s3Njg4nI5k7swPLN.jpg
Home

/

Blog

/

Ecommerce

Action Plan Marketing: Cara Seller Online Bikin Strategi Jalan, Bukan Cuma Wacana

Pernah nggak sih kamu bikin rencana marketing yang kelihatan keren di kertas, tapi di lapangan malah nggak jalan? Nah, di sinilah action plan marketing punya peran penting. Tanpa action plan, strategi sering cuma berhenti di ide, nggak nyambung ke eksekusi. Padahal, tujuan akhirnya kan jelas: akuisisi pelanggan baru, meningkatkan registrasi, sampai jaga cashflow bisnis.

Kalau di KiriminAja, tim sering ngobrol bahwa keberhasilan campaign itu bukan cuma soal budget iklan, tapi gimana langkah kecil dieksekusi konsisten. Sama seperti seller online yang rajin ngatur stok dan ngejar review bagus, action plan itu bikin jalur kerja jelas. Kalau kamu sudah penasaran gimana cara mempelajari marketing campaign yang bisa tembus pasar lebih luas, bisa cek artikel ini.

Dan jangan lupa, kamu bisa langsung daftar di sini untuk kirim barang dengan cara yang lebih simpel.

Definisi Action Plan Marketing

Apa itu action plan marketing?

Secara sederhana, action plan marketing adalah daftar langkah operasional yang mendetail untuk eksekusi strategi marketing. Bedanya dengan strategi: strategi itu tujuan besar, taktik itu metode, sedangkan action plan adalah langkah nyata harian atau mingguan yang bisa diukur.

Contohnya, strategi kamu adalah “naikkan registrasi pengguna baru 20%.” Taktiknya mungkin pakai referral program. Nah, action plan-nya bisa berupa: siapkan landing page, bikin materi promosi untuk reseller, dan tentukan timeline follow-up. Jadi jelas jalurnya, jelas ukurannya.

Identifikasi Tujuan Marketing

Tanpa tujuan jelas, action plan marketing gampang melenceng. Misalnya, di KiriminAja target utamanya adalah akuisisi registran baru. KPI-nya jelas: jumlah registran, cost per acquisition, dan conversion rate.

Kalau kamu seller, coba bikin target konkret, misalnya “dapet 500 leads baru per bulan” atau “turunin biaya iklan per konversi 15%.” Angka-angka ini jadi patokan supaya action plan bukan cuma daftar kerjaan, tapi benar-benar nyambung ke growth bisnis.

Riset Pasar dan Segmentasi Audiens

Nah ini yang sering kejadian: campaign jalan tanpa benar-benar ngerti siapa yang dituju. Padahal seller online, UMKM, atau reseller punya kebutuhan berbeda.

Dari pengalaman KiriminAja, banyak UMKM butuh efisiensi ongkir, integrasi gampang, dan harga yang kompetitif. Jadi action plan marketing harus nyambung ke pain points mereka. Kalau targetmu reseller, mungkin lebih cocok campaign referral dengan bonus saldo ongkir.

Channel dan Taktik Marketing yang Efektif

Action plan marketing juga harus spesifik soal channel. Beberapa opsi yang terbukti efektif:

  • Digital marketing: iklan berbayar, SEO, artikel edukatif.
  • Social media campaign: storytelling tentang perjuangan seller biar audiens merasa relate.
  • Partnership & komunitas: kerja sama dengan marketplace atau event UMKM.
  • Referral & promosi: kasih insentif buat pengguna awal yang ajak teman.

Di tahap ini, jangan lupa selipkan CTA yang natural. Misalnya, “setelah orang daftar promo referral, mereka bisa langsung kirim barang lewat KiriminAja biar makin hemat.” Jadi pesan marketing nyambung ke produk.

Penyusunan Timeline & Prioritas

Kalau di dunia kerja, cara membuat action plan biasanya pakai timeline jelas. Sama juga di marketing. Kamu bisa susun jadwal bulanan atau kuartalan. Misalnya, bulan pertama fokus iklan awareness, bulan kedua push referral, bulan ketiga evaluasi hasil.

Prioritas juga penting. Nggak semua taktik punya dampak cepat. Jadi urutkan dari yang paling potensi menghasilkan registran dulu. Set milestone, biar tim punya titik evaluasi jelas.

Eksekusi dan Koordinasi Tim

Di lapangan, koordinasi sering jadi tantangan. Action plan marketing yang bagus harus disertai pembagian peran jelas. Tim marketing pegang iklan, tim produk siapkan fitur referral, tim CS siap menjawab pertanyaan.

Tools seperti CRM, project management, atau automation bisa bantu. Jadi semua orang di tim tahu perannya, nggak ada overlap atau miss komunikasi.

Monitoring, Evaluasi, dan Optimasi

Nggak ada action plan marketing yang langsung sempurna. Evaluasi itu bagian dari proses. Kamu bisa pakai analytics, A/B testing, atau funnel tracking untuk cek performa.

Kalau ternyata campaign referral lebih banyak hasilkan registran daripada iklan display, ya tinggal adjust budget. Iterasi cepat ini bikin bisnis lebih lincah. Dan, tentu, makin banyak orang daftar, makin banyak yang kirim barang lewat KiriminAja.

Action plan marketing bukan sekadar dokumen, tapi peta jalan agar bisnis benar-benar bergerak maju. Dari tujuan yang jelas, riset audiens, channel yang tepat, sampai evaluasi rutin, semuanya bikin langkahmu lebih terarah.

Kalau kamu pengen action plan marketing-mu nggak berhenti di wacana, saatnya mulai eksekusi. Daftar sekarang di KiriminAja, kirim barang dengan mudah, dan lihat bagaimana strategi marketingmu akhirnya benar-benar menghasilkan.

Pamungkas

Diposting 17 September 2025

Ecommerce

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google