). Cukup dengan mengalikan biaya operasional bulananmu dengan 12.

Kamu juga mungkin ingin menyertakan dana tambahan untuk ekspansi operasionalmu. Mungkin kamu akhirnya membutuhkan ruang bisnis yang lebih besar atau menyewa lebih banyak karyawan.

Rencana untuk akhirnya ekspansi dapat membantu investor potensial melihat bahwa kamu memiliki strategi yang solid untuk memastikan startupmu berkembang.

Kemudian, jumlahkan biaya pengeluaran startupmu, aset, dan biaya operasional selama setahun untuk mendapatkan total biaya startup.

Mengelola Biaya Startup

Mengelola biaya startup dengan baik adalah kunci untuk menghindari bencana keuangan. Berikut adalah beberapa cara:

Selalu Lacak Pengeluaranmu

Tidak peduli seberapa kecil biayanya. Membuat ini sebagai kebiasaan dapat memberimu gambaran yang jelas tentang kemana uangmu pergi dan membuatmu berpikir tentang di mana kamu ingin berinvestasi untuk meningkatkan efisiensi.

Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu

Apakah sudah waktunya untuk pindah ke ruang kantor yang lebih besar? Apakah permintaan produkmu cukup besar sehingga kamu perlu peralatan tambahan? Apakah kamu benar-benar membutuhkan teknologi terbaru? Jangan buang uang pada hal-hal yang mungkin tidak dibutuhkan bisnismu.

Pilih Model Bisnis yang Dapat Kamu Biayai

Banyak pengusaha memulai secara online karena jauh lebih murah daripada membuka toko fisik. Namun, online mungkin tidak bekerja untuk ide bisnismu. Jadi, pertimbangkan pilihanmu dengan baik.

Rekrut Orang yang Tepat

Tentukan kebutuhan stafmu, dan pahami jenis karyawan apa yang akan memberikan nilai tambah untuk bisnismu.

Minimalkan Biaya Startup

Bisnis yang baik tidak harus mahal saat diluncurkan. Namun, jika ide bisnismu membutuhkan lebih dari itu, kurangi biayanya dengan beberapa taktik:

• Negosiasikan dengan pemasok untuk harga yang lebih baik.

• Lakukan pembelian dalam jumlah besar.

• Gunakan saluran pemasaran gratis atau berbiaya rendah.

• Gunakan teknologi untuk mengotomatiskan tugas yang berulang.

• Sewa peralatan daripada membelinya.

Memulai bisnis dengan cara yang benar sangat penting. Tahun pertama operasi startupmu sangat krusial. Banyak hal yang bisa salah, tapi dengan rencana yang matang dan anggaran yang cukup, kamu akan dapat mengelola tantangan tersebut.

Selain itu, kamu tidak selalu perlu melakukan semuanya sendiri. Beberapa layanan pihak ketiga dapat menyediakan solusi saat kamu mulai dari awal. Pilihlah yang memahami kebutuhanmu, membantu meringankan biaya startup bisnismu.

Itulah pembahasa mengenai biaya awal bisnis. Jangan lupa untuk selalu mencari yang terbaik untuk bisnismu, misalnya dengan daftar di Dashboard KiriminAja kamu bisa jadi lebih mudah untuk mengirim paket atau barang. Yuk gabung dan daftar sekarang juga!

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Akhmad Ilham Cahyono
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.