Home

/

Blog

/

Bisnis

Begini Cara Membuat Produk Baru yang Bikin Bisnis Jadi Segar dan Attractive

Jika kamu merasa bisnismu perlu sentuhan segar dan ingin menghadirkan sesuatu yang anyar maka kamu harus tahu nih cara membuat produk baru.

Produk baru memang diperlukan agar bisnis memiliki variasi produk yang beragam, selain itu produk baru bisa menarik pelanggan lainnya.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana sih caranya membuat produk baru? Mari kita bedah bersama-sama yuk di bawah ini.

Cara Membuat Produk Baru

Sebagai seorang pebisnis membuat produk baru adalah tantangan dan keuntungan tersendiri, tantangan karena harus ‘new’ dan keuntungan karena berpotensi menarik calon pelanggan baru maupun lama.

Nah untuk mewujudkan hal itu, mari kita simak langkah dan cara membuat produk baru berikut:

Tentukan Ide dan Konsep

Langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah menemukan ide dan konsep yang akan membuat produkmu unik.

Duduklah sejenak dan pikirkan kira-kira apa ya yang dibutuhkan pasar, apa yang belum ada, atau bagaimana cara menyajikan sesuatu yang sudah ada dengan cara yang lebih baik.

Kamu juga bisa kok mencari ide dari kebutuhanmu sendiri sebagai konsumen yang merasa kurang puas akan sebuah produk. Itu bisa kamu jadikan ide pertama untuk kemudian dikembangkan.

Pakai Metode ‘SCAMPER’

Untuk merangsang kreativitasmu, coba gunakan metode SCAMPER untuk mengembangkan bakal ide produk tadi.

SCAMPER adalah singkatan dari Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate, dan Reverse.

Gunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk memunculkan ide-ide segar yang bisa menginspirasi produk baru mu.

Mari kita lihat setiap prinsip dan contoh pengaplikasiannya:

Substitute (Menggantikan)

Pertanyaan: Apa yang bisa digantikan untuk menciptakan produk baru?

Contoh: Misalnya, dalam industri minuman, menggantikan gula biasa dengan pemanis alami seperti stevia pada minuman soda untuk menciptakan produk yang lebih sehat.

Combine (Menggabungkan)

Pertanyaan: Bagaimana jika kita menggabungkan dua ide atau elemen yang berbeda?

Contoh: Gabungkan konsep kamera dengan drone untuk menciptakan kamera terbang yang dapat mengambil foto dan video dari sudut pandang yang unik.

Adapt (Adaptasi)

Pertanyaan: Bagaimana produk ini bisa diadaptasi untuk pasar atau kebutuhan yang berbeda?

Contoh: Produk perawatan kulit yang semula dirancang untuk dewasa diadaptasi untuk anak-anak dengan formula yang lebih lembut dan packaging yang menarik bagi anak-anak.

Modify (Memodifikasi)

Pertanyaan: Bagaimana kita bisa memodifikasi bentuk, ukuran, warna, atau fitur dari produk ini?

Contoh: Memodifikasi desain sepatu olahraga dengan teknologi yang memungkinkan penyesuaian otomatis sesuai dengan aktivitas fisik penggunanya.

Put to Another Use (Penggunaan yang Berbeda)

Pertanyaan: Bagaimana produk ini bisa digunakan untuk keperluan yang berbeda?

Contoh: Menggunakan teknologi sensor pada smartphone untuk menciptakan alat ukur kualitas udara yang dapat dipasang di rumah.

Eliminate (Menghilangkan)

Pertanyaan: Apa yang bisa dihilangkan dari produk ini tanpa mengurangi fungsionalitasnya?

Contoh: Menghilangkan kemasan sekali pakai pada produk makanan untuk mengurangi limbah plastik.

Reverse (Membalik)

Pertanyaan: Bagaimana jika kita membalik atau memutar konsep ini?

Contoh: Membalik konsep "pesan antar" dengan menciptakan restoran yang menyajikan hidangan eksklusif hanya untuk dibawa pulang.

Lakukan Riset Produk

Sebelum terlalu jauh melangkah, pastikan untuk melakukan riset produk terlebih dahulu. Pelajari pasar, kenali pesaingmu, dan pahami kebutuhan konsumen.

Dengan pengetahuan ini, kamu bisa merancang produk yang sesuai dengan permintaan dan tren terkini. Jadinya produk yang akan dibuat tidak asal-asalan.

Buat Sketsa Produk

Setelah itu ambil selembar kertas dan mulailah membuat sketsa produkmu. Ini adalah langkah visual yang membantu menggambarkan ide-idemu.

Jangan khawatir tentang keahlian seni, yang penting adalah menyampaikan konsep produk dengan jelas.

Rinci Kebutuhan Produk

Setelah sketsa, rinci kebutuhan produkmu. Apa bahan yang dibutuhkan? Bagaimana cara produksinya? Apakah ada proses khusus yang perlu diperhatikan?

Dengan merinci kebutuhan, kamu bisa lebih mudah merencanakan proses produksi.

Buat Prototype Produk

Langkah selanjutnya adalah membuat prototype produkmu. Ini bukan versi final, tapi model awal yang akan membantu kamu melihat secara langsung bagaimana produk akan terlihat dan berfungsi.

Pengujian Produk

Sebelum melangkah lebih jauh, lakukan pengujian produk. Berikan kepada orang-orang terdekatmu atau bahkan sekelompok konsumen untuk mendapatkan umpan balik.

Hal ini akan membantu kamu memperbaiki kekurangan dan memastikan produkmu sesuai dengan harapan.

Evaluasi Prototype Produk

Berdasarkan umpan balik dari pengujian, lakukan evaluasi terhadap prototype produkmu.

Apakah ada perubahan atau peningkatan yang perlu dilakukan? Pastikan produkmu siap untuk diproduksi secara massal.

Rancanglah Supply Chain

Selanjutnya, rancanglah supply chain untuk produkmu. Pastikan bahan baku dapat diakses dengan mudah dan proses produksi berjalan lancar.

Supply chain yang baik akan memastikan ketersediaan produkmu di pasaran.

Buat Rencana Anggaran

Saatnya membicarakan anggaran. Buat rencana anggaran yang realistis untuk produksi, pemasaran, dan distribusi.

Hindari mengeluarkan biaya yang tidak perlu dan pastikan semua aspek bisnismu tercakup.

Uji Pemasaran

Sebelum peluncuran resmi, uji pemasaran produkmu. Gunakan strategi pemasaran kecil untuk melihat bagaimana pasar merespons.

Dengan feedback ini, kamu bisa melakukan penyesuaian terakhir sebelum komersialisasi.

Komersialisasi dan Luncurkan Produk

Selamat, kamu sudah sampai pada tahap terakhir!

Langkah terakhir adalah komersialisasikan produkmu dengan menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan luncurkan produkmu ke pasar dengan penuh percaya diri.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu akan mampu membuat produk baru yang tidak hanya segar tapi juga menguntungkan untuk bisnismu.

Gimana? Sekarang sudah terbayangkan kan caranya membuat produk baru? Ga perlu yang muluk-muluk dulu, simple juga ga masalah kok asalkan itu merupakan kebutuhan konsumenmu.

Nah untuk memasarkan produk, pastikan pengiriman barangmu cepat ya karena jika ada pembelian akan produk yang kamu tawarkan, tingkat excited customer akan meningkat sehingga mereka ingin barangnya cepat sampai.

Nah ini harus kamu siapkan dengan baik nih, caranya mudah kok, daftar sekarang aja di Dashboard KiriminAja, gratis loh.

Dengan daftar di sana, kamu bisa mengirim paket dengan cepat karena KiriminAja udah bekerja sama nih dengan banyak jasa ekspedisi paling andal.

Untuk manajemen order dan produk juga mudah kok lewat aplikasi KiriminAja. Yuk coba sekarang juga biar #CashFlowAman dan bisnis jadi tenang. 

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 17 Januari 2024

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

Alamat

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 Kiriminaja