wueYTSG8nl3FbRrn.jpg
Home

/

Blog

/

Info KiriminAja

Tahapan Proses Integrasi API KiriminAja untuk Brand & Perusahaan

Dalam transformasi digital bisnis modern, automasi pengiriman melalui API menjadi elemen penting untuk menjaga efisiensi operasional. 

KiriminAja menghadirkan API Multi Ekspedisi yang memungkinkan brand dan perusahaan menghubungkan sistem internal mereka ke berbagai ekspedisi di Indonesia—cukup melalui satu koneksi stabil. 

Untuk memastikan setiap integrasi berjalan mulus, KiriminAja memiliki lima tahap terstruktur yang akan dilalui setiap klien. Artikel ini menjelaskan proses tersebut secara lengkap, mulai dari sesi meeting awal hingga sistem siap Go Live. 

Jadwalkan Sesi Pertemuan 

Ketika Anda menjadwalkan sesi demo atau konsultasi, tim Sales KiriminAja akan mempertemukan Anda dengan tim Product dan Engineer

Tujuannya sederhana: memahami kebutuhan bisnis Anda, menilai kesiapan sistem, dan memulai proses integrasi secara profesional dan terukur. 

Berikut tahapan lengkap yang akan Anda lalui selama proses integrasi API bersama KiriminAja. 

Tahap 1: Meeting & Profiling Kebutuhan 

Pada tahap awal, tim Business Development KiriminAja akan melakukan sesi meeting bersama tim Anda untuk memahami kebutuhan bisnis dan sistem yang digunakan. 

Fokus utama tahap ini: 

  • Mengetahui apakah integrasi dilakukan melalui website, aplikasi, atau plugin (misalnya WooCommerce/Shopify). 
  • Memastikan tim Anda menggunakan full integration API (Order, Cek Ongkir, Webhook, Tracking, dan fitur API lain yang relevan) agar seluruh proses pengiriman dapat berjalan otomatis dan efisien. 
  • Meninjau layanan pengiriman yang digunakan (Reguler, Instant, COD, Non-COD). 
  • Menjelaskan skema commitment fee Rp2.000.000 yang akan menjadi deposit saldo pengiriman aktif. 
  • Menyepakati timeline dan target Go Live

Tim KiriminAja juga akan memberikan tautan dokumentasi API resmi agar tim teknis Anda dapat meninjau kompatibilitas sistem sejak awal. 

Output dari tahap ini: Kebutuhan teknis, legalitas awal, dan rencana waktu integrasi telah dipetakan dengan jelas. 

Tahap 2: Agreement & Legalitas 

Setelah kebutuhan disepakati, proses dilanjutkan ke tahap administrasi dan legal. 

KiriminAja memastikan semua kerja sama berjalan dengan transparan melalui dokumen resmi. 

Dokumen yang diperlukan: 

  • Form Service Agreement 
  • KTP PIC 
  • NPWP (perorangan atau badan usaha) 
  • NIB 
  • Akta pendirian perusahaan 

Setelah dokumen dikirim: 

  • Tim legal KiriminAja akan mengirim draft PKS & NDA untuk review. 
  • Penandatanganan NDA dan penyelesaian Debit Note bersifat wajib (mandatory) sebelum tahap integrasi dimulai. 
  • PKS dapat diproses paralel selama tahap awal integrasi berjalan. 
  • Setelah NDA dan pembayaran commitment fee melalui Debit Note dikonfirmasi, proyek integrasi dapat dimulai secara resmi. 

Output dari tahap ini: Legalitas dan administrasi utama (NDA & Commitment Fee) telah selesai, sistem siap menuju tahap teknis. 

Tahap 3: Integrasi Teknis 

Tahap integrasi merupakan fase di mana tim IT KiriminAja dan tim IT klien mulai melakukan sinkronisasi sistem. 

Proses yang dilakukan: 

  • Tim legal membuka ticket integrasi di Trello sebagai pusat koordinasi. 
  • Tim IT KiriminAja membuat dan mengirimkan API Key Development kepada klien. 
  • Tim BD membuat grup komunikasi khusus (WhatsApp) berisi tim Client, BD, dan IT KiriminAja. 
  • Proses integrasi dilakukan dengan API Key Development untuk:
    Testing endpoint (Rates, Order, Tracking, Webhook).
    Validasi struktur data dan response API. 

Output dari tahap ini: Sistem client berhasil terhubung dengan API KiriminAja dalam mode pengujian (development environment). 

Tahap 4: UAT (User Acceptance Test) 

Setelah integrasi development selesai, client akan menjalani tahap UAT bersama tim IT KiriminAja. 

Tahap ini memastikan semua fungsi API berjalan stabil sesuai dokumentasi. 

Checklist UAT meliputi: 

  • Pembuatan resi melalui Order API. 
  • Pengiriman request pickup. 
  • Tracking status real-time melalui Tracking API. 
  • Penerimaan notifikasi otomatis (Webhook). 

Output dari tahap ini: Sistem Anda dinyatakan stabil dan siap untuk diaktifkan pada mode produksi. 

Tahap 5: Go Live 

Tahap terakhir adalah aktivasi API Production

Jika semua hasil UAT sesuai, tim Business Development akan mengajukan pembuatan API Key Production kepada tim IT KiriminAja. 

Proses Go Live: 

  • PKS harus sudah selesai dan ditandatangani sebelum sistem dapat diaktifkan ke mode produksi. 
  • Setelah dokumen legal lengkap, tim IT KiriminAja membuat dan mengirimkan credential & API Key Production, serta akses dashboard ke email klien. 
  • Tim client mengaktifkan koneksi production di sistem mereka. 
  • Sistem dinyatakan resmi Go Live dan mulai dapat digunakan untuk transaksi pengiriman. 
  • Tim CS KiriminAja akan diundang ke grup komunikasi untuk mendukung operasional harian (pickup, tracking, dan SLA monitoring). 

Output dari tahap ini: PKS final telah disetujui, credential production diberikan, dan sistem integrasi aktif penuh dengan dukungan teknis pasca-Go Live dari tim KiriminAja. 

Setelah Go Live: Dukungan Teknis & Pemantauan Berkelanjutan 

KiriminAja tidak berhenti di tahap implementasi. 

Client akan tetap mendapatkan dukungan operasional dan teknis penuh, termasuk: 

  • Monitoring performa API & SLA pengiriman. 
  • Akses ke dashboard laporan pengiriman. 
  • Tim Customer Service & IT siap membantu setiap kendala. 

Dengan dukungan ini, Anda dapat fokus pada bisnis, sementara KiriminAja memastikan logistik berjalan dengan stabil dan efisien. Segera mulai proses integrasi API Anda, KiriminAja — Satu API, Semua Ekspedisi.

Pamungkas

Diposting 6 November 2025

Info KiriminAja

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google