Bukan Cuma ROAS yang perlu Dicek di Google Ads. Cek Detailnya di Sini

Danusantoso
1 tahun lalu
Ecommerce
cek roas google ads

Return on ad spend (ROAS) adalah metric penting dalam praktik pemasaran digital. Walau penting, ROAS bukan satu-satunya metric yang jadi rujukan. 

ROAS memang memberikan perspektif berharga terkait timbal balik dari investasi finansial yang sudah dilakukan untuk kampanye pemasaran. Hanya saja, ROAS tidak memberikan gambaran utuh dan lengkap tentang berhasil-tidaknya sebuah kampanye.

Artinya, ROAS tidak memperhitungkan metric penting lain seperti jangkauan, engagement, dan macro conversion.

  • Jangkauan mengacu pada jumlah orang yang terpapar pada iklan
  • Engagement mengacu pada tingkat interaksi dengan iklan
  • Macro conversion mengacu pada tindakan khusus yang diambil oleh pengguna pada situs web setelah mengklik iklan.

Dengan kata lain, meskipun ROAS adalah metric krusial dalam digital marketing, ia tidak boleh diterima sebagai satu-satunya metric penting. 

Para digital advertiser harus melacak beberapa metric lain demi mendapat pemahaman komprehensif tentang berhasil-tidaknya sebuah campaign. Metrik tersebut harus mencakup ROAS, jangkauan, engagement, macro conversion, dan metric lain yang relevan dengan tujuan khusus kampanye.

Maka dari itu, penting juga nih biar pengetahuan lebih afdol lagi dengan membaca artikel mengenai strategi google conversion ads di sini, simak yuk di link tersebut. Setelah itu kita akan membahas bersama hal di bawah ini.

ROAS Tidak Sama dengan Macro Conversion

Return on ad spend (ROAS) dan macro conversion adalah dua metric yang berbeda walaupun sering digunakan dalam aktivitas pemasaran digital. Kedua metrik tersebut merupakan indikator penting dari keberhasilan kampanye pemasaran digital.

ROAS mengukur return on investment untuk kampanye pemasaran. Formula perhitungannya adalah membagi pendapatan yang dihasilkan dengan biaya kampanye pemasaran.

Tujuan ROAS adalah melihat berapa banyak pendapatan yang dihasilkan untuk setiap rupiah yang dibelanjakan. Metrik ROAS akan memberikan indikator langsung dan nyata tentang seberapa efektif kampanye pemasaran yang dijalankan dilihat dari sudut pandang finansial.

Sedangkan macro conversion mengacu pada tindakan khusus yang diambil oleh pengguna pada situs web setelah meng-klik iklan. Tindakan user bisa berupa apa saja, mulai dari melakukan pembelian hingga mengisi formulir. Macro conversion penting karena mewakili dampak langsung pada bottom line bisnis. 

Artinya, macro conversion hanya mengukur satu tindakan saja. Sementara ROAS mengukur timbal balik sebuah aktivitas kampanye dari sudut pandang finansial.

Dengan kata lain, ROAS dan macro conversion adalah metric yang penting untuk sebuah aktivitas digital marketing. Hanya saja, kedua metrik itu mengukur aspek yang berbeda sehingga tidak boleh disamakan. Lebih jauh lagi, ROAS yang tinggi tidak menjamin banyaknya macro conversion. Begitu juga sebaliknya.

Karena itulah, ada perbedaan faktor yang mendukung macro conversion dan ROAS. Sebagai contoh, untuk meningkatkan macro conversions, advertiser harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti landing page, durasi video, harga, dan berapa lama sebuah leads eksis di landing page.

Google Ads = Micro + Macro Conversions

Menggabungkan micro dan macro conversion akan membantu advertiser lebih memahami proses/journey seorang pelanggan. Sehingga akan mengoptimalkan strategi pemasaran yang sedang dijalankan. Secara singkat, berikut ini beberapa manfaat menggabungkan micro dan amcro conversion dalam Google Ads:

Mengukur Kesuksesan Secara Holistik

Dengan menggabungkan konversi mikro dan makro, advertiser dapat melacak kesuksesan kampanye secara holistik dan menilai efektivitas strategi pemasarannya.

Mengoptimalkan Proses Pembelian Pelanggan

Dengan memahami konversi mikro, advertiser dapat mengidentifikasi titik-titik penting dalam proses pembelian pelanggan. Informasi itu dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan meningkatkan konversi makro. 

Sebagai contoh, jika pengiklan menemukan bahwa banyak pengguna meng-klik iklan tetapi tidak menyelesaikan pembelian, mereka dapat mengoptimalkan halaman arahan atau menawarkan promosi khusus demi bisa mendorong konversi.

Meningkatkan ROI (Return on Investment)

Menggabungkan konversi mikro dan makro memungkinkan advertiser mengalokasikan anggaran secara efisien dan meningkatkan ROI. Dengan melacak konversi mikro, pengiklan dapat mengidentifikasi saluran atau iklan yang menghasilkan interaksi tertinggi dan menyesuaikan strategi mereka. 

Sementara itu, melacak konversi makro akan membantu pengiklan memahami bagaimana kampanye mereka secara keseluruhan berkontribusi terhadap tujuan bisnis.

Mendapatkan Wawasan Lebih Dalam Tentang Perilaku Pelanggan

Menganalisis data konversi mikro dan makro memberi wawasan terkait perilaku pelanggan dan preferensinya. Informasi ini dapat digunakan untuk menyempurnakan strategi marketing. Sehingga dapat menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.

Jika collab antara micro dan macro conversions sudah dilakukan, barulah bicara ROAS. Karena ROAs didapatkan secara berjenjang dari beberapa faktor yang saling membangun.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Danusantoso
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.