Cost of Good Sold (COGS) Adalah Biaya yang Wajib Seller Kepoin! Simak di Sini!

Bayangkan kamu adalah pemilik bisnis, entah itu toko online, UMKM makanan, atau usaha kerajinan handmade. Kamu sudah bekerja keras jualan, tapi di akhir bulan... laba kamu masih terasa nanggung. Kenapa bisa begitu? Nah, bisa jadi kamu belum benar-benar tahu bagaimana menghitung biaya pokok penjualan alias COGS. Cost of Good Sold adalah hal penting yang bisa bantu kamu nih.

Jika kamu sedang mencari cara untuk menghitung HPP dengan metode perpetual, kamu juga bisa langsung cek panduannya di sini yang bahas cara hitung HPP metode perpetual.

Tapi kalau kamu ingin memahami lebih mendalam tentang apa itu cost of good sold (COGS), yuk lanjutkan membaca sampai akhir. Artikel ini akan membantu kamu mengenali COGS secara menyeluruh, dari definisi hingga contoh perhitungannya.

Dan kalau kamu sudah paham konsep ini, apalagi ditambah pakai jasa pengiriman yang efisien seperti KiriminAja, wah... bisa jadi game changer buat alur operasional bisnis kamu. Dengan layanan pengiriman yang cepat dan biaya transparan, kamu bisa fokus ke pengelolaan stok dan penjualan. Yuk kita bahas lebih lanjut! Dan jangan lupa buat daftar di KiriminAja sekarang ya!

Cost of Good Sold (COGS) Adalah

Cost of Goods Sold (COGS) atau dalam bahasa Indonesia disebut biaya pokok penjualan adalah total biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual oleh bisnis kamu. Biaya ini termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya yang berkaitan langsung dengan produk.

Jadi, sederhananya, COGS menunjukkan berapa besar modal yang kamu keluarkan untuk menghasilkan produk yang laku terjual. COGS tidak mencakup biaya operasional lain seperti pemasaran, gaji admin, atau sewa toko ya.

Kenapa COGS Itu Penting?

Karena COGS membantu kamu menghitung laba kotor (gross profit). Kalau kamu tahu berapa modal sebenarnya untuk setiap barang yang terjual, kamu jadi lebih mudah menentukan harga jual dan strategi profit.

Biaya Cost of Good Sold (COGS) Adalah

Supaya nggak salah paham, yuk kenali apa saja yang masuk ke dalam biaya pokok penjualan:

• Bahan baku langsung: Misalnya kain untuk konveksi, atau tepung untuk bisnis roti.

• Tenaga kerja langsung: Upah pegawai yang terlibat langsung dalam produksi barang.

• Biaya overhead produksi: Seperti listrik untuk mesin produksi, penyusutan alat, atau sewa tempat produksi.

• Persediaan awal dan akhir: Persediaan barang di awal dan akhir periode yang juga memengaruhi nilai COGS.

Rumus Cost of Good Sold (COGS) Adalah

Berikut adalah rumus sederhana yang bisa kamu pakai:

COGS = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Mari kita uraikan sedikit:

• Persediaan awal: Stok barang jadi di awal periode.

• Pembelian bersih: Total pembelian bahan baku atau barang untuk dijual selama periode tersebut, dikurangi retur atau diskon.

• Persediaan akhir: Stok yang belum terjual di akhir periode.

Jika kamu ingin menghitung COGS secara lebih akurat dan real-time, kamu juga bisa pakai metode perpetual, seperti yang dijelaskan lengkap di blog KiriminAja. Link-nya bisa kamu lihat di paragraf pertama tadi ya!

Manfaat Perhitungan Cost of Good Sold (COGS)

Menentukan Harga Jual yang Tepat

Tanpa tahu COGS, kamu bisa saja menjual barang terlalu murah atau bahkan rugi. Dengan mengetahui biaya pokok, kamu bisa menentukan harga jual yang menguntungkan tapi tetap kompetitif.

Mengelola Stok Lebih Efisien

Dengan mengetahui berapa besar COGS per barang, kamu juga bisa tahu produk mana yang paling menguntungkan dan perlu distok lebih banyak.

Membuat Laporan Keuangan yang Akurat

COGS adalah komponen penting dalam laporan laba rugi. Kalau kamu paham ini, kamu bisa membuat laporan keuangan yang rapi dan dipercaya investor atau bank.

Optimalisasi Operasional Bisnis

Misalnya kamu tahu biaya bahan baku terlalu besar, kamu bisa cari alternatif supplier atau optimalkan produksi. COGS membantu kamu membuat keputusan bisnis berbasis data.

Contoh Perhitungan Cost of Good Sold (COGS)

Studi Kasus: Toko Kaos Online

Bayangkan kamu punya toko kaos online. Berikut datanya:

• Persediaan awal kaos: Rp 5.000.000

• Pembelian bahan baku dan produksi selama bulan itu: Rp 10.000.000

• Persediaan akhir kaos: Rp 3.000.000

Maka:

COGS = Rp 5.000.000 + Rp 10.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 12.000.000

Artinya, selama bulan tersebut, total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang terjual adalah Rp 12 juta. Angka inilah yang nantinya kamu bandingkan dengan total penjualan untuk menghitung laba kotor.

Penutup: COGS + KiriminAja = Kombinasi Juara untuk Bisnismu

Mengetahui cost of good sold (COGS) adalah langkah awal untuk menjadi pemilik bisnis yang melek angka. Tapi ingat, bukan cuma soal hitung-hitungan. Kalau kamu bisa mengefisienkan biaya produksi dan distribusi, maka margin keuntungan kamu akan jauh lebih besar.

Nah, selain paham soal COGS, pastikan juga proses pengiriman produkmu lancar tanpa ribet. Di sinilah KiriminAja bisa jadi partner terpercaya kamu. Dengan sistem yang mudah digunakan, integrasi ke banyak platform jualan, dan biaya kirim yang transparan, kamu bisa fokus mengembangkan bisnismu tanpa pusing soal logistik.

Yuk, saatnya mulai hitung COGS kamu dengan benar, dan kirim produkmu dengan KiriminAja! Daftar sekarang juga yuk di KiriminAja!