Home

/

Blog

/

Ecommerce

Market Size, Sebagai Sarana Melihat Potensi Keberhasilan Bisnis

Market size sendiri adalah total nilai penjualan atau konsumen. Biasanya diukur dalam kurun waktu satu tahun. Kehadirannya dapat membantu potensi pasar sebelum meluncurkan produk maupun bisnis baru. Pelaku bisnis dapat mengetahui apakah uang dan waktu tersebut layak untuk diinvestasikan ke produk maupun bisnis baru tersebut atau tidak.

Konsep ini hampir mirip dengan market share maupun pangsa pasar dimana total bagian dari keseluruhan pasar yang dimiliki bisnis atas penjualan dan konsumennya. Selain itu juga bisa digunakan untuk mengetahui keberhasilan investasi beberapa tahun yang lalu. Apabila profit investasi tidak stabil, maka perusahaan dapat menunda terlebih dahulu peluncuran produk baru.

Contoh sederhana yang bisa diambil adalah pemilik usaha yang melihat keberhasilan investasinya yang diperoleh beberapa tahun. Apabila prospeknya tidak bagus maka perusahaan dapat menunda rilis produk baru maupun proyek lainnya yang mengeluarkan biaya besar.

Jika pemilik usaha akan mengeluarkan produk baru yang berbeda dengan kompetitor, maka harus berpikir lebih matang tentang potensi pasar baru. Selain itu juga perlu mengestimasikan strategi ini berdasarkan asumsi permintaan. Seorang pengusaha harus bisa memutuskan pasar yang jelas, apakah global, domestik, atau regional untuk barang yang ditawarkan.

Jenis Market Size

Market size sendiri sangat bervariasi, tergantung pada supply dan tuntutan. Terdapat 2 jenis yang perlu diketahui yaitu :

  • Ceruk Pasar : terdiri dari beberapa konsumen potensial dalam jumlah kecil. bisanya pelaku dari ceruk pasar akan memberikan layanan yang unik dan memberi harga lebih tinggi maupun premium
  • Pasar Massal : terdiri dari konsumen potensial dalam jumlah besar. Produk yang diluncurkan di pasar ini relatif lebih umum, tidak seperti ceruk pasar yang menawarkan produk yang bersifat unik

Produk yang ditawarkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk yang ditawarkan tersebut relatif standar dan memiliki keuntungan kecil dari tiap unitnya. Namun, meskipun begitu, perusahaan dapat mengakali dengan memproduksi dalam jumlah besar, sehingga mampu meningkatkan profit perusahaan.

Metode Menentukan Market Size

Untuk dapat menetapkan ini maka perusahaan perlu menjalankan strategi yaitu market sizing. Strategi ini akan membantu dalam memperkirakan pemasukan yang diperoleh dari segala segi bisnis, seperti halnya penjualan atau rilis produk baru.

Market sizing juga diterapkan untuk dapat memperhitungkan strategi pemasaran yang harus dilakukan guna mendorong kelancaran bisnis. Terdapat 2 jenis market sizing yang dapat digunakan, antara lain :

1. Top Down Analysis

Metode ini sering dinilai sebagai langkah analisis profesional dan cukup beresiko namun bersifat optimis. Top down analysis akan mendorong bisnis untuk menetapkan pangsa pasar yang tepat dan sesuai dengan barang maupun jasa yang dijual. Untuk kemudian para analis dari tim akan mengkalkulasi perkiraan pendapatan yang dapat diperoleh oleh perusahaan dari pasar tersebut. Meskipun metode ini dianggap kurang realistis karena hanya berdasarkan intuisi namun perusahaan dapat meminimalkan resiko kerugian dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan pasar yang ditargetkan.

Beberapa data yang diperlukan untuk analisis ini adalah :

  •   Segmen pasar yang ditargetkan dan berada pada cakupan geografis perusahaan
  •   Segmen pasar yang sanggup dilayani oleh perusahaan
  •  Total tuntutan pasar untuk produk

2. Bottom Up Analysis

Berbeda dengan metode sebelumnya, bottom up analysis membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya. Perusahaan harus melakukan riset pasar terlebih dahulu secara mendalam. Tidak cukup jika hanya mengandalkan perkiraan dan trend pasar. Meskipun demikian, namun hasil yang diberikan dijamin akan lebih realistis. Perhitungan potensi profit dan kerugian juga akan lebih akurat.

Beberapa data yang dibutuhkan untuk analisis ini antara lain :

  • Market share yang didapatkan dari pelanggan potensial
  • Total pelanggan potensial
  •  Rata-rata harga jual
  •  Rata-rata pembelian produk dalam jangka waktu satu tahun 

Bagaimana Cara Mengukur Market Size?

Setelah mengetahui pengertian dan penjelasan secara mendalam, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Berikut langkah-langkahnya :

  • Kumpulkan data yang berhubungan dengan keseluruhan konsumen potensial, kemudian estimasikan tingkat penetrasi : tidak semua orang memiliki kemampuan beli yang sama walaupun produk yang ditawarkan banyak peminatnya
  •  Buat konsumen potensial secara spesifik : misalkan pada usia 0-50 tahun, dari keseluruhan pelanggan 100 orang, yang mampu membelinya hanya 70 orang, sedangkan 30 lainnya tidak memiliki daya beli yang cukup untuk mendapatkan barang tersebut
  • Buat prakiraan pembelian produk : misalkan masa pakai barang adalah dua bulan maka dapat diasumsikan pembelian produk dapat dilakukan dua bulan sekali. Dari sini akan mengetahui jumlah penjualan dalam satu tahun yaitu sebanyak 600 buah
  • Asumsikan semua perusahaan menggunakan harga jual yang sama : Anda bisa berasumsi semua perusahaan menggunakan harga jual yang sama yaitu Rp 50 ribu rupiah, maka dapat diketahui nilai pasar produk yang dijual adalah Rp 30 ribu rupiah

Pentingnya Market Size

Setelah mengetahui cara mengukur ukuran pasar, tentu Anda juga ingin mengetahui sebenarnya seberapa penting ukuran pasar tersebut. Berikut ini penjelasannya.

1. Berkaitan Dengan Pemasukan Dan Skala Ekonomi

Ukuran pasar sendiri akan berhubungan langsung dengan pemasukan dan skala ekonomi suatu perusahaan. Dengan ukuran pasar yang besar maka potensi penjualan pun akan bertambah dan memberikan keuntungan menjadi semakin berlipat. Dengan demikian maka ukuran pasar turut mempengaruhi penurunan biaya rata-rata dan dapat menambah profit. 

2. Menghitung Pangsa Pasar 

Peranan penting lainnya dari ukuran pasar adalah mampu menghitung pangsa pasar. Pangsa pasar sendiri dihitung dengan menyandingkan total ukuran pasar dengan penjualan suatu perusahaan. Kegunaan pangsa pasar adalah untuk mengetahui kekuatan dominasi suatu perusahaan.

Dengan begitu maka dapat diketahui efektif atau tidaknya strategi bisnis yang diterapkan. Tidak hanya itu, juga dapat diketahui preferensi konsumen mengenai produk perusahaan apabila dibandingkan dengan produk yang sama dengan kompetitor.

Perusahaan dengan pangsa pasar yang lebih luas bisa disebut sebagai pemimpin pasar. Hal ini tentu saja karena perusahaan tersebut dapat menurunkan biaya rata-rata dan memproduksi lebih banyak output. Selain itu dapat menjual dalam jumlah yang lebih banyak dan mendapatkan pemasukan yang lebih tinggi juga.

3. Mengukur Tingkat Pengembalian

Ketika perusahaan masuk pasar yang baru maka akan dilihat seberapa besar ukuran pasarnya. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan mendapatkan informasi pengembalian investasi. Ukuran pasar berpengaruh terhadap pemasukan potensial dan profit. Perusahaan kemungkinan akan mundur dari pasar apabila biaya yang masuk lebih besar dibandingkan tingkat pendapatan potensialnya.

Perusahaan dapat memutuskan untuk masuk atau mundur dengan memperhitungkan pertumbuhan dan ukuran potensial pasar. Faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut diantaranya perubahan selera pelanggan, kebutuhan pelanggan, penambahan kemampuan beli, dan produksi.

4. Berpengaruh Ke Kompetisi      

Untuk kompetisi ini biasanya terjadi pada pasar massal karena dinilai lebih potensial dan memberikan keuntungan lebih besar. Tidak heran jika banyak yang berminat masuk ke pasar tersebut. Namun di lain sisi, persaingan di ceruk pasar lebih kecil karena sedikit perusahaan yang masuk. Sehingga menyebabkan penjualan lebih sedikit dan skala ekonomi menjadi lebih kecil.

Sejatinya market size adalah upaya untuk mengukur kelayakan dari suatu usaha atau bisnis mampu bertahan dan bersaing dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, market size juga bisa menjadi indikator bagaimana Anda menerapkan strategi penetrasi pasar di masa depan. Ingat, bisnis yang baik adalah bisnis yang tumbuh. Apabila penetrasi pasar tidak dilakukan, maka bisnis Anda tidak akan tumbuh.

Penetrasi pasar tidak harus dilakukan dengan rumit. Karenanya, untuk memahami bagaimana penetrasi pasar bisa dilakukan secara sederhana, KiriminAja menguraikannya untuk Anda.

 

Uraian KiriminAja tentang strategi dan contoh penetrasi pasar bisa Anda baca di tautan itu. Pastikan Anda memahami penetrasi pasar dengan baik. Sebab, jika tidak begitu, maka strategi yang Anda jalankan hanya akan menghabiskan cuan.

Berdasarkan informasi di atas, Anda tidak dapat menyangkal pentingnya mengetahui market size terlebih dahulu untuk membantu bisnis Anda semakin berkembang. Setelah menyiapkan semua hal untuk memaksimalkan customer journey, jangan lupakan untuk mempersiapkan opsi pengiriman yang melayani sistem COD ya, karena konsumen saat ini lebih memilih opsi pembayaran di tempat atau Cash on Delivery karena mereka merasa lebih aman ketika sudah memegang barang yang mereka beli baru membayarnya. Tapi tenang, kini ada aplikasi yang bernama KiriminAja.


Satu aplikasi multi fungsi yang permudah semua urusan pengirimanmu, dengan berbagai fitur mulai dari bebas pilih ekspedisi, bisa reqeust pickup bahkan hingga pencairan dana COD harian. Banyak bukan fiturnya? yuk cobain KiriminAja.


Pakai KiriminAja, Bebas Pilih Ekspedisi, Permudah Kirimanmu.

Dwika

Diposting 28 November 2022

Ecommerce

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi