Saat ini, bisnis online menjadi salah satu jenis bisnis yang paling banyak digeluti. Adanya gambaran kemudahan dalam menjalankannya dengan margin keuntungan yang besar menjadi alasan banyaknya masyarakat yang ingin turut mencobanya. Namun, tentu, bisa dikatakan jika menjalankan bisnis online merupakan hal yang susah-susah gampang.
Pasalnya, disadari atau tidak ada persaingan yang terus bertambah ketat dari bisnis ini seiring berjalannya waktu. Oleh karenanya, untuk bisa bertahan dalam dunia bisnis online dan mendapatkan keuntungan yang maksimal, Anda perlu mengetahui cara dan strategi menjalankan bisnis online yang tepat serta membangun basis konsumen yang kuat.
Nah, untuk mengembangkan bisnis online, salah satu metode yang bisa dijalankan adalah lean start-up. Pernah mendengar tentang metode bisnis online yang satu ini?
Pada kesempatan ini akan dibahas tentang apa itu lean startup dan mengapa metode bisnis ini cocok untuk dijalankan untuk mereka yang berkecimpung di dunia bisnis online. Penasaran? Simak ulasannya!
Pertanyaan yang sering muncul, terutama dari seseorang yang baru menggeluti dunia bisnis online adalah apa yang dimaksud dengan lean startup?
Nah, secara singkat, metode lean startup adalah salah satu metode manajemen bisnis online yang dilakukan untuk membuat produk sesuai dengan kebutuhan target pasar. Metode ini dilakukan dengan cara melibatkan konsumen dalam upaya pengembangan yang dilakukan.
Selain itu, metode ini memberikan penekanan pada pentingnya upaya untuk menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen di pasar yang cenderung dinamis. Hal ini sangat penting karena tanpa fleksibilitas, produk yang dipasarkan bisa saja gagal.
Salah satu upaya yang direkomendasikan adalah dengan pengajuan prototipe produk atau MVP (Minimum Viable Product). Dalam hal ini, pebisnis bisa merancang produk dasar yang akan diujikan pada calon konsumen. Setelah itu, produk akan dikembangkan sesuai dengan masukan dari pengguna.
Tentu, nantinya, jika pengembangan sudah sesuai dan dekat dengan keinginan konsumen, maka peningkatan produksi bisa dilakukan. Pendekatan ini memberikan manfaat terkait proses produksi yang lebih cepat serta efisien dalam pemakaian sumber daya. Selain itu, ketika produk diproduksi secara massal, kemungkinan penerimaan konsumen pun akan lebih baik karena adanya pengujian sebelumnya.
Gambaran proses inilah yang membedakan metode lean startup dibandingkan dengan metode bisnis yang dilakukan secara tradisional. Umumnya, bisnis tradisional dilakukan dengan cara memproduksi barang dalam jumlah langsung banyak tanpa memperhitungkan kesesuaian dengan kebutuhan target pasar dari produk tersebut.
Sebagaimana disinggung di awal bahwa lean startup hanyalah salah satu metode yang bisa dilakukan untuk manajemen bisnis online yang dijalankan. Tentu saja, ada beragam metode lain yang juga bisa dijadikan inspirasi untuk pengelolaan bisnis online yang lebih tepat. Namun, metode ini bisa diandalkan dengan beragam manfaat yang didapatkan darinya.
Ya, ada beberapa manfaat dari metode lean startup yang menjadi alasan bahwa metode ini cocok untuk bisnis Anda. Adapun beragam manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
Memang, dari setiap bisnis yang dijalankan, ada risiko yang akan dihadapi. Hanya saja, metode lean startup akan meminimalkan adanya risiko kegagalan pada bisnis yang dijalankan. Hal ini dikarenakan produk yang dibuat nantinya cenderung lebih mudah laku di pasaran.
Salah satu alasan kenapa risiko bisnis dari metode ini cenderung rendah adalah setiap pengembangan produk yang dilakukan sudah disesuaikan dengan feedback yang berasal dari konsumen. Oleh karenanya, hasil produk tersebut cenderung cocok dengan kebutuhan konsumen.
Tidak hanya itu, dengan penerapan metode lean startup ini, maka Anda bisa mengontrol besaran investasi yang dialokasikan. Hal ini dikarenakan Anda mengawalinya dengan membuat sample terlebih dahulu dan melakukan pengembangan yang sudah disesuaikan dengan permintaan dari konsumen sebagai target pasar.
Dalam perhitungan bisnis, produksi adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Bukan hanya tentang ketersediaan produk, namun juga pada manajemen produksi produk itu sendiri.
Dalam metode lean startup, langkah yang direkomendasikan adalah penggunaan MVP atau prototipe produk untuk awalan proses produksi. Rekomendasi ini nantinya akan membuat proses produksi bisa berjalan dengan lebih efisien dilihat dari penggunaan biaya ataupun tenaga yang dibutuhkan.
Selain itu, semakin cepat produk yang dibuat dan ditawarkan ke konsumen, maka proses pengembangan produk yang lebih baik bisa langsung dilakukan.
Metode lean startup yang diterapkan memungkinkan pebisnis untuk menciptakan beragam produk terbaik yang cocok untuk konsumen. Terlebih, metode ini mendasarkan pengembangan produk dari feedback pengguna langsung. Hal inilah yang memudahkan pebisnis untuk mendapatkan informasi yang lebih baik.
Nah, dengan rangkaian tersebut, nantinya ketika Anda melakukan peluncuran produk, maka target konsumen awal adalah mereka yang sudah tahu produk Anda dan menantikan kehadirannya. Dengan skema ini, target penjualan yang Anda buat tentu saja lebih mudah tercapai dan bisnis bisa berjalan dengan lebih efisien.
Mungkin Anda bertanya apakah metode lean startup bisa diterapkan di berbagai jenis bisnis atau tidak. Jawabannya tentu saja bisa.
Metode ini secara umum bisa diterapkan dengan mudah pada beragam jenis bisnis yang berbeda, mulai dari bisnis kerajinan tangan, produksi fashion dan lainnya. Hal ini dikarenakan metode lean startup menjaga kepuasan konsumen dengan cara memberikan produk yang terbaik serta pengembangan bisnis dengan risiko yang lebih minimal.
Nah, beberapa hal di atas ragam manfaat dari metode lean startup yang bisa diterapkan dalam bisnis yang Anda kelola. Tentu, dengan ragam manfaat yang didapatkan nantinya Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal dari bisnis tersebut.
Meskipun secara umum, metode lean startup memberikan kemudahan perihal manajemen bisnis, tentu saja dalam penerapannya Anda perlu mengetahui beberapa tips terkait agar bisa menjalankannya dengan lebih efektif. Adapun beberapa tips yang dimaksud terkait penerapan lean startup adalah sebagai berikut:
Tidak dimungkiri jika riset adalah salah satu hal yang paling penting dilakukan di awal penerapan metode lean startup. Dalam hal ini, lakukanlah riset untuk mendapatkan inspirasi tentang detail produk yang akan dibuat. Anda bisa melihat trend yang sedang berkembang ataupun mengamati kompetitor sebagai bagian dari riset.
KiriminAja sudah menyiapkan artikel yang membantu Anda bisa memahami soal riset dan bagaimana perannya dalam proses manajemen bisnis yang sesuai target pasar. Anda hanya perlu membaca uraian di tautan tersebut untuk bisa memahami landasan berpikir dan bagaimana menghubungkan riset dalam aktivitas manajemen bisnis Anda secara integral.
Seperti yang dibahas di awal, salah satu prinsip metode lean startup adalah pengembangan berdasarkan feedback konsumen. Oleh karenanya, Anda perlu mencari feedback yang maksimal untuk produk yang dirancang. Semakin banyak feedback, maka artinya semakin banyak ide produk yang bisa Anda kembangkan.
Inovasi adalah roh dari metode lean startup. Dalam hal ini, setelah mendapatkan feedback dari konsumen, lakukan inovasi yang diperlukan untuk membuat produk tersebut lebih menarik dan mengesankan.
Nah, demikian beberapa ulasan terkait lean startup sebagai salah satu metode manajemen bisnis online yang menarik untuk dicoba. Terapkan metode ini untuk keuntungan yang lebih maksimal!
Dwika
Diposting 19 Oktober 2022
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi