Panduan Bisnis 2024: Cara Bisnis Riding The Wave Demi Mencapai Viral

Pamungkas
7 bulan yang lalu
Bisnis
Arti Riding The Wave

Banyak strategi pemasaran yang bisa dilakukan para pebisnis ketika ingin membuat produk atau brand-nya laku dipasaran. Salah satu strategi menarik dalam marketing adalah riding the wave.

Ini bukan soal berselancar di gelombang pantai secara harfiah. Namun hal ini mengenai implementasinya di pasaran yang bisa diterapkan. Strategi ini bisa dibilang cukup efektif untuk meningkatkan penjualan secara instan.

Jika Anda tertarik menggunakan strategi ini, maka perlu kita bahas terlebih dahulu arti dan pengertiannya serta apa saja contohnya. Anda juga harus mengetahui risiko apa saja yang dibawa strategi ini.

Jadi, mari simak bersama bagaimana cara riding the wave ala KiriminAja pada uraian di bawah ini, ya…

Arti dan Pengertian Riding the Wave

Riding the wave sendiri artinya menaiki atau menunggangi gelombang. Pengertian dari strategi ini adalah cara yang digunakan para pebisnis untuk memanfaatkan isu yang sedang viral, hangat atau ramai dibicarakan di publik guna meningkatkan keuntungan dan penjualannya.

Kita bisa membayangkan seorang peselancar akan senang menyambut gelombang yang datang, semakin besar ombaknya semakin besar keseruan dan kesenangannya.

Begitu juga dalam dunia bisnis, tren atau isu yang sedang viral dan naik-naiknya jika dimanfaatkan dengan tepat akan menimbulkan keuntungan penjualan yang besar pula.

Semakin besar isunya maka semakin besar pula kesempatan dalam mendapatkan keuntungan yang ada. Namun dalam strategi ini penerapan yang dilakukan tak bisa dibuat tanpa rencana, pebisnis harus melakukan telaah serta modifikasi tersendiri terhadap isu yang ada.

Strategi ini perlu diperhitungkan dengan matang supaya tidak mendatangkan kerugian yang besar. Jika cara yang dilakukan benar maka akan mendatangkan manfaat seperti meningkatkan brand awareness dan jumlah pelanggan serta keuntungan besar bagi bisnis.

Cara Tepat Penggunaan Strategi Riding the Wave

Supaya Anda terhindar dari kerugian besar dalam strategi ini, maka diperlukan cara-cara yang tepat untuk melakukannya seperti di bawah ini:

Memahami Tren Pasar Terlebih Dahulu

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap pasar dan tren yang sedang berkembang. Seperti apa saja tren produk, teknologi, gaya hidup dan lain sebagainya.

Analisis terhadap tren pasar ini bisa berdampak bagi bisnis Anda. Maka dari itu perlu dilakukan adanya evaluasi mengenai bagaimana tren yang berkembang bisa mempengaruhi bisnis, apakah efek tersebut positif atau negatif.

Menentukan Produk dan Jasa yang Sesuai Kebutuhan

Meskipun isu yang sedang berkembang memiliki trennya sendiri, Anda perlu menyiapkan produk yang sesuai kebutuhan dengan tetap mengindahkan keinginan para konsumen.

Anda harus menentukan barang atau jasa apa yang sesuai dengan tren dan cocok pula terhadap kebutuhan para pelanggan. Maka dari itu perlu adanya strategi pemasaran yang sesuai dan promosi yang tidak bertolak belakang dengan tren pasar.

Implementasi Analisis dan Strategi serta Adaptasi

Hal terakhir yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah menerapkan analisis yang telah dibuat. Strategi yang telah disusun perlu diterapkan dengan baik supaya mendatangkan hasil yang memuaskan.

Tak cukup sampai disitu, Anda perlu memantau juga apakah tren berubah dengan cepat, bagaimana produk Anda beredar di pasaran, dan feedback apa saja yang ada.

Setelah memantau hal-hal di atas, jika ada perubahan yang perlu dilakukan maka adaptasi harus terjadi. Tujuannya adalah untuk mempertahankan produk Anda agar tetap “berselancar di atas gelombang”.

Contoh Riding The Wave yang Dilakukan Sebuah Brand

Strategi ini sebenarnya bukan hal asing lagi di Indonesia, sudah banyak pelaku bisnis dan brand-brand terkenal yang memanfaatkan hal tersebut. Salah satu contohnya adalah brand outdoor terkenal Eiger.

Tahun lalu sempat ramai soal Youtuber yang mereview produk Eiger dengan beberapa kritikan dan masukan. Eiger pun mengirim surat keberatan akan hal tersebut dan dunia sosial media pun makin gencar membicarakannya.

Hal ini dimanfaatkan oleh kompetitor lainnya, salah satunya adalah Rei Outdoor Gear. Dalam akun instagramnya, Arei membuat unggahan surat keringanan yang berisi ajakan pada siapapun supaya memberikan ulasan produknya secara bebas.

Selain itu tidak ada batasan dalam penggunaan kamera, tema hingga lokasi yang saat itu ramai dibicarakan. Unggahan ini pun mendapatkan banyak respon positif dan mendapatkan ribuan like dan komentar.

Dilihat dari kasus tersebut, bisa diambil kesimpulan Arei mendapatkan keuntungan secara tak langsung yaitu menarik para pelanggan dengan postingannya. Dengan begitu akan membuka peluang bagi Rei mendapatkan keuntungan melalui penjualan produknya.

Risiko Riding The Wave Jika Dilakukan Secara Tidak Tepat

Riding the wave ini adalah strategi pemasaran pisau bermata dua sebab bisa memberikan keuntungan besar. Namun jika dilakukan secara tidak tepat akan menimbulkan risiko dan kerugian seperti di bawah ini:

Gagal Mengenai Tren Pasar

Jika tidak dilakukan secara benar ketika menganalisis tren pasar, Anda bisa mengalami kegagalan dan salah paham terhadap isu yang sedang berkembang sehingga akan sulit menentukan langkah selanjutnya.

Gagalnya Implementasi Strategi

Risiko lain dari strategi pemasaran ini adalah gagalnya seorang pebisnis dalam mengimplementasikan strategi yang ada. Jika tidak dilakukan secara hati-hati, maka cenderung akan membuat Anda terburu-buru.

Tren Pasar yang Cepat Berubah

Isu hangat kadang kala cepat berubah, dan ini bisa menjadi risiko lain bila Anda tidak beradaptasi dengan adanya perubahan yang ada.

Beradaptasi dengan tren yang berubah cepat adalah hal penting sebab yang menyesuaikan diri dengan perubahan akan bertahan. Itulah beberapa risiko yang mungkin muncul dalam riding the wave. 

Karenanya, sebuah bisnis yang baik tidak bisa mengandalkan strategi riding the wave saja. Ingat, strategi riding the wave hanya bisa dilakukan jika ada isu hangat. Kapan isu hangat itu terjadi? Tidak ada yang tahu, dong.

Permasalahan lainnya, isu hangat itu cepat berubah dalam periode tertentu. Anda tentu ingat dengan Fajar SadBoy dari Gorontalo, kan? Anda ingat tidak, berapa lama tren Fajar SadBoy ini hangat dan jadi konten viral di Indonesia? Tidak sampai 3 bulan, kan?

Karena itu, strategi riding the wave bersifat tambahan dan temporer. Anda perlu menambahkan strategi lain yang menuntun bisnis Anda tetap menarik di mata konsumen, lho.

Sebagai contoh, Anda bisa memberikan layanan logistik dengan harga hemat tapi memiliki kualitas pengiriman reliable. 

KiriminAja memungkinkan Anda memiliki online store yang punya kebebasan mengatur margin keuntungan dan memiliki kemampuan manajemen produk.

Iya, KiriminAja membuat Anda mampu mengatur margin profit, menjaga cash flow tetap aman, fokus menjangkau konsumen baru, sehingga bisnis jadi tenang.

Kabar baik lainnya, untuk berbagai layanan prima semacam itu, Anda tidak perlu effort banyak. Anda hanya perlu mendaftar gratis di Dashboard KiriminAja.

Yuk, KiriminAja sudah siap untuk Anda ajak kerja bareng di tahun ini demi #CashFlowAman dan bisnis jadi tenang.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Pamungkas
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.