Teori Perilaku Konsumen Adalah Landasan Anda Tahu Maunya Pelanggan

Pamungkas
1 tahun lalu
Ecommerce
Jenis perilaku konsumen

Sebagai pelaku usaha, Anda harus tahu paham teori perilaku konsumen pada produk. Sebab, dengan mengetahui perilaku konsumen, Anda dapat memahami kebutuhan dan keinginan pasar. 

Karena itulah, KiriminAja menguraikan beberapa hal bagaimana cara memahami perilaku konsumen.

Harapannya, dari uraian ini, Anda bisa jadi lebih strategis dan tepat sasaran saat melakukan praktik marketing.

Sejauh Mana Anda Memahami Teori Perilaku Konsumen?

Consumer behavior atau perilaku konsumen ialah proses yang dilakukan untuk mengambil keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk.

Proses tersebut meliputi perencanaan, pertimbangan, hingga keputusan untuk membeli atau mengkonsumsi produk.

Untuk lebih memahami lebih lanjut, mari kita simak tentang pendapat para ahli mengenai apa itu perilaku konsumen.

John C. Mowen & Michael Minor

Perilaku konsumen ialah proses di mana konsumen mempertimbangkan keputusan terkait sebuah produk. Proses tersebut berupa menentukan, membeli, hingga memanfaatkan barang atau jasa.

Leon Schiffman & Leslie Kanuk

Consumer behavior ialah cara konsumen membuat keputusan untuk berbelanja dengan merelakan sumber daya yang dimiliki agar memperoleh produk yang ingin dimiliki atau dikonsumsi.

Philip Kotler & Kevin Keller

Perilaku konsumen ialah cara individu atau kelompok untuk mempertimbangkan, memilih, membeli, memanfaatkan, hingga mengevaluasi produk yang mereka beli untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen ialah proses individu atau kelompok dalam memilih, membeli, menggunakan, hingga mengevaluasi suatu produk.

Apakah Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen?

Setelah memahami tentang pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa consumer behavior memiliki peran besar dalam sebuah perusahaan.

Memahami perilaku konsumen adalah langkah awal merumuskan strategi marketing yang akan dibuat. Berikut kami jabarkan apa saja manfaat mempelajari perilaku konsumen bagi aktivitas bisnis Anda:

Paham Kecenderungan Konsumen dalam Membeli Produk

Setelah melakukan analisis terhadap perilaku konsumen, Anda dapat memahami kecenderungan konsumen dalam menentukan keputusan membeli sebuah produk. 

Anda dapat mengantisipasi pertimbangan-pertimbangan yang sekiranya konsumen buat dalam mengambil keputusan membeli produk yang Anda tawarkan.

Paham Perbedaan Kelompok Konsumen

Secara umum, konsep perilaku konsumen berarti membagi konsumen dalam sejumlah kelompok masing-masing. Kelompok tersebut dapat dibedakan berdasarkan usia, gender, tempat tinggal, dan sebagainya.

Dengan memahami masing-masing kelompok tersebut, Anda dapat membuat strategi marketing yang sesuai untuk masing-masing kelompok.

Paham Kebutuhan Konsumen

Tujuan utama konsumen dalam membeli sebuah produk adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, Anda dapat memahami kebutuhan konsumen yang menjadi target pasar.

Dengan demikian, Anda dapat menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan target pasar. 

Paham Tren Pasar

Dengan melakukan analisis perilaku konsumen, Anda juga dapat mengetahui tentang tren yang berkembang di pasar dan dapat mengungguli pesaing. Sehingga, Anda dapat menawarkan produk yang memiliki banyak peminat.

KiriminAja membuat uraian detail tentang bagaimana sebuah bisnis memanfaatkan consumer behavior dalam mengembangkan produk baru dan mengapa proses memahami perilaku konsumen dapat mengungguli pesaing.

Anda klik tautan tersebut, memahami, dan lakukan eksperimen pada konsumen dalam mengembangkan strategi pemasaran dengan produk baru.

Faktor yang Membentuk Perilaku Konsumen

Setelah membahas pengertian consumer behaviour, mari kita bahas apa saja faktor yang membentuk perilaku konsumen.

Faktor Kepribadian

Faktor perilaku konsumen ini meliputi ketertarikan dan opini personal. Hal ini dapat dipengaruhi oleh usia, gender, budaya, agama, dan sebagainya.

Faktor Psikologis

Salah satu gambar perilaku konsumen bisa Anda lihat dari faktor psikologis konsumen tersebut. Faktor psikologis merupakan respons konsumen terhadap pesan pemasaran atau promosi yang telah Anda buat. Faktor ini berkaitan erat dengan persepsi dan daya analisa individu.

Faktor Sosial

Terakhir, yaitu faktor sosial. Faktor ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, teman, pendidikan, hingga media sosial.

Contoh Perilaku Konsumen

Untuk lebih mudah paham mengapa proses memahami perilaku konsumen, mari kita simak contoh-contohnya.

Perilaku Pembelian Berdasarkan Kebiasaan (Habitual Buying Behaviour)

Salah satu cara memahami perilaku konsumen adalah melihat kecenderungan perilaku pembeliannya. Dengan melihat kebiasaan konsumen membeli barang, Anda bisa mengidentifikasi banyak hal.

Perilaku ini terbentuk berdasarkan kebiasaan konsumen, serta tidak dapat dipengaruhi promo maupun diskon dari merek lain.

Contohnya, yaitu pembelian terhadap barang-barang pokok, seperti beras, minyak, sabun, dan sebagainya.

Kemungkinan besar, konsumen akan membeli merek yang sama setiap bulan tanpa mempertimbangkan produk serupa dari merek berbeda.

Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi Produk (Variety Seeking Behavior)

Pada perilaku pembelian tipe ini, konsumen membeli merek yang berbeda bukan karena tidak puas terhadap merek sebelumnya, tetapi karena ingin mencoba variasi lain. 

Misalnya, konsumen mencoba lipstik dengan color grade yang berbeda dengan yang sebelumnya digunakan.

Perilaku Pembelian untuk Mengurangi Ketidaksesuaian (Dissonance-Reducing Buying Behaviour)

Perilaku pembelian jenis ini dapat dikaitkan dengan kondisi mental disonansi. Yaitu keadaan di mana konsumen selalu mempertimbangkan perbedaan produk dari merek yang berbeda.

Contohnya, ketika konsumen bingung untuk memutuskan membeli mobil dari merek yang mana. Sebab, menurutnya mobil dari setiap merek memiliki kualitas yang sama.

Untuk mengatasi perilaku konsumen seperti ini, coba dijelaskan secara spesifik tentang produk yang Anda miliki.

Tujuannya agar konsumen mendapatkan informasi yang komprehensif sehingga memutuskan membeli produk Anda.

Perilaku Pembelian yang Kompleks (Complex Buying Behavior)

Jenis ini merupakan konsumen yang selalu mempertimbangkan semua informasi produk sebelum membeli. Kasus perilaku ini biasanya dijumpai pada konsumen yang teliti dan perfeksionis.

Sejauh mana peran analisis perilaku konsumen dalam mengembangkan strategi pemasaran bisa dilihat saat si konsumen melihat layanan dan harga ongkos kirim (ongkir).

Misalnya, ketika seorang konsumen hendak membeli barang secara online, tetapi ia mempertimbangkan biaya ongkirnya juga. Ada banyak pertimbangan konsumen yang juga harus Anda timbang, seperti:

  • Bila ada free ongkir, si konsumen akan langsung check out.
  • Bila harga ongkir masih dianggap terjangkau, si konsumen akan mencari toko online lain sambil masih mempertimbangkan produk Anda.
  • Bila ongkir dianggap tidak terjangkau, maka konsumen bisa langsung pindah ke toko online lain.

Nah, untuk mengatasi kasus seperti ini, analisis perilaku konsumen Anda bisa juga mempertimbangkan KiriminAja sebagai solusinya.

Sebab, sebagai partner bisnis online, KiriminAja berkomitmen untuk membantu para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya.

Sebagai platform yang menawarkan jasa agregator ekspedisi, KiriminAja dapat membantu Anda mempermudah pengiriman produk secara cepat dan praktis.

Artinya, saat paham bahwa perilaku konsumen mempertimbangkan ongkir murah, maka Anda perlu memakai KiriminAja. 

Karena KiriminAja membuat harga ongkir terjangkau, cash flow aman, konsumen senang, sehingga bisnis pun jadi tenang.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Pamungkas
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.