Kalau kamu pemilik bisnis online dan ingin tahu apakah semua upaya promosi organik seperti ulasan pelanggan, liputan media, atau postingan influencer dan lain sebagainya itu benar-benar membawa nilai, berarti kamu harus memahami cara mengukur value media (earned media value). Masih banyak pebisnis yang kurang memperhatikan hal tersebut. Maka dari itu kita akan membahasnya di sini.
Sebelum masuk lebih dalam, satu hal yang penting: pastikan bisnis kamu punya fondasi distribusi dan logistik yang bisa diandalkan. Salah satu layanan yang cocok untuk itu adalah KiriminAja. Yuk coba daftar sekarang!
Selain mendukung pengiriman untuk bisnis skala kecil hingga besar, KiriminAja juga menyediakan banyak fitur di dashboard dan aplikasi untuk mendukung cara pengirimanmu agar jadi lebih mudah dari biasanya.
Kalau kamu penasaran tentang manfaat press release untuk bisnis, kamu bisa cek artikel berikut tentang manfaat press release untuk bisnis perusahaan.
Dan kalau kamu ingin belajar menyusun press release yang efektif, ini juga bisa bantu untuk memahami cara menulis press release.
Sekarang, kita masuk ke inti pembahasan tentang bagaimana sih cara mengukur value media (earned media value) di bawah ini.
Earned Media Value (EMV) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur nilai finansial dari eksposur organik yang diterima brand kamu. Ini termasuk ulasan, liputan media, konten dari influencer yang tidak berbayar secara langsung, atau bahkan postingan dari pelanggan di media sosial. Sederhananya, ini adalah “nilai uang” dari perhatian gratis yang kamu dapatkan.
Berbeda dengan paid media (iklan) dan owned media (website, akun sosial milik sendiri), earned media terjadi karena pihak lain merasa konten atau brand kamu layak untuk dibagikan.
Mengukur EMV penting agar kamu bisa menilai apakah semua aktivitas organik yang terjadi di luar kendali langsung kamu benar-benar berdampak secara bisnis. Tanpa metrik ini, kamu hanya mengandalkan asumsi dan intuisi, yang tentu tidak cukup untuk pengambilan keputusan strategis.
Berikut beberapa alasan kenapa kamu perlu mengetahui earned media value untuk bisnismu:
Ketika media atau influencer membicarakan brand kamu secara natural, itu artinya mereka melihat nilai di dalamnya. Liputan seperti ini jauh lebih dipercaya oleh audiens karena tidak terlihat “dibayar”. EMV membantu kamu mengetahui seberapa besar pengaruh kredibilitas itu secara angka.
Earned media biasanya terjadi karena audiens merasa konten kamu layak untuk dibagikan. Ini membuka peluang referral dari kanal-kanal yang sebelumnya tidak kamu jangkau. Dengan tahu nilai EMV-nya, kamu bisa memetakan media atau kanal mana yang paling banyak memberi exposure.
Kalau kamu tahu mana konten atau media yang punya EMV tinggi, kamu bisa memfokuskan strategi di sana. Misalnya, daripada terus mengeluarkan biaya besar untuk paid ads, kamu bisa mengalokasikan sebagian ke strategi kolaborasi konten atau press release yang menghasilkan EMV lebih besar.
Tidak ada satu rumus baku yang disepakati secara global, tetapi umumnya rumus EMV didasarkan pada nilai media berbayar yang setara. Berikut penjelasannya.
Contoh sederhana:
EMV = (Total Impressions x CPM) / 1000
Keterangan:
• Impressions: jumlah tayangan atau jangkauan konten
• CPM: biaya per 1.000 tayangan jika menggunakan iklan berbayar
Namun ini hanyalah pendekatan awal. Karena itu, ada juga beberapa cara alternatif untuk mengukur EMV yang lebih spesifik tergantung jenis kontennya.
Karena earned media bisa muncul dalam banyak bentuk, kamu juga perlu pendekatan yang berbeda untuk setiap jenisnya. Ini adalah beberapa cara alternatif untuk mengukur EMV:
Untuk konten media sosial atau artikel yang menghasilkan interaksi tinggi, kamu bisa pakai pendekatan engagement:
EMV = (Jumlah Engagement x Biaya Per Engagement Berbayar)
Contoh:
• Jika satu klik biasanya kamu bayar Rp500 di iklan, dan earned content menghasilkan 2.000 klik, maka EMV-nya adalah Rp1.000.000
Pendekatan ini cocok kalau kamu punya benchmark biaya per engagement dari aktivitas iklan sebelumnya.
Untuk press release, pendekatan EMV bisa dihitung dari:
• Nilai rata-rata CPM dari media online tempat rilis dipublikasikan
• Jumlah pembaca potensial (unique visitors)
• Estimasi durasi eksposur konten
Contoh rumus sederhananya:
EMV = (Jumlah Tayangan Halaman x CPM Media) / 1000
Misalnya, jika press release kamu muncul di media dengan CPM Rp80.000 dan dibaca oleh 5.000 orang, maka:
EMV = (5.000 x 80.000) / 1000 = Rp400.000
Kalau kamu mendapatkan sebutan dari influencer tanpa membayar langsung, kamu bisa hitung nilainya berdasarkan tarif influencer tersebut.
EMV = (Tarif Influencer per Post x Jumlah Engagement Post)
Lalu dibagi dengan rata-rata engagement pada konten berbayar mereka.
Atau lebih mudahnya, kamu bisa membandingkan dengan berapa harga yang mereka tetapkan untuk kerja sama resmi. Jika dia menyebut brand kamu di konten pribadi tanpa dibayar, maka nilai tersebut bisa dianggap sebagai EMV.
Untuk konten buatan pengguna (UGC), nilai EMV bisa dilihat dari engagement atau impression yang dihasilkan, lalu dikalikan dengan rata-rata biaya media sosial berbayar.
Contohnya:
• Konten UGC dilihat 10.000 kali
• Rata-rata CPM media sosial kamu Rp50.000
EMV = (10.000 x 50.000) / 1000 = Rp500.000
UGC juga punya keunggulan karena biasanya dianggap lebih otentik dibanding konten brand. Jadi, nilainya bisa dibilang lebih dari sekadar angka.
Menghitung EMV bukan tentang mencari angka yang presisi seperti kalkulasi laba-rugi. Ini tentang memahami seberapa kuat pengaruh konten organik dalam membentuk persepsi dan mendatangkan konversi.
Kalau kamu ingin mulai memperkuat reputasi brand dengan pengiriman yang hemat dan bisa diandalkan, KiriminAja bisa jadi partner ideal untuk itu nih.
Selain pengiriman, KiriminAja bantu kamu terkoneksi dengan solusi promosi yang tepat sasaran, banyak promo yang bisa kamu gunakan. Tunggu apalagi, yuk daftar di KiriminAja sekarang!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 2 Juni 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google