Karyawan Sibuk Pacaran dan Malas Kerja? Skill Will Matrix Adalah Solusi

Danusantoso
1 tahun lalu
Bisnis
tujuan-dan-fungsi-skill-will-matrix

Skill will matrix adalah perangkat yang umum dipakai untuk mengukur performa seorang karyawan berlandaskan 2 aspek penting, yaitu kompetensi dan keinginan.

Kompetensi merujuk pada kemampuan teknis dan pengetahuan yang dimiliki oleh individu. Sedangkan keinginan adalah motivasi atau antusiasme mereka dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

Dengan memahami kedua aspek ini, Anda tidak hanya bisa mengoptimalkan performa kerja tim. Anda juga bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan harmonis. Akhirnya, ini akan berdampak positif pada pertumbuhan dan keberhasilan bisnis online Anda.

Dalam artikel ini, KiriminAja akan bahas skill will matrix menurut Max Landsberg, tujuan dan fungsi skill will matrix, dan empat kuadran skill will matrix.

Yuk simak penjelasannya sampai akhir...

Skill Will Matrix Menurut Max Landsberg

Skill will matrix pertama kali diciptakan oleh Paul Hersey pada tahun 1970-an. Kemudian, Max Landberg kembali mempopulerkan konsep tersebut melalui bukunya yang berjudul The Tao of Coaching. 

Dalam bukunya tersebut, Max mengembangkan matriks menjadi alat manajemen penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama tim.

Menurut Max, menggunakan skill will matrix dapat membantu manajer untuk membangun tim dengan kinerja tinggi yang efisien, dinamis, dan terorganisir.

Secara umum, skill will matrix dapat didefinisikan sebagai alat yang membandingkan kemauan melakukan tugas dengan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan.

Konsep tersebut digambarkan dalam kuadran 2x2. Setiap kuadran menunjukkan bagaimana manajer harus terlibat dengan atau mengelola karyawan yang berada di kuadran tertentu.

Tujuan dan Fungsi Skill Will Matrix

Tujuan utama dari skill will matrix adalah untuk membantu manajer dalam mengidentifikasi kebutuhan pengembangan karyawan dan menyusun strategi manajemen kinerja yang efektif.

Sedangkan fungsi utama dari skill will matrix adalah sebagai berikut:

Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan

Skill will matrix membantu manajer dalam menilai keterampilan dan kemauan karyawan terhadap tugas tertentu. Dengan informasi tersebut, manajer dapat menentukan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Menentukan Prioritas Tugas

Skill will matrix dapat membantu manajer dalam menentukan prioritas tugas berdasarkan keterampilan dan kemauan karyawan. Dengan mengetahui keterampilan dan kemauan karyawan, manajer dapat menugaskan tugas yang sesuai dengan kemampuan karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Mengembangkan Strategi Manajemen Kinerja

Dengan mengetahui keterampilan dan kemauan karyawan, manajer dapat menentukan target kinerja yang realistis dan memberikan umpan balik yang tepat kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka.

Meningkatkan Motivasi Karyawan

Dengan mengetahui keterampilan dan kemauan karyawan, manajer dapat memberikan tugas yang menantang tetapi sesuai dengan kemampuan mereka.

Sehingga, hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja mereka.

Dengan demikian, skill will matrix sangat bermanfaat bagi manajer dalam mengelola karyawan dan meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.

Kuadran Skill Will Matrix

Skill will matrix terdiri dari empat kuadran yang masing-masing mewakili kombinasi tingkat kemampuan dan motivasi karyawan terhadap tugas tertentu. 

Berikut penjelasan singkat tentang keempat kuadran skill will matrix:

Kuadran I (High Skill - High Will)

Karyawan dalam kuadran ini memiliki keterampilan dan kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan tugas. Karyawan tipe ini dianggap sebagai aset penting bagi bisnis dan harus diberikan tantangan dan peluang untuk tumbuh. 

Kuadran II (Low Skill - High Will)

Karyawan dalam kuadran ini memiliki kemauan yang tinggi, tetapi keterampilan mereka masih rendah. Manajer perlu memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan agar karyawan dapat mengembangkan potensi mereka.

Kuadran III (High Skill - Low Will)

Karyawan dalam kuadran ini memiliki keterampilan yang tinggi, tetapi motivasinya rendah. Hal ini bisa terjadi karena mereka merasa bosan atau tidak tertantang dengan tugas yang diberikan. 

Dalam kasus ini, manajer perlu mengidentifikasi faktor yang menyebabkan kurangnya motivasi dan memberikan umpan balik positif serta kesempatan pengembangan karir.

Kuadran IV (Low Skill - Low Will)

Karyawan dalam kuadran ini memiliki keterampilan dan motivasi yang rendah. Sehingga mereka membutuhkan lebih banyak dukungan dan arahan untuk mencapai tingkat kinerja yang diinginkan. 

Manajer perlu menentukan apakah karyawan masih cocok untuk pekerjaan tersebut atau apakah mereka harus dialihkan ke posisi lain yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Dengan menempatkan karyawan dalam kuadran skill will matrix, manajer dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan karyawan dan memberikan dukungan yang tepat untuk meningkatkan kinerja mereka.

Setelah memiliki manajemen sumber daya yang matang, selanjutnya Anda dapat membuat strategi lain agar bisnis yang dijalankan tetap menarik di mata konsumen.

Sebagai contoh, Anda bisa menerapkan manajemen pengiriman dengan kualitas prima, dengan harga hemat, da kualitas pengirimannya reliable.

Kabar baiknya, layanan optimal seperti itu bisa dengan mudah diperoleh dengan cara mendaftar gratis di dashboard KiriminAja.

Setelah mendaftar, Anda hanya perlu melakukan verifikasi dan langsung merasakan layanan prima aplikasi kirim paket #1 Indonesia

Sebagai platform penyedia jasa agregator ekspedisi, KiriminAja siap membantu Anda mengelola logistik demi bisa menjaga #CashFlowAman dan bisnis jadi tenang.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Danusantoso
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.