Home

/

Blog

/

Teknologi Bisnis

Beda FOB Shipping Point dan FOB Destination Point, Penting Buat Bisnis Owner Biar Ga Klenger

Ketika kamu bergerak di dunia bisnis, khususnya dalam perdagangan barang, kamu pasti pernah mendengar istilah "FOB Shipping Point" dan "FOB Destination Point." Namun, apa sih beda FOB Shipping Point dan FOB Destination Point? Kenapa hal ini penting bagi para pemilik bisnis dan bagaimana hal ini mempengaruhi biaya pengiriman barang?

Artikel ini akan mengulas dengan lengkap mengenai beda FOB Shipping Point dan FOB Destination Point agar kamu bisa lebih memahami, serta mengambil keputusan yang tepat dalam setiap transaksi.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, apakah kamu sedang mencari cara yang mudah dan efisien untuk mengatur pengiriman barang? KiriminAja hadir nih sebagai solusi pengiriman yang dapat membantumu mengatur pengiriman barang secara lebih praktis.

Dengan menggunakan KiriminAja, kamu bisa menghemat waktu dan biaya dalam setiap transaksi pengiriman, jadi yuk daftar di KiriminAja sekarang. Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut mengenai perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination Point yang bisa mempengaruhi strategi pengiriman bisnismu.

Pengertian FOB Shipping Point

FOB (Free On Board) Shipping Point adalah istilah yang digunakan dalam perdagangan barang untuk menunjukkan bahwa biaya pengiriman barang sampai di gudang pembeli akan ditanggung oleh pembeli itu sendiri.

Ini berarti, ketika barang sudah dikirim dan meninggalkan tempat penjual (atau titik pengiriman), maka tanggung jawab atas barang tersebut berpindah ke pembeli. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman, biaya dan tanggung jawabnya akan berada di tangan pembeli.

Nah untuk memperluas informasi mengenai sistem pengiriman barang dan biaya yang ditanggungnya, kamu juga bisa menyimak nih pengertian dari franco gudang biar makin afdol dan oke nih dalam berbisnis.

Bagaimana Sistem FOB Shipping Point Bekerja?

Di sistem ini, penjual hanya bertanggung jawab untuk mengemas dan mengirim barang sampai di titik pengiriman, sementara biaya pengiriman dan risiko berada di pihak pembeli. Setelah barang keluar dari gudang penjual, pembeli yang akan menanggung biaya transportasi dan segala risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan.

Sistem ini cocok digunakan ketika pembeli ingin mengatur sendiri proses pengiriman dan memiliki kendali penuh atas barang yang dibeli. Jadi, sebagai pembeli, kamu juga harus mempersiapkan diri dengan memastikan perusahaan pengiriman yang dipilih dapat menangani pengiriman barang secara tepat waktu dan aman.

Contoh FOB Shipping Point

Misalnya, kamu adalah seorang pebisnis yang membeli produk dari supplier di luar kota. Jika kesepakatan antara kamu dan supplier menggunakan sistem FOB Shipping Point, maka begitu barang dipindahkan dari gudang supplier dan diangkut oleh perusahaan pengiriman, tanggung jawab untuk pengiriman barang tersebut beralih ke kamu.

Katakanlah biaya pengiriman barang mencapai Rp 5.000.000. Dalam hal ini, biaya tersebut akan menjadi tanggung jawabmu, dan jika barang mengalami kerusakan dalam perjalanan, kamu harus menanggungnya, bukan supplier. Keuntungan dari sistem ini adalah kamu memiliki kontrol lebih besar atas pengiriman dan dapat memilih perusahaan pengiriman sesuai preferensi kamu.

FOB Destination Point

Di sisi lain, FOB Destination Point adalah kebalikan dari sistem Shipping Point. Dalam sistem ini, penjual yang menanggung biaya pengiriman barang sampai ke alamat tujuan pembeli.

Dengan kata lain, penjual bertanggung jawab atas segala biaya dan risiko yang terjadi selama pengiriman hingga barang sampai di tangan pembeli. Baru setelah barang tiba di tujuan, tanggung jawab sepenuhnya beralih kepada pembeli.

Bagaimana Sistem FOB Destination Point Bekerja?

Di sistem FOB Destination Point, pembeli tidak perlu khawatir mengenai biaya pengiriman, karena penjual yang akan menangani seluruh proses pengiriman. Pembeli hanya perlu menerima barang yang dikirim dan memastikan barang tersebut dalam keadaan baik. Ini memberikan keuntungan lebih bagi pembeli yang tidak ingin repot dengan proses pengiriman dan tanggung jawab risiko.

Namun, sistem ini biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi karena penjual yang menanggung biaya pengiriman. Selain itu, pengaturan pengiriman dan waktu kedatangan barang juga akan berada di bawah kendali penjual.

Contoh FOB Destination Point

Misalkan kamu sebagai pembeli telah membuat kesepakatan dengan supplier untuk membeli barang dengan menggunakan sistem FOB Destination Point. Dalam hal ini, penjual yang akan menanggung biaya pengiriman barang hingga barang tersebut tiba di gudang kamu.

Jika biaya pengiriman mencapai Rp 5.000.000, penjual yang akan membayar biaya tersebut dan mengurus seluruh proses pengiriman. Sehingga, sebagai pembeli, kamu hanya perlu menunggu barang sampai di lokasi tujuan tanpa perlu memikirkan biaya pengiriman dan risiko kerusakan di tengah perjalanan.

Mengapa Pemahaman tentang Perbedaan Ini Penting?

Memahami perbedaan antara FOB Shipping Point dan FOB Destination Point sangat penting dalam setiap transaksi bisnis, terutama jika kamu sering melakukan pembelian barang dalam jumlah besar. Dengan memilih sistem yang tepat, kamu bisa mengatur anggaran pengiriman dengan lebih efektif dan menghindari masalah logistik di kemudian hari.

Jika kamu seorang pebisnis yang ingin memastikan barang sampai tepat waktu dan tanpa masalah, menggunakan sistem FOB Destination Point bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Namun, jika kamu ingin mengendalikan biaya pengiriman dan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam pengiriman, maka FOB Shipping Point bisa menjadi opsi yang lebih sesuai.

Kesimpulan

Secara singkat, beda FOB Shipping Point dan FOB Destination Point terletak pada siapa yang menanggung biaya dan risiko pengiriman barang. Di sistem FOB Shipping Point, pembeli yang bertanggung jawab atas biaya pengiriman dan risiko barang selama perjalanan, sementara di sistem FOB Destination Point, penjual yang menanggung biaya dan risiko pengiriman hingga barang sampai di alamat pembeli.

Dengan pemahaman yang lebih jelas mengenai kedua sistem ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam setiap transaksi bisnis dan memastikan pengiriman barang berjalan dengan lancar.

Jangan lupa, untuk mempermudah pengiriman barangmu, kamu bisa mulai menggunakan KiriminAja. KiriminAja menyediakan berbagai kemudahan dalam pengiriman barang dengan harga yang kompetitif dan layanan yang handal. Jadi, jika kamu mencari solusi pengiriman yang efisien, KiriminAja bisa menjadi pilihan tepat untuk bisnismu!

Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang beda FOB Shipping Point dan FOB Destination Point, dan membantu kamu mengambil keputusan yang tepat dalam bisnis. Jangan lupa juga buat daftar di KiriminAja sekarang ya!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 2 Desember 2024

Teknologi Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Terdaftar di

© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi