iCQljOwYvhTaLtP1.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Konten Marketing untuk Perusahaan Startup: Biar Ga Bingung Mengawali Bisnis

Kalau kamu sedang bangun bisnis dari nol, pasti kamu merasa agak bingung dengan apa yang harus dibuat agar bisnis berjalan. Banyak hal yang harus dilakukan sekaligus. Nah, konten marketing untuk perusahaan startup jadi salah satu langkah penting yang sering dianggap sepele, padahal efeknya bisa sangat besar untuk jangka panjang.

Sebelum kita masuk ke pembahasan lengkap, kalau kamu punya bisnis online dan ingin proses pengirimanmu cepat, aman, dan nggak bikin pusing, langsung deh daftar di KiriminAja. KiriminAja adalah solusi logistik praktis yang bantu operasional bisnismu jalan terus tanpa hambatan.

Buat kamu yang mau tahu bagaimana strategi konten bisa menarik perhatian investor lewat Instagram, kamu bisa baca strategi konten Instagram untuk menarik investor ke bisnis startup. Dan kalau kamu lebih tertarik mengoptimalkan video, simak juga video marketing sebagai channel yang powerful untuk mengenalkan produk kamu.

Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan mengenai strategi marketing untuk perusahaan startup di bawah ini.

Konten Marketing untuk Perusahaan Startup

Konten marketing bukan cuma soal “posting tiap hari” atau bikin desain yang estetik. Di dunia startup yang serba cepat dan dinamis, kamu butuh pendekatan yang lebih strategis dan terukur.

Konten marketing punya kekuatan untuk:

• Menarik audiens baru tanpa biaya besar

• Membangun kredibilitas di mata pengguna dan calon investor

• Membuka jalan untuk konversi lewat narasi yang tepat

Tapi tentu, cara mainnya nggak bisa disamakan dengan perusahaan yang sudah mapan. Ada pendekatan berbeda yang perlu dipahami oleh kamu, terutama yang baru mulai dan masih adaptasi dengan model bisnis yang terus berkembang.

Kenapa Strategi Konten untuk Perusahaan Startup Berbeda?

Berbeda dari brand besar yang punya resource dan pengaruh, startup biasanya beroperasi dengan keterbatasan. Makanya, strategi kontennya juga harus dibuat dengan pendekatan yang realistis dan fleksibel.

Memaksimalkan Sumber Daya dan Efisiensi Anggaran

Budget yang terbatas bukan alasan buat nggak bikin konten. Justru di sinilah pentingnya kreativitas. Fokuskan konten pada channel yang bisa menjangkau audiens target kamu tanpa perlu keluar biaya besar. Misalnya:

• Blog: Menjadi pusat edukasi sekaligus SEO engine buat traffic organik

• Instagram dan TikTok: Cocok untuk startup B2C yang ingin engage dengan konsumen langsung

• Newsletter: Media murah tapi sangat powerful untuk nurturing audience

Gunakan sumber daya internal semaksimal mungkin. Bahkan, kamu bisa mulai dari cerita founder sendiri, progress produk, atau testimoni pengguna awal. Konten seperti ini lebih “berasa” dan relatable dibandingkan konten berbudget tinggi tapi hambar.

Membangun Merek dan Kredibilitas dengan Cepat

Konsistensi dan transparansi adalah kunci. Startup yang baru muncul biasanya belum punya reputasi yang kuat. Maka dari itu, setiap konten yang kamu buat harus membawa narasi brand yang jelas dan membangun kepercayaan.

Misalnya:

• Ceritakan proses pengembangan produk secara jujur

• Bagikan pengalaman jatuh bangun tim kamu membangun solusi

• Tampilkan testimoni user pertama kamu, bukan selebriti endorse

Konten seperti ini membantu audiens merasa terhubung secara emosional dengan brand kamu. Ini penting banget, terutama kalau kamu main di industri yang penuh pemain besar.

Adaptif

Startup itu dinamis. Kadang pivot, kadang ganti arah. Nah, strategi kontennya juga harus bisa cepat adaptasi.

Contoh:

• Kalau kamu lihat konten blog kamu nggak menghasilkan lead, mungkin saatnya fokus di video edukatif di YouTube.

• Atau, kalau kamu merasa Instagram lebih cocok buat membangun komunitas, geser konten awareness ke sana, dan pakai email marketing buat nurturing.

Kamu juga harus sering evaluasi performa konten. Jangan nunggu sebulan. Di minggu pertama aja, kalau engagement-nya sepi, ubah angle atau formatnya. Lincah, tapi tetap pakai data sebagai dasar.

Strategi Konten Terfokus

Banyak startup yang salah langkah karena “semua ingin dicoba”. Padahal, strategi konten yang berhasil biasanya dimulai dari satu hal: fokus.

Fokus bisa berarti:

• Fokus ke satu platform utama (misalnya hanya Instagram)

• Fokus pada satu jenis konten (misalnya konten edukasi dulu)

• Fokus pada satu persona audience (misalnya calon pengguna, bukan investor)

Strategi konten yang terfokus memudahkan kamu untuk mengukur hasil, memahami audiens lebih dalam, dan menyesuaikan pesan yang disampaikan. Dengan cara ini, kontenmu nggak cuma jadi tempelan, tapi bisa punya arah dan tujuan yang jelas.

Mulai dari Apa yang Kamu Punya, Bukan Apa yang Ideal

Konten marketing untuk perusahaan startup bukan soal tampil sempurna, tapi soal menyampaikan nilai secara konsisten dan relevan. Kamu nggak perlu alat mahal, tim besar, atau strategi yang kompleks. Mulailah dari apa yang kamu punya, tapi pastikan kamu paham siapa yang kamu tuju dan pesan apa yang ingin disampaikan.

Kalau kamu sudah siap mengoptimalkan semua channel marketing, jangan lupa satu hal: operasional bisnis juga harus rapi dan cepat. KiriminAja bisa bantu kamu urus pengiriman barang tanpa ribet, biar kamu bisa fokus urus konten dan pertumbuhan bisnis.

Sudah saatnya konten kamu nggak cuma dilihat, tapi juga berdampak. Yuk, susun strategi konten kamu dari sekarang—dan jangan lupa, kirimnya pakai KiriminAja. Daftar di sini sekarang!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 26 Mei 2025

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google