Bayangkan ada pembeli sudah pilih produk, klik “masukkan keranjang”, tapi tiba-tiba hilang begitu saja. Nah ini yang sering kejadian, namanya abandoned cart. Data global bilang, lebih dari 60% keranjang belanja online ditinggalkan begitu saja. Artinya, kamu sebenarnya punya potensi penjualan yang gede, tapi keburu lepas.
Di sinilah Retargeting & Abandoned Cart Recovery main peran. Bukan cuma sekadar ngejar revenue, tapi lebih ke strategi operasional biar peluang yang hampir hilang bisa balik jadi transaksi nyata. Kalau kamu ingin baca lebih dalam tentang optimasi iklan, bisa cek tips meningkatkan konversi dengan retargeting.
Buat tim KiriminAja, pengalaman kami bantu seller dan brand di Indonesia sering ketemu kasus kayak gini. Retargeting & Abandoned Cart Recovery jadi solusi penting biar penjualan online nggak banyak bolong.
Daripada keburu kehilangan calon pelanggan, kamu juga bisa mulai rapikan pengirimanmu lewat daftar di KiriminAja supaya sistem bisnismu makin seamless.
Kalau di lapangan, ceritanya macam-macam:
Dan itu yang penting, abandoned cart bukan sekadar malas checkout. Ada faktor emosional dan teknis yang saling main.
Singkatnya, retargeting itu ngejar orang yang hampir jadi pelanggan. Misalnya, dia udah lihat produk kamu, masukin keranjang, tapi nggak jadi bayar. Nanti, lewat iklan, email, atau notifikasi, dia “diingatkan” lagi.
Contoh nyata: kamu lagi scrolling Instagram, tiba-tiba muncul iklan sepatu yang semalam kamu taruh di keranjang tapi batal beli. Itu retargeting. Dan seringnya, dengan satu trigger kecil (diskon atau reminder), orang balik checkout.
Ini bisa kamu contek untuk bisnismu:
Jawaban untuk pertanyaan umum: Bagaimana cara Retarget Abandoned Cart?
Paling efektif kombinasi: email + iklan + reminder personal (WA/Push). Dengan begitu, calon pelanggan merasa diingatkan, bukan dipaksa.
Efeknya ada tiga hal utama:
Makanya, cara efektif retargeting abandoned cart ini bukan cuma soal revenue, tapi efisiensi bisnis.
Apa hubungannya logistik sama abandoned cart? Banyak. Kalau pengiriman ribet, checkout jadi tertunda.
KiriminAja bantu bisnis online dengan:
Dengan pengalaman pengiriman yang mulus, peluang abandoned cart bisa ditekan. Karena calon pelanggan merasa aman, cepat, dan yakin belinya.
Jadi, selain retargeting, jangan lupa optimalkan juga pengirimanmu lewat KiriminAja.
Biar penjualan jalan lancar dari klik pertama sampai barang tiba di tangan pembeli.
Retargeting & Abandoned Cart Recovery bukan trik instan, tapi strategi penting supaya tiap peluang tidak kebuang percuma. Mulai dari setup tracking, email, sampai reminder personal, semua harus sinkron dengan pengalaman belanja yang mulus.
Kalau tracking sudah rapi, setiap rupiah iklanmu jadi lebih efektif. Ingat, abandoned cart itu bukan akhir cerita. Dengan pendekatan yang tepat, keranjang yang ditinggalkan bisa balik jadi transaksi. Dan KiriminAja siap bantu kamu di sisi logistik, supaya proses jualanmu makin rapi dan nggak ada yang tertinggal.
Pamungkas
Diposting 2 September 2025
Ecommerce
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google