Pernah nggak sih kamu mikir, “Pengen jualan online tapi ribet urus stok dan gudang”? Kalau iya, kamu nggak sendirian. Banyak seller baru—termasuk teman-teman UMKM yang baru mulai—berhadapan dengan tantangan yang sama.
Untungnya, sekarang makin banyak model bisnis yang nggak perlu kamu keluarin modal besar di awal. Salah duanya yang paling populer: model bisnis dropship dan print-on-demand.
Dua model ini lagi naik daun banget di dunia jualan online. Gampang dijalankan, skalanya bisa kamu atur, dan yang paling penting—nggak perlu stok barang atau sewa gudang. Di artikel ini, kita bakal ngobrol santai soal cara kerjanya, tantangannya, dan gimana tim KiriminAja bantu banyak seller di Indonesia mengoptimalkan operasional mereka lewat solusi pengiriman yang simpel, fleksibel, dan efisien.
Gambaran sederhananya, kamu buka toko, dapat order, lalu order itu kamu terusin ke supplier. Supplier yang akan kirim barang langsung ke pembeli atas nama tokomu. Jadi kamu kayak jembatan antara pembeli dan penyedia produk.
Keuntungan model dropship:
Tapi ada juga tantangannya:
Nah, buat kamu yang lagi cari tahu lebih lanjut tentang langkah awal dropship, bisa baca juga panduan lengkap ini: cara menjadi dropship pemula.
Kalau dropship fokus pada produk yang udah jadi, print-on-demand itu fokus ke produk custom—misalnya kaos, hoodie, totebag, atau mug dengan desain buatan kamu sendiri. Barang akan diproduksi hanya setelah ada yang order.
Keuntungannya:
Tapi ada juga sisi lainnya:
Jawabannya: bisa iya, bisa nggak. Print-on-demand adalah cabang khusus dari dropshipping. Keduanya sama-sama tanpa stok, tapi POD fokus ke produk yang dicetak custom setelah ada pesanan. Jadi POD itu semacam “dropshipping dengan sentuhan personal.”
Pengalaman kami bareng seller dan brand owner di KiriminAja bilang satu hal penting: model bisnisnya boleh fleksibel, tapi eksekusinya tetap harus rapi. Ini beberapa hal yang bisa kamu contek:
Salah satu tantangan dropship dan POD adalah pengiriman. Nah, di sinilah KiriminAja bantuin banyak seller mengurangi keribetan itu.
Ada seller kaos custom dari Bandung yang awalnya handle semua sendiri—mulai dari desain, cetak, sampai kirim barang ke JNE. Setelah pakai KiriminAja, dia tinggal fokus desain dan branding. Pengiriman? Udah diurus otomatis. Omzet naik, komplain berkurang. Katanya, “Rasanya kayak punya tim logistik pribadi.”
Kalau kamu cari model bisnis yang minim risiko tapi tetap bisa berkembang, model bisnis dropship dan print-on-demand bisa jadi langkah awal yang bijak. Tantangannya tentu ada, tapi bisa banget diatasi—asal kamu punya tools yang tepat dan partner yang bisa diajak kerja bareng.
Dan buat urusan kirim-kiriman, kamu bisa langsung daftar dan kirim barangmu via KiriminAja sekarang juga. Nggak harus pusing urus ekspedisi satu-satu, semua bisa kamu atur dari satu tempat. Yuk, mulai lebih rapi dan efisien hari ini!
Pamungkas
Diposting 17 Juli 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google