Menangani pelanggan bukan sekadar urusan transaksi—kamu perlu tahu bagaimana suara mereka bisa membentuk arah bisnismu. Contoh penerapan customer feedback management bukan cuma teori, tapi strategi yang bisa dieksekusi demi pertumbuhan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sebelum kita masuk ke pembahasannya, pastikan bisnismu juga punya sistem pengiriman yang efisien untuk mendukung kepuasan pelanggan nih. Kamu bisa mulai dengan daftar di KiriminAja, satu platform pengiriman yang bantu menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola pengiriman barang ke seluruh Indonesia. Penasaran? Langsung coba daftar dan pakai KiriminAja deh sekarang.
Biar bisnismu ga lambat dari segi pengiriman kamu bisa pakai KiriminAja, tapi apa sih yang harus dilakukan saat bisnis mulai mengalami perlambatan? Klik dan baca selengkapnya dalam artikel tersebut ya.
Sekarang mari kita lanjutkan pembasahan mengenai contoh penerapan cutomer feedback management di bawah ini.
Customer feedback management bukan sekadar menerima masukan—tapi juga bagaimana kamu memproses, merespons, dan memanfaatkan masukan tersebut untuk menyusun strategi-strategi yang sesuai dengan jalannya bisnismu.
Feedback dari pelanggan bisa jadi sinyal penting: apakah kamu berada di jalur yang benar atau perlu putar haluan.
Contohnya, saat bisnismu mengalami perlambatan, kamu mungkin belum menyadari penyebabnya. Tapi lewat ulasan pelanggan atau hasil survei, kamu bisa langsung mengidentifikasi titik masalah dan mengambil keputusan yang lebih tepat.
Ini juga bisa membantu kamu menavigasi tantangan dan memperbaiki celah yang sebelumnya tidak terlihat. Di bawah ini adalah beberapa contoh penerapan customer feedback management yang bisa kamu lihat:
Salah satu contoh penerapan customer feedback management yang paling langsung adalah survei kepuasan. Metode ini bisa kamu lakukan melalui email, formulir digital, atau bahkan saat after-sales follow-up.
Pertanyaan yang bisa kamu gunakan:
• Seberapa puas Anda dengan pengalaman belanja terakhir?
• Apa yang bisa kami tingkatkan?
• Apakah Anda akan merekomendasikan kami ke orang lain?
Pilih pertanyaan yang ringkas dan relevan agar pelanggan tidak merasa terbebani menjawab.
Waktu Pelaksanaan Survei
Waktu terbaik untuk mengirim survei adalah setelah transaksi selesai, saat pengalaman pelanggan masih segar dalam ingatan mereka. Jangan tunggu terlalu lama karena masukan bisa jadi kurang akurat.
Media sosial bukan cuma tempat promosi, tapi juga sumber umpan balik langsung. Mention, tag, dan komentar sering kali berisi opini jujur dari pelanggan. Kamu perlu aktif memonitor dan menanggapi ini secara responsif.
Contoh nyatanya, ketika seseorang mention akun tokomu karena kecewa dengan pengiriman, kamu bisa langsung follow-up di DM atau komentar sebagai bentuk perhatian.
Gunakan Polling dan Interaksi
Selain memantau, kamu juga bisa memanfaatkan fitur polling di Instagram Stories atau X (Twitter) untuk mengetahui preferensi pelanggan secara cepat. Ini cara yang ringan tapi berdampak besar untuk mengajak pelanggan terlibat secara aktif.
Review di marketplace atau Google Review bisa menjadi indikator seberapa baik layanan dan produkmu. Jangan cuma fokus ke bintang lima—perhatikan juga kritik yang disampaikan.
Langkah yang bisa kamu ambil:
• Kategorikan review berdasarkan isu: pengiriman, kualitas produk, atau layanan CS.
• Ukur frekuensi keluhan atau pujian.
• Prioritaskan perbaikan di area yang paling sering dikritik.
Respon Review secara Terbuka
Respon publik terhadap ulasan, terutama yang negatif, bisa menjadi bukti bahwa bisnismu menghargai pelanggan. Jangan defensif—tunjukkan bahwa kamu mendengar dan bersedia memperbaiki.
Salah satu contoh penerapan customer feedback management yang sering terabaikan adalah tindak lanjut setelah keluhan disampaikan. Follow up ini penting karena memperlihatkan bahwa keluhan tidak masuk ke lubang hitam.
Langkah yang bisa kamu lakukan:
• Setelah komplain ditangani, hubungi pelanggan untuk memastikan mereka puas dengan solusi yang diberikan.
• Gunakan momen ini untuk meminta masukan tambahan atau testimoni jika mereka sudah puas.
Sistematisasi Tindak Lanjut
Gunakan tools CRM atau spreadsheet sederhana untuk mencatat semua komplain yang masuk, status penyelesaiannya, dan siapa yang menangani. Sistem ini akan memudahkan kamu menjaga kualitas layanan di semua lini.
Mulai Bangun Sistem Feedback Management yang Konsisten
Memahami contoh penerapan customer feedback management berarti membuat dan membangun sistem yang relevan dengan kebutuhan dan skala bisnismu.
Survei, review, media sosial, dan tindak lanjut komplain bukan elemen yang berdiri sendiri—semuanya terhubung dalam satu siklus yang bisa membentuk reputasi dan loyalitas pelanggan.
Kalau kamu ingin pelanggan puas dan balik lagi, maka feedback mereka harus jadi kompas utama. Dan ketika semua elemen dalam bisnismu, termasuk pengiriman barang, berjalan lancar—kamu bisa fokus tumbuh.
Mulai dari sekarang, optimalkan customer feedback dan urusan logistikmu dengan cara yang lebih cerdas. Daftar di KiriminAja dan nikmati kemudahan mengelola pengiriman tanpa ribet. Yuk daftar sekarang dan pakai KiriminAja sekarang!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 16 Juni 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google