Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi revenue dan profit adalah hal mendasar jika kamu ingin bisnis online yang kamu jalankan bisa bertahan dan bertumbuh.
Revenue yang besar belum tentu menjamin profit yang sehat, apalagi jika strategi yang kamu pakai belum efektif atau tidak relevan dengan perilaku konsumen hari ini.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, coba bayangkan kamu bisa mengelola bisnis lebih efisien—dari pengiriman, pemantauan transaksi, hingga kontrol biaya logistik—dengan satu platform yang dirancang khusus untuk UMKM digital.
Semua itu bisa kamu dapatkan dengan daftar di KiriminAja sekarang! Kamu bisa merasakan bagaimana bisnis bisa lebih simpel dan scalable tanpa ribet dan tentunya kirim barang atau paket jadi lebih mudah dari biasanya!
Agar kamu makin paham, artikel ini akan membahas secara rinci tiap aspek yang memengaruhi revenue dan profit. Mulai dari volume penjualan, strategi diskon, hingga retensi pelanggan. Kamu juga bisa memahami bagaimana faktor biaya, produk, dan siklus penjualan memberi dampak pada profitabilitas.
Kalau kamu sempat bertanya-tanya kenapa target revenue belum juga tercapai, mungkin kamu perlu membaca artikel ini tentang penyebab tidak tercapainya target penjualan sebagai referensi tambahan.
Sekarang mari kita bahas bersama faktor-faktor yang mempengaruhi revenue dan profit di bawah ini.
Lalu apa saja sih faktor yang mempengaruhi revenue dan profit itu? Berikut ini adalah penjabarannya:
Semakin besar nilai transaksi per pelanggan, semakin tinggi revenue yang kamu hasilkan. Namun, menaikkan besaran transaksi tidak selalu berarti menaikkan harga. Bisa juga lewat strategi bundling, paket eksklusif, atau menambahkan value agar pelanggan merasa worth-it untuk membeli lebih banyak.
Ini adalah indikator yang cukup gamblang—semakin banyak unit yang terjual, semakin tinggi revenue. Tapi jangan cuma kejar kuantitas. Kalau margin per produk terlalu kecil atau biaya operasional membengkak, volume tinggi pun bisa tidak menghasilkan profit yang sehat.
Penentuan harga bukan sekadar cocok-cocokan dengan kompetitor. Kamu perlu memahami posisi brand kamu, segmen pasar, dan perceived value. Harga yang terlalu rendah bisa menekan profit, sementara harga terlalu tinggi bisa menurunkan volume penjualan. Keseimbangannya adalah kunci.
Diskon memang bisa mendongkrak revenue dalam jangka pendek, tapi jangan sampai jadi bumerang. Diskon yang terlalu sering justru menurunkan perceived value dan membiasakan pelanggan hanya membeli saat promo. Ini bisa menggerus margin dan menyulitkan pembentukan loyalitas.
Strategi ini bisa secara langsung menaikkan revenue per transaksi. Misalnya, kalau kamu jual skincare, kamu bisa upsell ke paket bundling atau cross-sell dengan item pelengkap seperti serum atau pouch eksklusif. Tapi pastikan produk yang ditawarkan memang relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Biaya untuk mempertahankan pelanggan jauh lebih rendah dibandingkan mencari pelanggan baru. Selain itu, pelanggan lama biasanya memiliki nilai transaksi lebih tinggi dan frekuensi beli lebih sering.
Maka dari itu, investasi dalam retensi—seperti loyalty program, email marketing, atau aftersales yang baik—punya dampak besar terhadap revenue dan profit jangka panjang.
Dalam B2B, kontrak kerja sama bisa menjadi tulang punggung revenue yang stabil. Revenue dari kontrak cenderung lebih terprediksi dan berjangka panjang. Tapi kamu perlu teliti dalam negosiasi agar profit margin tetap sehat dan tidak tergerus oleh biaya tersembunyi atau beban kerja tambahan.
Ada juga beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi profitmu dalam bisnis, yaitu:
Tingkat profitabilitas bisa sangat ditentukan oleh jenis produk atau jasa yang kamu tawarkan. Produk dengan margin tinggi seperti digital goods atau jasa konsultasi biasanya lebih menguntungkan dibandingkan produk fisik dengan biaya produksi besar.
Tapi tentu, pasar dan positioning tetap perlu diperhitungkan.
Siklus penjualan yang panjang (seperti di industri properti atau B2B besar) bisa memperlambat aliran cash flow dan meningkatkan beban operasional.
Sebaliknya, produk dengan siklus penjualan pendek memungkinkan rotasi modal yang lebih cepat. Memahami siklus ini akan membantumu mengatur ekspektasi revenue dan strategi biaya.
Biaya ini mencakup iklan, promosi, dan semua usaha yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Jika biaya akuisisi terlalu tinggi dibandingkan dengan nilai pelanggan, profit bisa tergerus meskipun revenue terlihat besar. Idealnya, Customer Lifetime Value (CLV) harus lebih tinggi dari Customer Acquisition Cost (CAC).
Sistem insentif yang tepat bisa meningkatkan performa tim sales. Tapi kalau tidak diatur dengan baik, justru bisa jadi beban besar bagi profit perusahaan.
Misalnya, memberikan bonus besar untuk penjualan yang sebenarnya hanya menghasilkan margin tipis. Perlu ada keseimbangan antara target volume dan target profitabilitas.
Revenue dan profit memang saling berkaitan, tapi masing-masing dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Revenue bisa naik karena volume penjualan meningkat, tapi belum tentu diiringi profit yang sehat jika biaya operasional ikut membengkak.
Di sisi lain, profit bisa optimal bahkan dengan revenue sedang jika kamu bisa mengatur biaya dan strategi secara efisien.
Penting buat kamu sebagai pebisnis untuk memahami kedua aspek ini secara menyeluruh. Dari strategi harga, retensi, hingga jenis produk dan biaya akuisisi pelanggan—semua bisa jadi penentu apakah bisnismu hanya ramai order atau benar-benar tumbuh secara finansial.
Dan untuk kamu yang ingin efisiensi operasional di sisi pengiriman dan distribusi, KiriminAja siap bantu bisnis kamu lebih cepat dan rapi. Jangan tunggu sampai profit tergerus logistik, yuk optimalkan sekarang. Daftar sekarang di KiriminAja dan nikmati kemudahan kirim barang tanpa ribet lagi!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 14 Juni 2025
Keuangan
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google