Peluang Franchise: Bagaimana Memulai Bisnis Franchise?

Dwika
1 tahun lalu
Bisnis
Skema bisnis franchise

Banyaknya bisnis yang beredar seringkali membuat kita kebingungan. Ada beberapa orang yang tidak minat bekerja kantoran, sehingga memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Namun ternyata, karena terlalu banyak referensi dan pandangan justru membuat langkah mereka terhenti.

Berbeda dengan bekerja kantoran, memulai usaha atau bisnis dinilai lebih menantang karena menuntut kreativitas seseorang agar dapat mempertahankan usahanya di pasaran. Hal ini unik karena membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Masing-masing berlomba untuk tampil terdepan dengan mempromosikan keunggulan produknya.

Bagi Anda yang akan memulai bisnis, mungkin bisa dimulai dengan franchise. Tidak seperti bisnis lain, bisnis franchise dinilai lebih sederhana karena Anda akan mendapatkan support dari franchisor Anda. Hal ini tentu memberikan peluang franchise tumbuh dengan pesat.

Apa Itu Bisnis Franchise?

Kata franchise sendiri berasal dari dialek kuno Bahasa Perancis yang artinya kebebasan atau keistimewaan. Di Indonesia sendiri istilah ini diterjemahkan sebagai waralaba. Wara berarti lebih, dan laba artinya untung. Sedangkan dalam arti luas, waralaba merupakan hak-hak untuk menjual suatu produk maupun jasa.

Sistem usaha ini adalah perjanjian pembelian hak untuk produk maupun jasa dari pemilik usaha kepada penerima waralaba. Biasanya terdapat perjanjian dimana franchisor akan memberi support dan bantuan. Beberapa diantaranya yaitu penggunaan nama brand produk, proses produksi, operasional, hingga pengelolaan keuangan.

Franchisee yang sudah diberikan fasilitas sedemikian rupa kemudian akan memberikan imbalan kepada franchisor. Franchisee akan memberikan imbalan berupa pembayaran royalti secara rutin kepada franchisor. Dengan inilah kemudian memunculkan peluang franchise sebagai usaha yang cukup menjanjikan.

Sejarah Bisnis Franchise

Sistem waralaba ini bermula dari praktek bisnis di Eropa yaitu di abad pertengahan. Raja di wilayah tertentu memberikan wewenang kepada bangsawan untuk menjadi tuan tanah dan memanfaatkan lahan tersebut. Namun mereka harus memberikan imbalan berupa pajak dan upeti dalam bentuk royalti.

Terus ini terus mengalami perkembangan di berbagai negara. Salah satunya Jerman di tahun 1840-an. Di sana beberapa pembuat bir menjalankan sistem waralaba ini di sejumlah toko maupun kedai minuman untuk menjadi distributor di wilayah tersebut.

Sedangkan di Amerika Serikat, Singer menjadi pihak pertama yang memperkenalkan bisnis waralaba meskipun usaha tersebut kemudian mengalami kegagalan. Namun meskipun begitu banyak usaha yang mengikuti jejaknya seperti Coca Cola dan General Motors Industries pada tahun 1898. Hingga pada akhirnya franchise kemudian didominasi oleh bisnis fast food.

Skema Bisnis Franchise

Franchise memberikan kemudahan dalam manajemen bisnis. Hal ini karena merek bisnis yang dibeli lazimnya sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Tidak hanya itu, penerima waralaba juga diharuskan menerapkan standar maupun pedoman yang sama. Pemilik modal menyediakan dana dan menerima bisnis yang sudah di tangan.

Misalnya seseorang membeli sebuah merek franchise minuman kopi maka akan mendapatkan paket. Beberapa diantaranya yaitu  alat produksi, bahan baku, media promosi, layout, desain tempat, hingga pegawai. Ia hanya perlu menjalankan bisnis dan meningkatkan penjualan.

Dalam franchise sendiri ada beberapa istilah terkait biaya yang timbul karena kesepakatan franchise, salah satunya yaitu franchise fee. Istilah ini berarti biaya yang harus dikeluarkan oleh penerima waralaba sebelum bisnis ini dimulai. Biaya ini juga dikenal dengan istilah biaya lisensi dan hak.

Selain itu juga terdapat royalti fee, yang berarti biaya yang harus dibayarkan setelah waralaba mulai beroperasi. Biasanya biaya ini akan dibayarkan per bulan dan dihitung berdasarkan persentase penjualan.

Sedangkan untuk biaya bahan baku atau persediaan adalah biaya yang muncul akibat dari pembelian bahan baku. Hal ini karena beberapa franchise mewajibkan pembelian bahan baku dari franchisor.

Bagaimana Memulai Bisnis Franchise?

Sebelum Anda memulai bisnis, tentu Anda perlu menentukan jenis waralaba yang akan dipilih. Jika sudah maka Anda bisa mengikuti langkah berikut ini untuk memulai bisnis dan membuka peluang franchise agar bisa tumbuh dan berkembang.

  1. Pertimbangkan Pro Dan Kontra

Meskipun Anda masih pemula, namun bukan berarti Anda memilih franchise secara sembarangan. Karena bisnis ini memerlukan biaya yang mahal, maka akan lebih baik jika Anda memilih franchise yang sudah terbukti laku keras di pasaran.

Anda bisa memulai bisnis ini dengan struktur pendukung franchise bawaan. Pemberi waralaba ingin melihat waralaba mereka berhasil atau tidak. Nah biasanya, franchisor didorong untuk membantu mereka dengan layanan seperti saran bisnis, pelatihan, hingga iklan.

  1. Pilih Waralaba Yang Sejalan Dengan Tujuan Bisnis Yang Ingin Dicapai

Dalam memulai bisnis, sangat penting untuk menyelaraskan dengan tujuan bisnis yang Anda miliki. Beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu menjawab seperti contoh apa kekuatan dan kelemahan Anda sebagai wirausaha. Kemudian apa jenis usaha yang ingin dijalankan dan apa tujuan bisnis Anda.

Pemilihan waralaba yang tepat dan sesuai dengan tujuan serta passion Anda akan membantu Anda tumbuh dengan lebih baik dibandingkan mereka yang asal-asalan. Ketika seseorang bekerja sesuai dengan kesukaan maka hasil yang didapatkan juga akan lebih maksimal.

  1. Teliti Kondisi Pasar Dan Peluang Usaha

Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah meneliti dan memahami kondisi pasar. Meskipun Anda sudah memiliki pandangan dan pemikiran mengenai jenis bisnis yang akan sukses di daerah Anda, namun tidak ada salahnya jika Anda melakukan riset untuk memperkuat pemikiran dan menambah wawasan baru yang mungkin belum Anda ketahui.

  1. Membuat Rencana Bisnis

Tanpa perencanaan yang matang, tentu bisnis tidak akan bertahan dalam waktu yang lama.  Dengan membuat rencana bisnis akan membantu Anda menjadi terorganisir. Sehingga segala sesuatu yang dijalankan sebisa mungkin disesuaikan dengan rencana yang sudah dibuat dan tidak secara asal-asalan.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan dana yang Anda miliki agar tidak merasa terbebani. Seperti yang sudah dikatakan di awal, usaha ini membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan Anda membuka usaha dengan nama Anda sendiri. Sehingga Anda harus mempersiapkan hal tersebut dengan matang.

  1. Lakukan Peninjauan Dan Tandatangani Perjanjian

Bisnis ini adalah bisnis yang melibatkan Anda dan pemilik waralaba sehingga harus ada perjanjian yang mengikat. Pastikan bahwa Anda benar-benar memahami ketentuan kontrak yang sebenarnya termasuk hak dan kewajiban Anda berdasarkan perjanjian.

Pemerintah sendiri mewajibkan sebuah usaha bisnis memperoleh izin dan berbagai lisensi sebelum menjalankannya. Hal ini biasanya termasuk lisensi bisnis umum, registrasi pajak, izin kesehatan, dan lisensi kerja. Apabila Anda tidak dapat mempertahankan semua lisensi dan izin tersebut maka Anda akan dikenakan denda maupun sanksi lainnya.

  1. Buka Waralaba Baru Anda

Setelah memahami syarat dan ketentuan sebelum memulai bisnis ini, Anda akan sampai pada momen untuk membuka waralaba Anda kepada masyarakat luas. Franchisor akan memandu Anda untuk memulai proses membuka bisnis dan menjalankan promosi untuk mendatangkan pembeli sehingga target penjualan bisa tercapai.

Itulah ulasan dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis dan menciptakan peluang franchise agar bisa semakin maju dan berkembang. Jadi bisnis franchise apa yang akan Anda pilih?

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Dwika
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.