Metode Perpetual Dalam Menghitung HPP, Biar Ketahuan Untungnya Atau Nggak

Danusantoso
1 tahun lalu
Bisnis
hitung-hpp-dengan-metode-perpetual

Metode perpetual dalam menghitung HPP digunakan untuk mengetahui apakah suatu produk atau layanan menguntungkan atau tidak bagi bisnis. Dengan metode ini kamu bisa tahu nih bisnismu profit atau tidak.

Agar bisnis sukses, kamu harus selalu memantau keuntungan dan kerugian dengan memahami biaya produksi yang ada. kamu perlu menghitung biaya produksi per unit, yang dikenal sebagai Harga Pokok Produk (HPP).

HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembuatan produk atau layanan. Masalah yang sering dihadapi oleh banyak pebisnis adalah bagaimana cara menghitung HPP dengan benar.

Nah dalam artikel kali ini kita akan membahas hal di atas, namun sebelum itu, pernahkah kamu bingung cara menghitung ongkir atau pengiriman? Nah, dengan kirim paket termurah lewat KiriminAja, kamu tidak perlu bingung karena bisa manajemen order dengan mudah.

Salah satu solusi untuk menghitung HPP adalah dengan menggunakan metode perpetual. Dalam metode ini, biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead langsung dihitung saat dibelanjakan. Semua biaya itu juga nantinya akan berhubungan dengan cara menghitung untung jualan.

Sedangkan biaya overhead tidak langsung ditetapkan dengan menggunakan tarif overhead yang telah dihitung sebelumnya. Dengan menggunakan metode ini, kamu dapat menghitung HPP secara akurat dan secara terus-menerus untuk memantau biaya produksi

Berikut ini KiriminAja akan menjelaskan kepada kamu mengenai apa itu metode perpetual dan bagaimana rumus serta cara menghitungnya.

Pengertian dan Definisi Metode Perpetual dalam Menghitung HPP

Metode perpetual adalah sebuah metode atau cara yang digunakan dalam menentukan Harga Pokok Produk (HPP). Hal ini dilakukan dengan cara mencatat biaya produksi setiap kali terjadi transaksi, baik itu pengeluaran untuk bahan baku, tenaga kerja dan lain sebagainya.

Metode ini memungkinkan kamu untuk konsisten memantau biaya produksi, sehingga dapat menghitung HPP dengan akurat dan memperoleh informasi yang berguna untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Dengan kata lain, setiap kali kamu membeli bahan baku atau menggunakan tenaga kerja untuk membuat produk, biaya tersebut langsung dicatat ke dalam sistem atau buku akuntansi.

Begitu juga dengan biaya overhead yang langsung terkait dengan produksi, seperti listrik, bahan bakar, dan biaya sewa gedung produksi. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh gambaran yang akurat tentang biaya produksi yang terkait dengan setiap unit produk yang dihasilkan.

Metode perpetual dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi. Dengan memantau biaya produksi secara terus-menerus, bisnis dapat mengidentifikasi area yang dapat mengurangi biaya produksi

Hal ini akan membantu kamu untuk meningkatkan keuntungan dan memperkuat posisi di pasar. Namun, untuk memastikan hal tersebut kamu harus memiliki sistem akuntansi yang baik dan terorganisir dengan baik agar dapat menggunakan metode perpetual dengan efektif dan efisien.

Rumus Metode Perpetual dalam Menghitung HPP

Untuk menghitung HPP perpetual dalam bisnis kamu, tentunya memerlukan rumus yang berguna untuk menentukan nilai dari HPP itu sendiri.

Berikut ini adalah rumus dari metode perpetual beserta keterangan penjelasannya:

HPP = Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Langsung

  • Bahan Baku: biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam produksi. Dapat berupa bahan mentah atau barang setengah jadi
  • Tenaga Kerja Langsung: biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah pekerja langsung yang terlibat. Mencakup upah para pekerja seperti operator mesin dan tenaga kerja.
  • Overhead Langsung: biaya yang terkait dengan proses produksi seperti biaya listrik, biaya air, dan biaya pemeliharaan mesin. Mencakup juga biaya bahan kimia, biaya transportasi bahan baku ke lokasi produksi, dan biaya penyimpanan bahan baku.

Contoh dan Cara Menghitung HPP dengan Metode Perpetual

Cara menghitung HPP berdasarkan rumus Metode Perpetual adalah dengan menjumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead langsung yang terkait dengan produksi produk.

 Berikut adalah contoh perhitungan HPP dengan menggunakan rumus metode perpetual:

Misalkan suatu perusahaan memproduksi sebuah produk yang membutuhkan bahan baku senilai Rp 1.000.000, tenaga kerja langsung senilai Rp 500.000, dan overhead langsung senilai Rp 300.000.

Maka, HPP dari produk tersebut dapat dihitung dengan rumus Metode Perpetual sebagai berikut:

HPP = Biaya Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Overhead Langsung

HPP = Rp 1.000.000 + Rp 500.000 + Rp 300.000

HPP = Rp 1.800.000

Dalam contoh metode perpetual dalam menghitung HPP di atas, HPP dari produk tersebut adalah sebesar Rp 1.800.000. Dengan mengetahui HPP ini, perusahaan dapat menentukan harga jual produk yang tepat dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keuntungan yang optimal dari penjualan produk.

Dengan penggunaan metode perpetual untuk menentukan HPP kamu bisa mematok harga yang sesuai untuk produk yang akan dijual. Hal ini akan mempermudah kamu untuk melakukan proses pemasaran.

Harga yang jelas akan membuat konsumen yakin dan tak ragu jika ingin membeli produk kamu. Setelah menentukan harga produk yang akan dirilis di pasaran, tentunya kamu membutuhkan hal lain seperti strategi pemasaran.

Apalagi di zaman serba online ini, kamu harus melayani pembelian daring dan mengirimkan barang atau produk ke alamat konsumen dengan tepat dan aman. Artinya, Selain fokus pada branding produk kamu juga harus memperhatikan pengiriman.

Walau disadari pentingnya, kadang logistik menjadi hal yang melelahkan jika banyak pesanan yang masuk.

Tapi tak perlu khawatir, kamu tetap bisa berbisnis dengan fokus dan aman melalui KiriminAja.

KiriminAja memungkinkan kamu memberikan layanan logistik dengan harga hemat tapi tetap mempunyai kualitas pengiriman reliable.

KiriminAja membuat kamu bisa mengatur margin profit, menjaga cash flow tetap aman, fokus menjangkau konsumen baru, tidak ribet melakukan pengiriman dalam jumlah banyak sehingga bisnis jadi tenang.

Dengan KiriminAja, selain hal di atas, kamu juga bisa mempunyai online store yang bisa bebas atur margin profit dan kemampuan manajemen produk.

Fitur lain yang pasti menarik adalah COD Advance. Dengan fitur tersebut, kamu bisa mencairkan dana COD ketika paket sudah di tangan kurir.

Iya, tidak perlu menunggu sampai paket tiba di tangan konsumen. Artinya, bisnis kamu bisa menjaga #CashFlowAman.

Artinya, KiriminAja mampu memberikan kamu kebebasan mengatur margin profit sehingga cash flow bisnis jadi aman terjaga. Dengan demikian, kamu bisa menjangkau konsumen baru tanpa khawatir terjadi kesalahan.

Kabar baiknya, untuk mendapatkan berbagai macam keuntungan serta layanan prima tersebut, kamu tidak perlu effort besar.

Kamu hanya perlu mendaftar secara gratis di dashboard KiriminAja, melakukan verifikasi data, dan langsung merasakan aplikasi kirim paket #1 Indonesia.

Tak hanya itu, dengan KiriminAja kamu bisa memberikan layanan logistik dengan harga murah namun tetap memiliki kualitas pengiriman yang reliable.

Jadi, yuk cobain kirim paketmu sekarang dengan KiriminAja biar kami juga #BantuMenujuLebihMaju bisnismu ke depannya.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Danusantoso
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.