Belajar cara melakukan survei market research adalah langkah awal yang nggak bisa dilewatkan. Tak hanya menjadi alat untuk memahami pasar yang ada tapi juga bisa berfungsi dalam pengambilan keputusan. Jika keputusan yang diambil tepat maka bisa membuat produk kamu jadi lebih relevan dan cocok dengan selera konsumen.
Sebelum lanjut ke cara-caranya, ada satu hal yang nggak boleh kamu tunda yaitu urusan pengiriman. Percuma riset matang kalau pengirimanmu bikin pelanggan kecewa.
Di sinilah KiriminAja bisa bantu kamu dengan sistem logistik yang cepat, efisien, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis online. Yuk daftar sekarang di KiriminAja dan buat pengirimanmu jadi lebih mudah dari biasanya! Simak juga pentingnya melakukan riset pasar di sini sebelum memulai bisnis, biar ga terjerumus!
Berikut adalah beberapa cara dalam melakukan survei market research yang bisa kamu terapkan, pastikan untuk teliti dalam setiap langkahnya ya. Yuk simak penjelasannya di bawah ini:
Langkah pertama dalam cara melakukan survei market research adalah menetapkan tujuan yang jelas. Jangan bikin survei hanya karena "semua orang melakukannya". Tanyakan ke diri sendiri: apa yang sebenarnya ingin kamu ketahui dari audiens?
Apakah kamu ingin menguji minat pasar terhadap produk baru? Atau ingin tahu kenapa tingkat konversi kamu stagnan di angka tertentu? Dengan tujuan yang spesifik, kamu bisa menyusun pertanyaan yang tepat sasaran dan menghindari jawaban yang mubazir.
Contoh tujuan yang umum:
• Mengetahui preferensi harga
• Menilai tingkat kepuasan pelanggan
• Mengidentifikasi fitur yang paling dibutuhkan
Jadi, pastikan surveimu punya misi yang jelas sejak awal. Ini akan menentukan arah seluruh proses berikutnya.
Setelah tahu tujuannya, langkah berikutnya adalah mengenali siapa target dari surveimu. Ini penting karena data yang kamu kumpulkan hanya akan relevan kalau dikumpulkan dari orang yang tepat.
Kalau kamu menjual produk skincare vegan, misalnya, tentu kamu butuh insight dari orang yang peduli bahan alami dan cruelty-free. Jangan buang waktu melempar survei ke semua orang.
Beberapa pertimbangan saat mengidentifikasi audiens:
• Umur
• Lokasi
• Gaya hidup
• Perilaku belanja
• Kesadaran terhadap brand kamu
Semakin spesifik audiensnya, semakin tajam pula hasil surveinya.
Kamu bisa pilih jalan manual dengan Google Form atau yang lebih profesional seperti Typeform, SurveyMonkey, atau platform lokal yang sudah terintegrasi dengan data analitik. Semua kembali ke kebutuhan dan skala bisnis kamu.
Yang perlu diperhatikan:
• Apakah platform mendukung filter responden?
• Apakah bisa integrasi dengan tools lain seperti email marketing atau CRM?
• Bagaimana sistem pengolahan datanya?
Kalau kamu belum punya tim data analyst, pilih vendor yang bisa menyajikan laporan siap pakai. Ini akan sangat membantu untuk interpretasi data nantinya.
Di tahap ini, pastikan kamu menyusun pertanyaan dengan gaya yang ringan tapi tetap informatif. Gunakan bahasa sehari-hari, hindari istilah teknis yang bisa membingungkan.
Tips menyusun pertanyaan:
• Mulai dari yang mudah dan ringan
• Kombinasikan pertanyaan tertutup (pilihan ganda) dan terbuka
• Hindari pertanyaan yang memandu jawaban (leading question)
Contoh:
• "Seberapa sering kamu membeli produk X dalam sebulan?"
• "Apa yang membuat kamu memilih produk X dibanding produk lain?"
Tujuan kamu adalah menggali informasi, bukan sekadar mengisi kotak jawaban.
Meluncurkan survei tanpa diuji dulu itu seperti menjual produk tanpa QC. Kamu bisa mulai dengan kelompok kecil, misalnya 5–10 orang, lalu minta feedback: apakah ada pertanyaan yang membingungkan? Apakah alur surveinya nyaman?
Setelah hasil uji coba cukup positif, barulah kamu bisa rilis secara lebih luas, baik lewat email, media sosial, atau bahkan lewat pop-up di website.
Oh ya, berikan sedikit insentif juga bisa meningkatkan partisipasi. Misalnya voucher diskon atau akses eksklusif ke produk baru.
Margin of error sering diabaikan oleh pebisnis kecil, padahal ini penting untuk tahu tingkat kepercayaan dari data yang kamu kumpulkan. Kalau kamu survei 100 orang dari 10.000 target audiens, tentu hasilnya tidak bisa digeneralisasi begitu saja.
Margin of error tergantung pada:
• Ukuran sampel
• Variasi dalam jawaban
• Tingkat kepercayaan (confidence level)
Kalau kamu nggak yakin bagaimana cara menghitungnya, banyak kalkulator margin of error gratis di internet yang bisa kamu pakai.
Setelah semua data terkumpul, langkah terakhir adalah mengubah angka-angka itu menjadi insight yang bisa dieksekusi. Analisis ini bisa membantumu:
• Menentukan fitur mana yang harus dikembangkan lebih dulu
• Memperbaiki pricing strategy
• Merancang campaign promosi berdasarkan perilaku audiens
Perhatikan tren yang muncul dari data, bukan hanya persentase tertinggi. Kadang jawaban yang nggak dominan justru membuka celah pasar yang belum kamu sadari.
Kalau kamu kesulitan menyusun kesimpulan dari data, buatlah dashboard visual atau gunakan jasa analyst freelance yang bisa bantu kamu dengan interpretasi berbasis data.
Belajar cara melakukan survei market research berarti kamu sedang berinvestasi dalam kejelasan arah bisnis. Dengan memahami pasar melalui data langsung dari audiens, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tepat, efisien, dan berkelanjutan.
Dan ingat, setelah tahu apa yang dibutuhkan pasar, pastikan proses pemenuhannya juga mulus. KiriminAja siap bantu kamu mempercepat pengiriman dan membangun reputasi brand yang bisa dipercaya.
Yuk daftar di KiriminAja sekarang biar pengiriman paket jadi lebih mudah!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 7 Juni 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google