Sebagai pebisnis, menjalankan usaha tentu tidak mudah dan memiliki banyak tantangan. Tantangan itu dapat berasal dari mana saja, bisa berasal dari kendala SDM, hingga keterbatasan modal juga turut mempengaruhi langkah seorang pebisnis. Tidak sedikit yang mencari investor untuk menguatkan modal dan mengamankan laju bisnisnya. Namun mencari investor tidak semudah membalik telapak tangan. Sama sulitnya seperti mencari partner bisnis, mencari investor tidak bisa sembarangan dilakukan.
Membuat proposal menjadi langkah awal untuk membuka jalan dalam pencarian investor. Proposal merupakan jembatan bagi pebisnis dengan calon investor usaha. Proposal yang dapat menjelaskan detail tentunya akan menarik hati bagi calon investor. Tentu di dalam proposal akan dijelaskan mengenai visi misi usaha, arus pergerakan usaha, sistem operasional, rencana usaha dan yang paling penting berapa ROI atau Return Of Investment yang akan didapatkan beserta BEP (Break Event Point)-nya.
Untuk memudahkan Anda memahami BEP, ROI, dan bagaimana cara menghitung keduanya, maka KiriminAja sudah menyiapkan penjelasannya. Anda cukup merujuk ke artikel berjudul Perbedaan BEP dan ROI dari tim KiriminAja. Setelah memahami beda ROI VS BEP, Anda punya modal baik untuk menarik minat investor.
Proposal yang baik dan detail tentu harus ditunjang dengan presentasi yang menarik. Saat proposalmu dipresentasikan, buatlah slide presentasi yang simple namun menarik hingga calon investormu dapat memperhatikan dengan seksama. Jika perlu jelaskan pula mengenai pengaturan hirarki management dan tim kerjamu. Supaya ia tau sampai sejauh mana ia dapat terlibat sebagai investor.
Tidak sedikit investor berkumpul dalam satu wadah atau komunitas. Rajin-rajinlah berburu informasi mengenai ini ya. Biasanya investor dapat ditemukan di berbagai komunitas pengusaha, saat pameran atau saat ada kompetisi besar. Membuka wawasan dan bertemanan dari kalangan manapun juga merupakan langkah awalmu untuk berada dalam satu komunitas para investor.
Buatlah strategi usaha yang tepat untuk menggaet para investor. Terkadang investor tidak keberatan dengan informasi nyata yang ada dilapangan. Memaparkan segala resiko usaha kepada investor merupakan langkah bijak bagi masa depan usahamu. Agar jika ada rintangan dikemudian hari yang berhubungan dengan teknis lapangan, investor tidak akan serta merta menekanmu dan menuntut pertanggungjawabanmu. Tentunya disetiap perjalanan usaha ada resiko yang harus dijalani dan dilewati bukan?
Related Posts
- Contoh Iklan Kecantikan, Biar Jadi Andalan Pelanggan
- Mau Jualan Pulsa? Simak Dulu Contoh Iklannya Ini Biar Promosi Makin Berisi
- Contoh Iklan Jual Pulsa yang Menarik Bikin Banyak Mata Melirik
- Contoh Iklan Jual Pulsa dan Token Listrik, Biar Bisa Bikin Iklan yang Menarik
- Ini Dia Contoh Iklan Jasa Transportasi, Jadi Inspirasi Bisnis Kamu Capai Impian Tinggi