Dengan memakai rumus laba bersih yang tepat, kamu dapat memperkirakan besaran keuntungan, atau bahkan kerugian. Makanya kamu juga harus tahu cara menghitung untung jualan karena belum tentu seluruh untung ini adalah bersih, harus dilihat lagi.
Untuk itu, sejak awal bisnis berdiri, kamu harus punya formula, strategi khusus, atau cara menghitung keuntungan jualan yang presisi.
Perlu diingat, perhitungan laba atau keuntungan merupakan hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai bisnis.
Sebab, jika tidak diperhitungkan sejak awal, bisnis kamu bisa jadi tidak memperoleh keuntungan. Atau setidaknya, kamu tidak tahu bagaimana kondisi keuangan kamu.
Berikut penjelasan lebih lanjut untuk mengetahui cara menghitung keuntungan yang telah KiriminAja rangkum. Uraian ini sangat cocok untuk kamu yang masih kebingungan bagaimana menghitung keuntungan yang tepat. Yuk, mari kita bahas bersama di sini.
Jangan lupa juga untuk kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang ya, agar kirim paket jadi murah dan lebih mudah dari sebelumnya.
Menurut KBBI, keuntungan berarti laba dalam konteks jual beli. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan adalah hasil lebih yang diperoleh dari aktivitas jual beli.
Keuntungan menjadi tujuan utama dari didirikannya sebuah bisnis konvensional. Untuk memperoleh keuntungan, pelaku bisnis memberikan pengorbanan berupa proses produksi hingga distribusi produk.
Selisih antara harga jual dan biaya operasional itulah yang kemudian disebut sebagai keuntungan. Untuk itu, kamu perlu menyusun strategi yang tepat agar dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya.
Namun, untuk memperoleh keuntungan, diperlukan perhitungan dengan dasar yang jelas. Sehingga, harga jual produk tetap dapat diterima konsumen walaupun kamu telah menentukan keuntungan yang cukup.
Sebelum mengetahui cara menghitung keuntungan jualan online dan memakai rumus laba bersih, akan lebih baik jika kamu mengenal terlebih dahulu istilah-istilah yang berkaitan.
Omzet merupakan jumlah yang dihasilkan dari total penjualan produk dalam periode tertentu. Istilah yang juga sering digunakan untuk menggambarkannya ialah penghasilan kotor.
Profit adalah penghasilan bersih yang diperoleh dari penjualan. Yaitu penghasilan yang telah dikurangi biaya beban, seperti biaya produksi, gaji karyawan, dan sebagainya. Dengan mengetahu tiap istilah ini kamu bisa tahu cara menghitung keuntungan jualan.
Laba kotor merupakan jumlah yang diperoleh dari penghasilan yang telah dikurangi harga pokok produksi (HPP). HPP sendiri merupakan semua beban produksi yang telah dikeluarkan. Kalau sudah tahu laba kotor, kamu bisa tahu cara menghitung laba penjualan lainnya.
Setelah memperoleh laba kotor, masih ada biaya operasional yang masih belum ditangguhkan. Maka, laba kotor akan dikurangi dengan total biaya operasional untuk memperoleh laba bersih.
Laba operasional juga dapat digunakan untuk memprediksi arus kas periode selanjutnya. Sebab, melalui perhitungan laba operasional, kamu dapat melihat biaya operasional telah dikeluarkan perusahaan.
Cara menghitung laba bersih adalah laba kotor dikurangi beban operasional dan beban-beban lainnya. Dapat disimpulkan, bahwa laba bersih adalah nilai keuntungan tanpa dikurangi beban apapun lagi.
Setelah mengetahui istilah-istilah tersebut, sekarang kamu dapat mulai menghitung keuntungan melalui cara-cara berikut:
Salah satu cara menghitung untung jualan adalah memastikan total jumlah biaya produksi.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang digunakan untuk keperluan produksi. Terdapat dua jenis biaya produksi, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Biaya tetap adalah biaya produksi yang jumlah selalu tetap. Yaitu biaya tidak terpengaruhi apakah kapasitas produksi besar atau kecil. Misalnya biaya sewa gedung, biaya penyusutan aset, dan biaya gaji karyawan.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya produksi yang selalu berubah tergantung kapasitas produksinya. Misalnya, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya air, dan sebagainya.
Setelah melakukan perhitungan biaya produksi, selanjutnya kamu dapat membuat laporan laba rugi.
Laporan laba rugi ini adalah salah satu cara menentukan untung jualan karena menyajikan sumber penghasilan dan beban dalam satu periode akuntansi.
Cara menghitung laporan laba rugi yaitu laba kotor dikurangi beban usaha.
HPP merupakan perhitungan yang digunakan untuk menentukan harga jual. Nilainya diperoleh dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk.
Berikut rumus untuk menghitung HPP:
HPP: biaya bahan baku + total biaya produksi + saldo akhir persediaan (saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan)
Kami menyiapkan uraian detail cara menentukan harga jual dengan menghitung HPP. Sehingga, pemahaman kamu jadi lebih komprehensif dalam menentukan profit bisnis.
Saat kamu berhasil menghitung HPP dengan tepat, maka kamu lebih presisi juga menghitung hasil penjualan dan untung yang didapat.
Selanjutnya, kamu dapat mempermudah perhitungan HPP dengan menghitung saldo persediaan bahan baku.
Hitunglah saldo awal persediaan, atau dapat juga diketahui dari nilai persediaan bahan baku di awal periode terhitung. Saldo awal tersebut, juga berarti saldo akhir periode sebelumnya.
Penjualan bersih dihitung dari penjualan kotor yang dikurangi biaya lainnya selain biaya produksi dan HPP. Misalnya, biaya diskon, retur, biaya penyusutan aset.
Rumus menghitung untung bersih yaitu:
Penjualan bersih = penjualan – (retur penjualan + biaya penyusutan + potongan penjualan)
Hasil dari perhitungan penjualan tersebutlah yang kemudian disebut sebagai keuntungan.
Berikut ini adalah contoh cara hitung untung jualan:
Setelah memperoleh jumlah laba kotor, selanjutnya dapat langsung dihitung laba bersihnya dengan cara berikut.
Laba bersih = laba kotor – beban (biaya operasional dan biaya lainnya)
Contoh rumus menghitung untung jualan dalam praktik bisnis sehari-hari juga bisa kamu cek sebagai berikut.
Kamu memperoleh omzet penjualan per bulan Rp. 50.000.000. Kemudian, biaya bahan baku yang dikeluarkan (HPP) sebesar Rp. 30.000.000.
Dari data tersebut dapat dihitung laba kotornya dengan mengurangkan penghasilan bersih dengan HPP. Yaitu, Rp. 50.000.000 – Rp. 30.000.00 = Rp. 20.000.000.
Setelah memperoleh laba kotor, kamu dapat menghitung biaya lainnya. Misalnya, biaya sewa tempat sebesar Rp. 5.000.0000, biaya retur Rp. 200.000.
Selanjutnya, kamu dapat langsung menghitung laba bersih dengan laba kotor dikurangi total beban tersebut. Yaitu, Rp. 20.000.000 – (Rp. 5.000.000 + Rp. 200.000) = Rp. 14.800.000.
Dari perhitungan tersebut, dapat kita lihat keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 14.800.000. Selanjutnya kamu dapat menerapkan perhitungan tersebut ke bisnis kamu .
Untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, kamu dapat mengelola keuangan dengan sedemikian rupa agar dapat lebih efisien.
Misalnya, untuk mengelola pendistribusian dan pengiriman produk, kamu dapat memanfaatkan KiriminAja.
Sebagai platform penyedia jasa aggregator logistik, KiriminAja dapat membuat proses distribusi produk lebih cepat dan praktis.
Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus menjalankan berbagai proses menghitung untung penjualan.
Jadi, saat memakai KiriminAja, bisnis kamu jadi tenang karena bisa menjaga kepercayaan pelanggan dengan kirim paket cepat dan murah.
Pamungkas
Diposting 29 Januari 2023
Keuangan
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi