Home

/

Blog

/

Bisnis

TikTok Indonesia 2023: Menafsir Fenomena Digital yang Sulit Dibendung

Tahun 2023, TikTok menjadi raja di dunia media sosial Indonesia dengan lebih dari 100 juta lebih pengguna aktif. Tak peduli latar belakang atau usia, banyak orang Indonesia menjadikan TikTok sebagai sumber hiburan dan informasi.

Banyak artis dan influencer Indonesia yang meraih kesuksesan berkat platform ini. Tak hanya itu, TikTok juga menjadi alat promosi berbagai jenis bisnis kecil.

Namun, tentu saja, ada tantangan yang dihadapi TikTok saat berada di Indonesia. Pada awalnya, kritik utamanya berfokus pada penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian.

Kemudian kritik TikTok berfokus pada bagaimana platform media sosial ini mempromosikan standar kecantikan yang tidak realistis.

Sebagai respons atas 2 kritik besar itu, TikTok meningkatkan investasi dalam moderasi dan pengecekan fakta. Mereka juga meluncurkan kampanye edukasi untuk meningkatkan literasi digital dan keselamatan pengguna.

Akan tetapi, tantangan yang dihadapi TikTok tidak berhenti di situ. Tahun 2023 menjadi momen besar yang harus dihadapi TikTok dan ekosistem bisnis Indonesia.

Artikel KiriminAja ini akan mengajak Anda memahami bagaimana TikTok menerapkan sejumlah strategi yang berujung pada perdebatan tiada henti tentang ekosistem bisnis media sosial.

Langkah demi Langkah TikTok Mendominasi Pasar

Mari kita mulai pembahasan ini dengan bagaimana kunjungan kerja Shou Zi Chew menjadi titik balik kehebohan TikTok di Indonesia dalam waktu-waktu belakangan.

Kedatangan CEO TikTok, Shou Zi Chew, ke Indonesia memukau banyak orang. Dia berjanji akan menginvestasikan miliaran dolar di kawasan ini dalam beberapa tahun ke depan.

Total jumlah investasi yang akan dikucurkan TikTok adalah 148 triliun (USD 12,2 juta). Plus, akan ada kantor ByteDance di Singapura yang berfokus melakukan ekspansi di kawasan Asia Tenggara.

Dari 100 karyawan TikTok, perusahaan ini berencana akan menggemukkan timnya jadi 8.000 pegawai di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Secara bisnis, apa yang dilakukan ByteDance, induk usaha TikTok terbilang masuk akal. Dengan jumlah pengguna sudah mencapai 135 juta user di seluruh Asia Tenggara, TikTok sangat masuk akal berfokus di kawasan ini.

Apalagi yang patut diketahui, 113 juta user tersebut berasal dari Indonesia. Iya, ada 113 juta akun TikTok yang eksis di Indonesia. Jumlah itu terus naik.

Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia jadi salah satu negara pengguna TikTok terbesar di dunia. Jadi, terbayang, kan, kenapa TikTok gencar banget di Indonesia?!

Apa yang dilakukan TikTok di kawasan Asia Tenggara dan, spesialnya, Indonesia tidak lepas dari inovasi TikTok Shop.

Pada 2021, TikTok meluncurkan TikTok Shop, yang memungkinkan pengguna membeli produk langsung dari aplikasi.

TikTok Shop inilah yang menjadi pemicu pertumbuhan signifikan penggunanya. TikTok Shop inilah yang menjadi pemicu bagaimana media sosial bisa bersatu dengan e-commerce dan menghasilkan profit bagi banyak pengguna.

TikTok Shop inilah yang membuat TikTok bisa menghasilkan penjualan produk sampai 5 miliar dolar amerika di 2022. TikTok Shop inilah yang membuat Shou Zi Chew menargetkan total penjualan produk di 2023 sebesar 20 miliar dolar amerika.

Ancaman Baru bagi Pemain E-commerce yang Sudah Mapan

Sementara itu, marketplace toko oren, yang sebelumnya mendominasi pasar e-commerce di Asia Tenggara, mulai merasakan tekanan bisnis. Nilai pasar perusahaan induknya, Sea Group, menurun drastis.

Platform e-commerce lainnya, yang menjadikan Isyana Saraswati sebagai bintang iklannya, juga mengalami perubahan strategis. 

Marketplace toko ijo juga tidak luput dari terjangan tech winter yang menyebabkan sejumlah perubahan strategi.

Penurunan performa ketiga e-commerce besar ini berbanding terbalik dengan TikTok yang dari platform goyang imut kemudian tumbuh dan berkembang.

Masyarakat Indonesia melihat kondisi tersebut. Masyarakat melakukan adaptasi dan transisi. Secara perlahan tapi pasti, terjadilah pergeseran ke TikTok yang menandai perubahan ekosistem e-commerce.

Meski konsep integrasi media sosial dan e-commerce bukanlah hal baru, TikTok menawarkan pengalaman berbelanja yang mulus tanpa harus meninggalkan aplikasi.

Belum lagi konsep live commerce yang berhasil dieksplorasi TikTok secara intensif. Berjualan secara online di TikTok membuat banyak user/seller jadi lebih kreatif dan inovatif menarik audiens.

Menggabungkan hiburan, program diskon, rangsangan impulsif, dengan aktivitas pembelian secara cepat, membuat strategi live commerce TikTok memberikan kesempatan ke user/seller menciptakan nilai-nilai baru yang menarik

Platform TikTok dan layanan TikTok Shop mulai menjadi ancaman bagi pemain besar e-commerce Indonesia.

Meski masih tertinggal dari platform e-commerce mapan, TikTok memanfaatkan kekuatan basis penggunanya. Artinya, secara pelan-pelan, pertumbuhan TikTok sudah menjadi ancaman bagi kompetitor.

Apa yang Dilakukan Pemerintah Indonesia Menghadapi Pertumbuhan TikTok?

Secara garis besar, pemerintah Indonesia menolak kehadiran TikTok sebagai platform yang menyatukan media sosial dengan e-commerce. Kondisi tersebut dianggap merugikan banyak pebisnis Indonesia.  

Pemerintah Indonesia via sejumlah menteri menyatakan keberatan dan mulai menyusun strategi melawan pertumbuhan dominasi TikTok.

Menteri yang paling aktif bersuara adalah Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, dan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan.

Kedua menteri tersebut menyuarakan pentingnya regulasi yang memisahkan platform media sosial dengan platform e-commerce. Teten Masduki juga memberi ancaman memblokir TikTok Shop, seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan India.

Bagaimana Online Seller Menghadapi Pertumbuhan TikTok?

Media sosial saat ini, termasuk TikTok, sangat menekankan pada pengalaman visual penggunanya. TikTok menyadari hal tersebut sejak awal hadir. 

Karena itulah, TikTok terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan pengalaman visual penggunanya yang disertai dengan pengalaman berbelanja.

Bagi Anda dan online seller, memanfaatkan peluang di TikTok berarti membangun audiens dalam jumlah besar yang terus berinteraksi.

Iya, setiap penjual online perlu menyadari bahwa TikTok adalah platform yang sangat interaktif. Para user TikTok ini cenderung impulsif dan tertarik membeli produk yang mereka lihat di aplikasi TikTok.

Artinya, melawan TikTok bukanlah langkah yang bijaksana. Yang perlu kita lakukan adalah beradaptasi dengan pertumbuhan TikTok.

Beradaptasi dengan TikTok Shop sebagai platform e-commerce baru yang sedang berkembang pesat adalah langkah cerdas. Penjual online yang ingin sukses perlu menyesuaikan bisnis mereka untuk memanfaatkan peluang baru ini.

Ada 4 manfaat esensial yang bisa dilihat saat online seller melakukan adaptasi dengan TikTok, yaitu:

  • Meningkatkan jangkauan dan visibilitas brand Anda. TikTok memiliki lebih dari 113 juta user di seluruh Indonesia. Artinya, jangkauan dan visibilitas brand Anda lebih luas.
  • Insight pemasaran berbasis data. TikTok Shop memberikan Anda berbagai data dan wawasan berharga mengenai pelanggan dan produk yang Anda jual. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan seleksi produk, penetapan harga, dan kampanye pemasaran.
  • Peluang Pemasaran Influencer. TikTok Shop memungkinkan Anda bermitra dengan influencer dengan harga sangat terjangkau. Dengan begitu, Anda lebih efektif menjangkau pelanggan baru dan menghasilkan penjualan.
  • Pengalaman belanja yang lancar. TikTok Shop memudahkan pengguna untuk menemukan dan membeli produk tanpa harus meninggalkan aplikasi TikTok. Kombinasi media sosial dan e-commerce ini menaikkan tingkat konversi dan penjualan.

Menggabungkan TikTok Shop dengan Website Toko Online Anda

Kami sangat menganjurkan Anda mulai berani mengintegrasikan TikTok Shop dengan situs web Anda. Tujuannya agar memudahkan pelanggan menemukan dan membeli produk Anda.

Tindakan tersebut bisa dilakukan menggunakan aplikasi pihak ketiga atau dengan mengembangkan integrasi kustom. KiriminAja bisa menjadi teman diskusi Anda untuk kebutuhan teknis tersebut.

Setelah Anda mengintegrasikan TikTok Shop dengan situs web, Anda dapat menambahkan tombol TikTok Shop ke halaman produk dan proses checkout Anda.

Anda juga bisa mencantumkan alamat website toko online Anda di akun TikTok Shop. Dari situ, Anda bisa mengarahkan konsumen ke web toko online Anda.

Anda juga dapat menawarkan diskon dan promosi eksklusif kepada pembeli TikTok Shop. Sehingga konsumen terdorong membeli dari situs web Anda.

Anda juga dapat mempromosikan diskon dan promosi eksklusif Anda di unggahan akun TikTok dan media sosial selain TikTok.

Opsi lain yang juga Anda lakukan adalah mulai mengoptimasi manfaat KiriminAja. Iya, kami memang agregator logistik. Tapi kami lebih dari itu.

Ada alasan kenapa kami berani mengklaim diri sebagai aplikasi kirim paket #1 Indonesia. Kami tidak hanya berfokus pada sistem logistik Anda. Kami juga mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

Salah satu layanan pendukung pertumbuhan bisnis Anda adalah plugin WooCommerce. Dengan plugin ini, website toko online lebih reliable menangani permintaan COD.

Plugin WooCommerce pun sudah terintegrasi dengan dashboard KiriminAja. Sehingga penggunaannya pun sederhana dan praktis.

Jadi, bisnis Anda lebih bisa menjangkau semua saluran marketing dan sales, baik TikTok Shop, website toko online, atau platform media sosial lain.

Tentu saja, demi bisnis Anda tetap bertahan dan tetap tumbuh, selain langkah-langkah spesifik ini, Anda juga harus terbuka dengan berbagai kemungkinan eksperimen.

Dengan tidak membatasi ide dan strategi baru, serta tetap berani beradaptasi, maka bisnis Anda dapat lebih intensif tumbuh seiring evolusi berbagai platform digital.

Danusantoso

Diposting 21 September 2023

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi