Kalau kamu sedang menjalankan bisnis B2B dan ingin supaya kontenmu nggak cuma dilihat, tapi juga diperbincangkan dan direkomendasikan, kamu ada di tempat yang tepat. Artikel ini akan membahas cara membuat konten B2B supaya berdampak word of mouth secara strategis, praktis, dan bisa langsung kamu terapkan.
Tapi sebelum mulai, ada satu langkah penting yang sering dilewatkan banyak pelaku bisnis: pengelolaan pengiriman yang efisien. Karena apa pun jenis kontennya, ujung-ujungnya pasti ada transaksi atau distribusi barang. Nah, di sinilah KiriminAja hadir sebagai solusi logistik yang simpel dan terintegrasi. Daftar sekarang di KiriminAja dan buat sistem pengiriman bisnismu jadi lebih rapi dan terpercaya.
Sebagai langkah awal dalam menyusun strategi konten, kamu bisa mulai dengan membuat content plan yang terarah. Dalam artikel ini, kamu juga bisa belajar lebih lanjut melalui panduan lengkap membuat content plan B2B dan mengembangkan ide konten yang tepat dengan tips membuat konten berkualitas.
Word of mouth itu bukan sesuatu yang bisa dipaksakan, tapi bisa dibentuk. Dalam konteks B2B, reputasi dan rekomendasi punya peran yang jauh lebih besar ketimbang sekadar iklan. Karena itu, pendekatannya harus strategis. Mari kita uraikan cara kerjanya.
Konten yang efektif dalam menarik perhatian dan dibicarakan oleh audiens B2B adalah yang punya value nyata. Ada alur logis yang membuat pembaca merasa, "Ini gue banget!" atau "Wah, ini bisa diterapin juga nih."
Alih-alih langsung membicarakan fitur produk atau jasa, mulailah dari masalah yang memang dirasakan calon pelanggan. Misalnya, banyak bisnis mengalami kesulitan dalam mengelola pengiriman saat volume pesanan naik. Masalah seperti ini relatable dan bisa jadi bahan diskusi organik di kalangan bisnis lain.
Berikan solusi yang jelas dan masuk akal, tapi jangan terburu-buru mempromosikan produk. Di sinilah kamu bisa memposisikan diri sebagai ahli, bukan sekadar penjual. Misalnya, buat artikel edukatif tentang cara menyederhanakan workflow logistik tanpa harus menyebut brand-mu di setiap paragraf.
Salah satu cara paling ampuh untuk mendorong word of mouth di dunia B2B adalah melalui studi kasus. Ceritakan bagaimana bisnis lain berhasil menggunakan pendekatan atau solusi yang kamu tawarkan. Gunakan narasi yang menggambarkan latar belakang, tantangan, proses, dan hasil akhir.
Punya konten bagus saja belum cukup. Tanpa distribusi yang tepat, semua upaya bikin konten bisa tenggelam begitu saja. Karena itu, penting untuk memahami di mana dan bagaimana target audiensmu mengonsumsi informasi.
LinkedIn jelas salah satu platform utama. Tapi jangan lupakan channel seperti newsletter, forum industri, atau bahkan kolaborasi webinar dan event digital. Temukan tempat-tempat di mana percakapan B2B berlangsung.
Kalau kamu ingin kontenmu dibicarakan, jangan hanya mengandalkan paid ads. Coba distribusikan konten lewat grup komunitas profesional, Slack channels, hingga grup WhatsApp khusus pelaku usaha. Di sinilah potensi word of mouth organik bisa tumbuh.
Dalam ranah B2B, influencer bukan berarti selebgram. Tapi bisa jadi konsultan, founder, atau bahkan klien yang dihormati di industrinya. Libatkan mereka untuk membagikan atau bahkan menjadi bagian dari kontenmu. Misalnya, wawancara atau testimoni mereka bisa meningkatkan kredibilitas.
Konten yang timeless dan punya performa SEO baik akan terus ditemukan, dibaca, dan dibagikan. Gunakan keyword yang spesifik dan riset mendalam supaya kontenmu tetap relevan dan muncul di mesin pencari dalam jangka panjang.
Agar konten B2B lebih menarik dan mendorong percakapan, tambahkan elemen visual seperti infografik, video pendek, atau animasi sederhana. Visual mempermudah pemahaman dan membuat orang lebih mudah membagikannya.
Selain itu, pertimbangkan untuk menyisipkan elemen interaktif seperti kuis, template gratis, atau kalkulator ROI yang bisa digunakan langsung oleh audiens. Konten yang melibatkan audiens secara aktif biasanya lebih diingat dan lebih sering dibagikan.
Word of mouth tidak terjadi dalam semalam. Maka dari itu, penting untuk membangun konten secara konsisten. Buat kalender konten dan jalankan dengan disiplin. Evaluasi performa konten secara rutin untuk tahu mana yang layak dikembangkan lebih lanjut.
Bahkan jika satu konten tidak langsung menghasilkan efek domino, ketika kamu konsisten menyajikan konten berkualitas, audiens akan mulai mengenal dan mempercayai brand-mu.
Bikin Konten yang Layak Diperbincangkan
Membuat konten B2B yang berdampak word of mouth bukan soal viralitas, tapi soal relevansi dan konsistensi. Bangun kepercayaan lewat konten yang menyentuh masalah nyata, tawarkan solusi masuk akal, dan distribusikan lewat kanal yang tepat. Nah itulah cara membuat konten b2b supaya berdampak word of mouth, kamu bisa menerapkannya secara pasti ya!
Dan kalau kamu ingin sistem logistik yang mendukung semua proses bisnis dengan lancar, jangan lupa untuk daftar di KiriminAja sekarang juga. Karena kontenmu bisa memikat, tapi eksekusi tetap harus solid. KiriminAja siap bantu kamu di balik layar buat kirim paket jadi lebih mudah dari biasanya!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 9 Mei 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google