Pernah nggak kamu merasa laporan keuangan itu kayak “PR” yang selalu tertunda? Padahal, Tips Membuat Laporan Keuangan Lebih Mudah itu ada, dan bisa kamu terapkan tanpa harus jadi akuntan dulu. Laporan keuangan yang rapi itu bukan cuma buat “gaya-gayaan” bisnis, tapi penting banget untuk mengendalikan arus kas, bikin keputusan tepat, sampai memudahkan kalau mau cari modal.
Kalau di lapangan, ceritanya sering beda. Banyak pelaku usaha yang nyampurin uang pribadi sama uang bisnis, nyatet transaksi di kertas struk, atau bahkan nggak nyatet sama sekali. Akhirnya, pas ditanya soal laba rugi, jawabnya cuma “kayaknya sih untung”. Nah, biar nggak terus-terusan kayak gini, kamu bisa mulai dari hal sederhana. Bahkan, kalau mau sekalian rapiin sistem, daftar KiriminAja di sini juga bisa bantu—terutama buat pencatatan ongkir & COD biar nyatu sama laporan.
Pengalaman tim KiriminAja di dunia logistik udah sering nemuin klien yang terbantu banget pas laporan keuangannya mulai rapi. Apalagi buat bisnis di Indonesia yang dinamis, kecepatan dan akurasi data itu kunci.
Kalau di awal belum mau investasi software akuntansi, spreadsheet udah cukup kok. Pilih yang gampang diakses dari HP maupun laptop, seperti Google Sheets.
Keunggulannya:
Tips: tentukan format tetap dari awal, misalnya kolom tanggal, keterangan, nominal masuk, dan nominal keluar. Jadi, pas review bulanan, mata kamu nggak “tersesat” cari data.
Nah ini yang sering kejadian—transaksi udah numpuk seminggu, baru deh dibuka catatannya. Akibatnya, lupa detail, angka nggak akurat, dan kerjaan jadi berlapis.
Strateginya:
Contohnya, seller fashion yang tiap sore habis kirim barang, langsung catat biaya kirim & penerimaan COD hari itu juga. Kerjaannya jadi ringan, nggak ada drama data hilang.
Ini aturan emas yang sering diabaikan. Kalau uangnya campur, kamu bakal bingung: mana uang buat belanja stok, mana uang jajan.
Solusi:
Efeknya bukan cuma laporan keuangan lebih rapi, tapi juga memudahkan pelaporan pajak. Jadi pas auditor atau investor tanya, kamu bisa kasih data dengan tenang.
Efisiensi biaya itu nggak selalu soal potong pengeluaran, tapi juga bikin pengeluaran lebih transparan dan terukur.
Contohnya, pakai KiriminAja untuk integrasi pengiriman:
Efeknya? Biaya logistik kelihatan jelas, perputaran modal jadi lebih cepat. Buat yang belum terbiasa bikin laporan, ini seperti punya “asisten” yang siapin data ongkir tanpa harus bolak-balik cek resi.
Kalau mau lihat referensi, kamu juga bisa cek contoh laporan keuangan sederhana buat gambaran formatnya.
Mulai dari catat semua pemasukan dan pengeluaran. Pisahkan rekening pribadi dan bisnis. Gunakan tools seperti spreadsheet atau software akuntansi. Lengkapi dengan data pendukung (invoice, struk). Kalau ada biaya logistik atau COD, masukkan juga biar nggak ada yang kelewat.
Laporan keuangan itu seperti peta perjalanan bisnis kamu. Kalau jelas dan rapi, kamu tahu arah dan bisa menghindari jalan buntu. Dengan kombinasi catatan rutin, pemisahan rekening, dan bantuan teknologi seperti KiriminAja, pengelolaan bisnis jadi jauh lebih ringan.
Mulailah dari langkah kecil hari ini. Jangan tunggu sampai data numpuk dan bikin pusing. Yuk, rapikan laporan keuanganmu sambil kirim barang pakai KiriminAja—praktis, transparan, dan bikin bisnis kamu melaju lebih cepat.
Pamungkas
Diposting 14 Agustus 2025
Keuangan
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google