Di dunia bisnis makanan yang semakin kompetitif, memiliki strategi yang jelas dan terstruktur adalah hal yang sangat penting. Salah satu alat yang bisa membantumu memetakan langkah bisnis adalah memahami contoh business model canvas makanan.
Dengan menggunakan contoh bisnis model canvas makanan, kamu bisa memahami lebih dalam setiap elemen kunci bisnis makanan, mulai dari produk hingga strategi pemasaran.
Apalagi, dengan melihat berbagai contoh bisnis model canvas, kamu dapat mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan bisnis makanan yang kamu miliki secara efektif dan efisien.
Bagi kamu yang baru atau sudah lama berkecimpung di dunia bisnis online, yuk daftar di KiriminAja biar pengiriman produk kepada pelanggan jadi lebih mudah dan cepat.
KiriminAja hadir dengan kemudahan logistik yang memudahkan kamu menjaga kecepatan dan kualitas pengiriman. Jadi, yuk mulai daftar di KiriminAja dan nikmati layanan yang menunjang bisnis onlinemu!
Berikut ini, kita akan membahas contoh bisnis model canvas makanan yang sudah banyak diadopsi oleh pelaku bisnis online. Yuk, pahami cara kerja dari model canvas ini lewat beberapa contoh berikut agar bisa membantu kamu menyusun rencana bisnis makanan dengan matang.
Business Model Canvas ini membagi strategi bisnis dalam 9 komponen utama, mulai dari segmentasi pelanggan hingga revenue stream. Berikut adalah beberapa contoh bisnis makanan dengan pembahasan masing-masing elemen dalam Business Model Canvas:
Bisnis ayam geprek merupakan salah satu bisnis makanan yang digemari karena citarasanya yang khas pedas dan gurih. Berikut adalah gambaran bisnis model canvas ayam geprek:
• Customer Segments: Pecinta makanan pedas, pekerja kantoran, mahasiswa, anak muda.
• Value Propositions: Menyediakan ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, harga terjangkau, rasa gurih dan pedas yang memikat.
• Channels: Online food delivery, media sosial, website, gerai pinggir jalan.
• Customer Relationships: Menyediakan promo melalui aplikasi, loyalty program untuk pelanggan setia, aktif berinteraksi di media sosial.
• Revenue Streams: Penjualan langsung, paket bundling dengan nasi dan minuman.
• Key Resources: Supplier ayam dan bahan bumbu berkualitas, karyawan, dapur dengan peralatan lengkap.
• Key Activities: Mengolah ayam geprek, promosi online, pengemasan.
• Key Partnerships: Supplier ayam, platform delivery, pihak logistik seperti KiriminAja untuk pengiriman paket.
• Cost Structure: Biaya bahan baku, pemasaran, biaya sewa gerai atau lokasi.
Bisnis steak menawarkan pengalaman makan yang lebih mewah dengan harga bersaing. Berikut adalah contoh business model canvas untuk bisnis steak:
• Customer Segments: Keluarga, pasangan muda, komunitas kuliner.
• Value Propositions: Steak berkualitas dengan variasi saus, harga terjangkau, bisa dinikmati di rumah melalui layanan antar.
• Channels: Restoran, online food delivery, aplikasi pesan makanan.
• Customer Relationships: Program diskon ulang tahun, loyalty card.
• Revenue Streams: Penjualan steak, menu side dish, dan minuman.
• Key Resources: Bahan baku daging segar, chef atau juru masak handal.
• Key Activities: Proses masak steak, pengemasan, promosi digital.
• Key Partnerships: Supplier daging, penyedia saus, platform pengiriman.
• Cost Structure: Biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya peralatan dapur.
Minuman teh jumbo hadir dengan keunikan porsi besar dan harga yang terjangkau. Contoh model canvas ini menggambarkan bisnis minuman teh jumbo:
• Customer Segments: Remaja, anak muda, keluarga.
• Value Propositions: Minuman teh dalam ukuran jumbo, rasa manis yang menyegarkan.
• Channels: Stand pinggir jalan, online food delivery, media sosial.
• Customer Relationships: Diskon pada hari tertentu, kupon untuk pembelian berulang.
• Revenue Streams: Penjualan langsung, penjualan lewat bundling dengan snack.
• Key Resources: Teh dan gula sebagai bahan utama, cup ukuran besar, mesin pembuat es.
• Key Activities: Proses seduh teh, penyajian, promosi lewat media sosial.
• Key Partnerships: Supplier teh dan gula, platform pengiriman.
• Cost Structure: Biaya bahan baku, promosi.
Makaroni pedas menjadi pilihan camilan praktis dengan cita rasa yang khas. Bisnis model canvas makaroni pedas akan menjelaskan potensi bisnis ini:
• Customer Segments: Pelajar, mahasiswa, pecinta camilan pedas.
• Value Propositions: Makaroni pedas dengan berbagai level pedas, camilan mudah dikonsumsi.
• Channels: Penjualan di marketplace, media sosial, stand kecil.
• Customer Relationships: Promo diskon, pengemasan menarik.
• Revenue Streams: Penjualan produk makaroni kemasan kecil dan besar.
• Key Resources: Supplier makaroni, bahan bumbu.
• Key Activities: Produksi dan pengemasan, promosi.
• Key Partnerships: Supplier bahan baku, platform pengiriman seperti KiriminAja.
• Cost Structure: Biaya produksi dan bahan baku, biaya promosi.
Frozen food semakin diminati karena praktis dan mudah diolah kapan saja. Berikut adalah business model canvas frozen food:
• Customer Segments: Ibu rumah tangga, pekerja kantoran, pelajar.
• Value Propositions: Produk makanan beku yang tahan lama, mudah diolah, varian makanan yang banyak.
• Channels: Marketplace, website, media sosial.
• Customer Relationships: Membership, promo pengiriman gratis.
• Revenue Streams: Penjualan produk per paket dan satuan.
• Key Resources: Freezer, supplier bahan mentah.
• Key Activities: Proses pembekuan, promosi online, pengemasan.
• Key Partnerships: Supplier bahan, pihak logistik untuk pengiriman.
• Cost Structure: Biaya bahan baku, listrik, promosi.
Pasta dan salad adalah pilihan makanan sehat dengan rasa yang lezat. Business model canvas ini akan membantu bisnis makanan sehat:
• Customer Segments: Pecinta makanan sehat, pekerja kantoran, anak muda.
• Value Propositions: Pasta dan salad sehat dengan bahan organik, banyak pilihan topping.
• Channels: Website, aplikasi pesan makanan.
• Customer Relationships: Program loyalty, diskon untuk pembelian ulang.
• Revenue Streams: Penjualan menu pasta dan salad.
• Key Resources: Bahan organik, dapur dengan peralatan khusus.
• Key Activities: Pengolahan pasta dan salad, pengemasan, promosi.
• Key Partnerships: Supplier bahan organik, pihak pengiriman.
• Cost Structure: Bahan baku, biaya kemasan, biaya tenaga kerja.
Starling atau kopi instan ala jalanan memberikan pengalaman kopi praktis dan terjangkau. Business model canvas ini cocok untuk usaha kopi instan:
• Customer Segments: Pecinta kopi, pekerja, mahasiswa.
• Value Propositions: Kopi dengan harga terjangkau, mudah diakses.
• Channels: Stand gerobak, online food delivery, marketplace.
• Customer Relationships: Diskon untuk langganan, giveaway.
• Revenue Streams: Penjualan kopi instan, varian rasa.
• Key Resources: Supplier kopi, alat penyeduh.
• Key Activities: Pembuatan kopi, promosi lewat media sosial.
• Key Partnerships: Supplier kopi, platform pengiriman.
• Cost Structure: Bahan kopi, biaya operasional gerobak.
Setelah memetakan contoh-contoh ini, kamu bisa memulai bisnis makanan yang siap bersaing deh.
Jangan lupa juga, pastikan efisiensi dalam pengiriman paketmu dengan mendaftar di KiriminAja, yang dapat membantu logistik bisnis kamu agar cepat sampai ke pelanggan. Yuk pakai KiriminAja sekarang!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 25 Oktober 2024
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
Alamat
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 Kiriminaja