Cost pool adalah pengelompokan biaya yang biasanya dilakukan oleh departemen terkait pembiayaan/finance. Alokasi biaya kemudian dibuat dari kumpulan biaya.
Cost pool efektif jadi indikator untuk menentukan sebuah keputusan bisnis. Sebab para decision maker bisa melakukan evaluasi atau estimasi pembiayaan atas setiap keputusan bisnis.
Bagaimana jelasnya? KiriminAja akan menjelaskannya kepada Anda mengenai seluk beluk cost pool di bawah ini. So, pastikan simak sampai selesai ya!
Pengertian Cost Pool dan Fungsinya
Cost pool merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam dunia bisnis. Cost pool ini merujuk pada sistem pengelolaan biaya.
Cost pool adalah sekelompok biaya yang dikumpulkan menjadi satu dan dikategorikan berdasarkan karakteristiknya dalam aktivitas dan produk yang relevan.
Cost pool ini berguna dalam sebuah perusahaan atau bisnis untuk membantu mengelompokkan berbagai macam biaya yang sama sehingga akan didapatkan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan.
Karena biaya-biaya yang ada sudah dikelompokkan maka akan mudah bagi Anda untuk menentukan arah produksi, mengambil keputusan maupun mengeluarkan biaya tersebut untuk tujuan tertentu.
Maka dari itu, bagi Anda yang ingin mengatur pencatatan keuangan secara rinci dan teratur bisa menggunakan cost pool ini sebagai acuan dalam menjalankan bisnis.
Fungsi cost pool sendiri tentunya memudahkan pengaturan pembiayaan dari berbagai macam jenis biaya yang ada dan mempermudah proses pengambilan keputusan untuk apa biaya tersebut akan digunakan.
Jenis Cost Pool
Ada dua jenis cost pool yang biasanya digunakan yaitu cost pool langsung dan tidak langsung, berikut uraian singkatnya:
Cost Pool Langsung
Cost pool jenis ini adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan produk atau pelanggan secara langsung. Misalnya biaya bahan baku atau biaya produksi barang.
Cost Pool Tidak Langsung
Seperti namanya, jenis cost pool ini berkaitan dengan macam biaya yang berhubungan secara tidak langsung dengan produk atau pelanggan. Contohnya: biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung, biaya pajak dan lain-lain.
Metode yang Digunakan dalam Penggunaan Cost Pool
Cost pool mempunyai metode yang biasa digunakan seperti penjelasan di bawah ini:
Metode ABC (Activity-based Costing)
Metode ABC ini merupakan cara pembagian biaya yang mengelompokkan dana berdasarkan aktivitas yang sama.
Kebanyakan metode ini biasanya digunakan ketika biaya tersebut terlibat dengan atau dalam proses produksi. Seperti biaya bahan baku dan lain sebagainya.
Metode Traditional Costing
Metode ini adalah pembagian biaya dengan mengelompokkan biaya tertentu berdasarkan jenis-jenisnya.
Seperti namanya, metode ini merupakan cara tradisional atau cara lama untuk mengelompokkan biaya sesuai jenisnya seperti biaya produksi, biaya gaji, biaya sewa, biaya pembelian bahan dan lain sebagainya.
Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Cost Pool
Cost pool juga memiliki keuntungan serta kerugiannya sendiri seperti di bawah ini:
Keuntungan Cost Pool:
Memudahkan Pengelompokan Biaya
Dengan adanya cost pool tentunya mengelompokkan biaya akan lebih mudah. Dengan begini, sebuah bisnis akan mudah mengidentifikasi dan menganalisis biaya yang dikeluarkan.
Memudahkan Pembuatan Anggaran
Karena biaya-biaya telah dikelompokkan dalam kategori tersendiri maka pembuatan anggaran akan lebih mudah. Dengan mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan, Anda akan dengan mudah menyusun anggaran yang diperlukan.
Tepat Dalam Mengambil Keputusan
Biaya yang sudah dikelompokkan dan disusun dalam anggaran akan terlihat sebagai data terperinci. Di sana Anda juga dapat melihat bagaimana alur biaya berjalan.
Dengan data yang ada, Anda akan lebih mudah dalam membuat keputusan penting mengenai bisnis online yang sedang dijalani.
Kerugian dari Cost Pool:
Biaya Lumayan Tinggi
Pembuatan cost pool memerlukan biaya tambahan yang cukup tinggi untuk pengumpulan dan analisis data biaya.
Kadang Muncul Kesulitan Mengelompokkan Biaya
Terkadang, beberapa jenis biaya yang berbeda punya kaitan yang sama dengan aktivitas atau produk tertentu. Hal ini akan membuat Anda cukup kesulitan dalam mengelompokkan biaya yang sesuai untuk penyusunan cost pool.
Biaya Kurang Bisa Diukur Dengan Tepat
Ada juga beberapa jenis biaya yang kadang sudah diukur dengan tepat meskipun sudah dikelompokkan. Jika Anda kurang teliti dan berhati-hati bisa saja hal ini akan menimbulkan kesalahan dalam cost pool yang disusun.
Contoh Cost Pool
Ada beberapa contoh cost pool yang biasa digunakan, berikut contohnya:
Biaya produksi
Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead produksi.
Biaya distribusi
Biaya yang biasanya dipakai untuk menyalurkan produk ke pelanggan, seperti biaya pengiriman, biaya gudang, dan biaya promosi.
Biaya administrasi
Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitas administrasi perusahaan, seperti biaya gaji karyawan, biaya peralatan kantor, dan biaya telepon.
Biaya pemasaran
Biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan, seperti biaya iklan, biaya promosi, dan biaya pameran.
Biaya R&D
Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk atau jasa.
Di atas adalah beberapa contoh cost pool yang paling umum digunakan banyak perusahaan, namun masih ada jenis lainnya tergantung pada kebutuhan dan karakteristik bisnis masing-masing.
Dilihat dari penjelasan awal tadi, cost pool adalah metode untuk mengelompokkan biaya dan mempunyai keuntungan serta kerugiannya sendiri.
Sebagai pebisnis, tentunya Anda sebisa mungkin menghindari kerugian. Hal ini bisa diwujudkan dengan cost pool yang baik.
Salah satu cara cost pool yang baik adalah menghemat biaya dalam aktivitas pengiriman dana manajemen barang.
Nah, KiriminAja sebagai agregator logistik memberikan solusi penghematan biaya dan manajemen logistik.
Dalam Dashboard KiriminAja Anda akan mendapatkan banyak pilihan jasa kurir unggulan Indonesia yang siap melayani dengan harga hemat.
Iya, KiriminAja memungkinkan Anda membandingkan dan memilih jasa kurir dalam 1 pintu. Sehingga Anda tidak perlu repot cek ongkir antar website.
Selain itu, harga dari KiriminAja juga lebih hemat tanpa mengurangi kualitas layanan pengiriman yang cepat, tepat, dan aman.
Anda pun tak pusing lagi, cost pool aman, lebih bisa menjangkau konsumen baru, #CashFlowAman, dan Bisnis Jadi Tenang.
Related Posts
- Cara Menggunakan Data Analytics untuk Pemula, Memahami Data Kayak Pro!
- Pengaruh Influencer Mikro untuk Bisnis UMKM, Strategi Cerdas Bisnis Ganas!
- Strategi Digital Marketing TikTok untuk UMKM Indonesia, Buat Bisnis Terkenal Kayak Influencer
- Cara Menaikkan Penjualan Online dengan Reels Instagram: Rahasia Sukses untuk Kamu!
- Analisis Tren Konten Viral TikTok, Biar Branding Bisnis Makin Manis