Raeav5PWVLivvt5f.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Cara Mengoptimalkan Marketing Funnel Biar Closing Dobel-dobel!

Kalau kamu sedang mencari cara mengoptimalkan marketing funnel, berarti kamu sudah paham pentingnya membangun strategi yang nggak cuma ramai di awal, tapi juga mampu membawa pelanggan hingga benar-benar melakukan pembelian.

Dalam perjalanan ini, konten dan pemetaan customer journey punya peran besar. Dan artikel ini akan membahasnya sampai tuntas.

Agar strategi funnel kamu nggak cuma jadi wacana, simak pembahasan ini sampai selesai. Jangan lupa, kamu juga bisa pelajari lebih lanjut lewat panduan lengkap tentang marketing funnel yang bisa kamu akses gratis.

Sebelum kamu melanjutkan membaca, ini saat yang tepat untuk mendaftar di KiriminAja — platform yang bantu proses pengiriman makin lancar dan efisien. Buat kamu yang sedang menyusun strategi pemasaran dan butuh solusi logistik yang nggak ribet, KiriminAja bisa jadi mitra terbaikmu. Yuk daftar sekarang di KiriminAja!

Cara Mengoptimalkan Marketing Funnel

Berikut ini adalah beberapa cara mengoptimalkan marketing funnel yang bisa kamu coba untuk marketing dalam bisnismu:

Memahami Customer Journey (Buyer’s Journey) di Marketing

Customer journey atau buyer’s journey adalah proses yang dilalui seseorang mulai dari sadar akan kebutuhan hingga akhirnya membeli produkmu. Dalam marketing funnel, perjalanan ini terbagi jadi tiga tahap utama: awareness, consideration, dan decision.

Awareness: Calon pelanggan baru sadar bahwa mereka punya masalah atau kebutuhan.

Consideration: Mereka mulai mencari solusi, termasuk membandingkan produk atau layanan.

Decision: Mereka siap membeli dan memilih brand yang paling meyakinkan.

Tanpa memahami alur ini, kamu cuma akan menebak-nebak strategi apa yang berhasil. Ini seperti memancing di kolam tanpa tahu jenis ikannya. Bisa dapet sih, tapi jarang-jarang.

Menyesuaikan konten dan pendekatan di tiap tahapan ini bukan hanya meningkatkan efektivitas funnel, tapi juga bikin bisnis kamu lebih relevan di mata calon pelanggan.

Mengapa Membuat Konten Customer Journey Itu Penting?

Setiap tahapan dalam customer journey punya “rasa” yang berbeda. Kamu nggak bisa menyodorkan penawaran harga di tahap awareness. Itu seperti mengajak orang nikah padahal baru kenalan lima menit. Yang ada, malah kabur.

Nah, di sinilah pentingnya membuat konten yang selaras dengan posisi pelanggan dalam funnel. Konten ini bukan sekadar artikel atau video — tapi juga bisa berupa email, landing page, atau bahkan deskripsi produk yang disesuaikan dengan insight dari masing-masing tahap.

Konten yang relevan bikin audiens merasa dimengerti. Dan ketika audiens merasa dimengerti, trust akan terbentuk lebih cepat. Ini langkah penting sebelum mereka memutuskan membeli.

Kalau kamu butuh gambaran lebih spesifik soal tahapan funnel dalam konteks bisnis online, kamu bisa cek juga penjelasan tentang tahapan sales funnel di sini.

Membuat Konten untuk Setiap Tahapan Customer Journey

Untuk memaksimalkan fungsi marketing funnel, kamu butuh pendekatan berbeda di tiap level:

• Awareness Stage

Fokus: edukasi & menarik perhatian

Konten yang cocok: blog post informatif, infografik, video edukasi, ebook gratis

Tujuannya adalah bikin calon pelanggan sadar akan masalah atau kebutuhan mereka — bahkan kalau mereka belum menyadarinya.

• Consideration Stage

Fokus: memberikan solusi dan membandingkan pilihan

Konten yang cocok: studi kasus, perbandingan produk, webinar, testimoni

Di sini, calon pelanggan sudah mulai tertarik. Tugas kamu adalah menunjukkan bahwa kamu layak dipertimbangkan.

• Decision Stage

Fokus: meyakinkan untuk membeli

Konten yang cocok: penawaran terbatas, demo produk, landing page personalisasi

Di tahap ini, yang paling penting adalah membangun urgensi dan keyakinan. Mereka siap ambil keputusan — kamu hanya perlu bantu menutup transaksi.

Ide Konten untuk Setiap Tahapan Customer Journey

Kalau kamu cari ide konten untuk tiap tahapan customer journey, berikut contoh ide yang bisa kamu gunakan:

Untuk Tahap Awareness:

• Artikel blog dengan judul “Cara Memulai Bisnis Online dari Nol”

• Video edukasi tentang “Mengapa Produk Ramah Lingkungan Jadi Tren”

• Ebook gratis berjudul “Checklist Membangun Brand Online yang Kuat”

Untuk Tahap Consideration:

• Konten Instagram Reels tentang keunggulan produkmu dibanding alternatif

• Webinar interaktif “Langkah Cerdas Memilih Supplier Terbaik”

• Studi kasus tentang pelanggan yang berhasil meningkatkan omzet setelah pakai produkmu

Untuk Tahap Decision:

• Landing page personal yang menunjukkan testimoni pelanggan nyata

• Penawaran terbatas via email, misalnya “Diskon 15% Khusus Hari Ini”

• Fitur live chat yang bisa menjawab pertanyaan sebelum membeli

Dengan konten yang tepat sasaran, kamu bisa mengarahkan pelanggan secara alami dari tahap satu ke tahap berikutnya. Semua terasa lancar, tanpa kesan memaksa.

Kesimpulan: Funnel yang Dioptimalkan, Bisnis yang Bertumbuh

Menguasai cara mengoptimalkan marketing funnel itu bukan tentang membuat lebih banyak konten, tapi membuat konten yang tepat. Yang relevan dengan posisi audiens. Yang berbicara pada kebutuhan mereka. Dan yang bisa membawa mereka dari sekadar tahu jadi loyal customer.

Kamu bisa mulai dari memahami buyer’s journey, lalu menyesuaikan konten berdasarkan tahapannya. Proses ini memang butuh waktu, tapi hasilnya akan jauh lebih terasa daripada sekadar posting asal tiap hari.

Jangan lupa, ketika proses funnel mulai menghasilkan traffic dan leads, kamu butuh sistem pengiriman yang bisa diandalkan. Di situlah KiriminAja berperan penting — bantu operasional logistik bisnis kamu agar terus berjalan tanpa hambatan. Daftar sekarang yuk di KiriminAja!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 1 Juni 2025

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google