Sebagai pebisnis online kamu pasti pernah mengalami masalah retur barang kan? Hal ini memang sudah menjadi salah satu hal yang kadang tidak bisa dihilangkan. Tapi bukan berarti nggak bisa diantisipasi loh. Cara menghindari retur emang bisa ya?
Bisa kok, kita bisa meminimalisirnya dengan menyiapkan beberapa langkah jelas di awal agar tidak ada kekeliruan ketika barang sudah dikirim ke pelanggan.
Yuk langsung kita bahas dulu sedikit pengertian, faktor penyebab dan tips antisipasi serta cara menghindari retur barang atau penjualan.
Retur penjualan adalah proses pengembalian barang oleh pelanggan setelah mereka melakukan pembelian.
Alasan retur bisa bermacam-macam, mulai dari ketidakpuasan pelanggan hingga masalah kualitas produk. Kamu juga bisa membaca artikel berikut mengenai cara retur barang.
Mengetahui penyebab retur barang juga sangat penting agar kamu bisa mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat.
Simak juga tips menghindari retur paket di sini.
Nah di bawah ini adalah beberapa penyebab retur:
Salah satu alasan utama retur adalah kualitas produk yang tidak memenuhi ekspektasi pelanggan. Jika produk yang dikirim tidak sesuai dengan deskripsi atau gambar yang ditampilkan, pelanggan cenderung akan mengembalikan barang tersebut.
Di sini kita tahu bahwa ekspektasi pelanggan itu sangat besar. Maka dari itu, jangan sampai kamu berbisnis online asal-asalan ya.
Kesalahan dalam proses pengiriman, seperti pengiriman barang yang salah atau kerusakan saat pengiriman, dapat menjadi pemicu retur juga loh.
Barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan membuat pelanggan merasa kecewa dan ingin mengembalikannya.
Pilihan ukuran atau warna yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan juga dapat menyebabkan retur. Misalnya, jika pelanggan memesan pakaian ukuran tertentu dan mendapatkan ukuran yang salah, kemungkinan besar mereka akan mengembalikan barang tersebut.
Beberapa retur juga disebabkan oleh kesalahan pelanggan sendiri, seperti salah memilih produk atau mengisi alamat pengiriman dengan tidak benar.
Meskipun ini bukan kesalahan dari pihak bisnis, kamu masih perlu menangani retur ini dengan bijak.
Menghindari retur bukanlah sesuatu yang mustahil, asalkan kamu mengambil langkah-langkah antisipasi yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mengurangi risiko retur dalam bisnismu.
Salah satu langkah pertama dalam mengantisipasi retur adalah dengan memiliki kebijakan retur yang jelas dan mudah dimengerti.
Sertakan informasi mengenai batas waktu retur, syarat-syarat pengembalian, dan prosedur retur secara rinci di situs web atau platform penjualanmu.
Dengan demikian, pelanggan akan lebih memahami apa yang dapat mereka harapkan dan akan lebih berpikir dua kali sebelum mengembalikan barang.
Pastikan informasi produk yang kamu tampilkan di situs web atau platform penjualanmu sangat rinci. Sertakan detail tentang ukuran, bahan, warna, dan fitur-fitur lainnya.
Semakin lengkap informasi yang kamu berikan, semakin kecil kemungkinan pelanggan merasa kecewa dengan produk yang diterima.
Foto produk yang jelas dan berkualitas tinggi dapat membantu pelanggan melihat produk dengan lebih baik.
Dengan melihat gambar produk yang akurat, pelanggan akan memiliki gambaran yang lebih baik tentang produk yang akan mereka beli. Ini dapat mengurangi kemungkinan kekecewaan dan retur akibat perbedaan antara ekspektasi dan realitas.
Memiliki tim customer care yang responsif dan ramah dapat membantu mengatasi beberapa masalah sebelum pelanggan memutuskan untuk mengembalikan barang.
Jika pelanggan mengalami masalah atau memiliki pertanyaan, dapat segera diatasi melalui layanan pelanggan yang efisien. Ini memberikan kesan positif dan dapat mencegah retur yang sebenarnya bisa dihindari.
Kualitas packaging juga berperan penting dalam mencegah retur akibat kerusakan selama pengiriman.
Pastikan setiap produk dikemas dengan aman dan sesuai dengan jenis barang yang dikirim. Jangan lupa untuk menyertakan bahan isian atau pelindung, terutama untuk barang-barang yang mudah rusak.
Keterlambatan pengiriman dapat menjadi alasan bagi pelanggan untuk mengembalikan barang. Pastikan untuk menginformasikan estimasi waktu pengiriman dengan jelas dan upayakan untuk mengirim paket sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan.
Jika ada keterlambatan atau masalah pengiriman, berikan informasi secara transparan kepada pelanggan.
Menetapkan batas waktu retur yang masuk akal adalah cara lain untuk mengantisipasi retur. Dengan batas waktu yang jelas, pelanggan akan lebih disiplin dalam mengembalikan barang jika memang diperlukan.
Pastikan untuk memberikan informasi tersebut dengan jelas pada kebijakan retur yang telah kamu tentukan.
Retur penjualan bisa menjadi tantangan dalam dunia bisnis, tetapi dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat, kamu dapat mengurangi risikonya.
Mulailah dengan memahami penyebab retur, lalu terapkan tips-tips di atas untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan menjaga kelancaran bisnismu. Dengan begitu, kamu dapat menghindari kerugian dan membangun reputasi bisnis yang positif.
Tapi bagaimana jika ada masalah pengiriman di awal? Kamu nggak perlu pusing, karena di KiriminAja, jika kurir gagal menemukan alamat penerima barang maka kurir wajib mengirim kembali barang tersebut sebanyak 3 kali percobaan ulang.
Baru kalau sudah 3 kali percobaan masih belum juga menemukan alamat, maka pengirim barang dibebankan biaya ongkir plus biaya retur.
Nah itulah pembahasan mengenai tips antisipasi dan cara menghindari retur agar tidak rugi bagi bisnismu. Retur memang kadang datang tanpa dikira-kira, tapi masih bisa kok kita antisipasinya. So, tetap semangat ya! Jumpa di artikel-artikel lainnya!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 12 Januari 2024
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi