Cara Mengatasi Masalah Keuangan: Solusi, Strategi & Praktiknya di Bisnis

Salah satu problematika bisnis yang perlu Anda perhatikan adalah masalah keuangan. Karenanya, sedari awal harus sudah siap dengan cara mengatasi keuangan yang tepat.

Karena, tak jarang pula mereka yang baru merintis usaha berhenti di tengah jalan ketika berhadapan dengan masalah yang satu ini.

Padahal, bisnis merupakan persoalan yang dapat kita pelajari dari kegagalan-kegagalan yang dilalui. Solusinya hanya satu, yaitu jangan menyerah.

Maka, jika bisnis Anda sedang mengalami masalah keuangan, tak perlu panik. Susunlah rencana untuk memulihkan kondisi keuangan kembali.

Sebagai teman bisnis Anda, KiriminAja telah merangkum beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah keuangan. Berikut penjelasannya.

Cara Mengatasi Masalah Keuangan

Untuk mengatasi masalah keuangan bisnis, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut untuk disesuaikan dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

Suntikan Dana Melalui Diskon

Strategi ini dapat Anda gunakan jika bisnis Anda kekurangan dana operasional. Apalagi untuk bisnis yang baru dimulai, yang biasanya belum memiliki cadangan dana yang cukup.

Diskon merupakan salah satu strategi marketing yang dilakukan dengan menurunkan harga jual produk. Melalui cara ini, produk akan lebih cepat terjual.

Sehingga, akan terjadi pemasukan kas walaupun dengan keuntungan yang lebih rendah dari biasanya. Namun, hal tersebut bukanlah masalah. Karena tujuan utamanya sekarang adalah untuk menyelamatkan bisnis Anda.

Gunakan Kartu Kredit

Menggunakan strategi diskon, mungkin akan membutuhkan waktu sampai produk dapat terjual. Jika kebutuhan dana dalam waktu cepat, menggunakan kartu kredit dapat dipakai sebagai solusi.

Peminjaman dengan kartu kredit dapat menjadi solusi yang praktis dan cepat. Anda tidak perlu bakar gudang untuk memperoleh suntikan dana. Sehingga, proses penjualan produk dapat berjalan seperti biasanya.

Namun, penggunaan kartu kredit akan dikenakan bunga pinjaman. Anda dapat menggunakan suntikan dana tersebut untuk memperbaiki arus kas sehingga kegiatan operasional kembali pulih.

Setelah memiliki kas yang cukup, Anda dapat melunasi hutang tersebut kembali. Sehingga limit kartu kredit bisnis Anda pun akan kembali normal.

Asuransi Bisnis

Asuransi bisnis adalah salah satu jenis asuransi yang biasanya digunakan sebagai perlindungan inventaris bisnis. Seperti misalnya, bangunan, alat-alat produksi, kendaraan, dan sebagainya.

Untuk menyesuaikan kebutuhan, Anda dapat memilih asuransi berjangka atau reksadana. Dengan menggunakan asuransi, kerusakan atau kecelakaan tak terduga atas inventaris yang dimiliki perusahaan dapat diselamatkan.

Sehingga, perusahaan tidak akan mengalami kerugian besar. Namun, karena sifatnya untuk menjamin, akan lebih baik jika Anda mempersiapkan asuransi sebelum bisnis dimulai.

Dengan demikian, apabila terjadi hambatan arus kas karena masalah inventaris, Anda dapat langsung menghubungi penyedia asuransi.

Tapi ada loh peluang bisnis asuransi, bisa disimak dalam tautan tersebut ya.

Pemakaian E-Faktur

Selain kekurangan dana, masalah keuangan dalam bisnis dapat berupa sistem pencatatan yang belum benar. Hal ini berpengaruh ke proses akuntansi yang akan menyebabkan perjalanan arus tidak transparan.

Salah satu cara untuk memudahkan sistem pencatatan ialah dengan menggunakan e-faktur. Faktur sendiri merupakan bukti transaksi dalam kegiatan operasional perusahaan yang biasanya berupa lembar kertas.

Karena kertas mudah rusak dan hilang, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi keuangan untuk mendigitalisasikan faktur. Anda pun dapat tenang karena cash flow tetap aman.

Apalagi, sejak tahun 2014, Dirjen Pajak juga mewajibkan penggunaan e-faktur untuk setiap perusahaan. Tujuannya adalah untuk menghindari penyalahgunaan laporan pajak.

Cash Collecting

Salah satu masalah keuangan dalam berbisnis adalah tidak memiliki persediaan kas padahal aset lancar banyak. Salah satu penyebabnya adalah adanya pendapatan yang masih harus diterima atau piutang.

Adanya hutang piutang dalam bisnis adalah hal lumrah. Maka, Anda perlu membuat kebijakan agar tidak terjadi penumpukan piutang yang belum tertagih.

Anda dapat membuat persyaratan piutang misalnya tenggat waktu dan denda keterlambatan. Selain itu, Anda juga perlu rutin mengingatkan customer untuk segera melunasi hutang mereka.

Apabila bisnis sedang membutuhkan suntikan dana kas, Anda dapat melakukan penagihan piutang. Selain itu, jika bisnis yang Anda jalankan merupakan bisnis bersama, collecting cash dapat dilakukan dengan mengumpulkan tambahan modal dari para investor.

Preventif

Sebelum Anda mendirikan bisnis, akan lebih jika dibuat terlebih dahulu alur kerja atau SOP (Standard Operating Procedure). Salah satunya ialah SOP untuk sistem keuangan.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya preventif untuk mengurangi kecurangan, kehilangan, atau pun manipulasi dalam proses keuangan. Dengan memanfaatkan teknologi, preventif bisnis dapat Anda digitalisasikan juga.

Dengan sistem yang matang, Anda dapat menghindari masalah keuangan. Selain itu, jika terjadi masalah, akan lebih mudah ditemukan sumbernya. Solusi untuk masalah tersebut pun dapat dengan segera ditemukan.

Perlu Anda ketahui, ada banyak aspek yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan bisnis Anda.

Maka, Anda perlu menyusun strategi bisnis sematang mungkin agar cash flow perusahaan tetap aman. Salah satu yang perlu Anda perhatikan adalah menyusun manajemen distribusi yang praktis.

Pendistribusian produk agar sampai ke tangan konsumen harus Anda perhatikan dengan baik. Kalau tidak, pemasukan pun akan terhambat karena proses penjualan yang tidak lancar.

Bersama KiriminAja, Anda dapat mengotomatisasikan pengiriman produk hanya melalui satu pintu. Anda juga dapat memberikan penawaran jasa ekspedisi terbaik untuk konsumen.

Kunjungi dashboard KiriminAja dan temukan fitur yang dapat memudahkan bisnis Anda. Seperti fitur management order, management staff, management inventory, gudang, serta multi ekspedisi.