Dalam Akuntansi, Aset Lancar Adalah Setiap Aset Bisnis Yang Dapat Diju

Aset lancar adalah aset yang digunakan dalam jangka waktu tertentu dan bisa dijual. Aset lancar ini bisa berwujud atau tidak berwujud fisik.

Jika Anda bingung apa itu dan di mana aset lancar berada, mudahnya adalah aset-aset yang tercatat dalam pembukuan bisnis perusahaan. Karena berada dalam buku bisnis maka tentunya aset lancar ini sangat berharga.

KiriminAja menguraikan berbagai hal tentang aset lancar khusus untuk Anda, para business owner, dan para digitalpreneur.

Harapannya, dengan mengenali aset lancar lebih detail, Anda bisa melakukan strategi keuangan tertentu untuk menumbuhkan bisnis lebih maju.

Selain itu, Anda lebih baik mendaftar di Dashboard KiriminAja sekarang juga karena pengiriman akan terasa jauh lebih mudah dari sebelumnya.

Pengertian Aset Lancar

Aset lancar biasa disebut aktiva lancar, yaitu aset-aset dalam perusahaan yang masa penggunaannya berada dalam jangka waktu yang singkat, biasanya dalam kurun waktu satu tahun saja.

Beberapa pendapat mengatakan aset lancar adalah uang tunai maupun produk berharga lainnya yang bisa dicairkan menjadi uang sewaktu-waktu atau semaunya dengan mudah.

Ada juga yang menyebutkan jika aset lancar adalah kas atau sumber lain yang bisa diubah menjadi uang tunai dan dipakai habis sampai setahun. Tetapi jika digunakan dalam aktivitas normal bisa lebih dari setahun.

Jadi, secara umum, aset lancar adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan berupa benda atau barang berharga lainnya yang bisa digunakan dan didapatkan dari transaksi pada masa sebelumnya.

Seperti yang disebutkan di awal tadi, aset lancar ini biasanya dicatat dalam buku bisnis. Keduanya penting dan saling berhubungan.

Maka dari itu, ada baiknya Anda yang ingin memulai bisnis mempelajari tentang pentingnya pembukuan bisnis melalui tautan tersebut. Dan untuk mengetahui lebih dalam soal aset lancar Anda bisa membaca rinciannya di bawah ini.

Jenis-jenis Aset Lancar atau Aktiva Lancar

Aset lancar seperti yang telah disebutkan merupakan kekayaan perusahaan berupa barang berharga. Tentunya barang-barang itu banyak macamnya. Berikut ini beberapa jenisnya:

Kas

Biasanya tersimpan di bank dan dapat dipindah atau diambil kapanpun itu untuk diuangkan.

Piutang Pendapatan

Ini adalah pendapatan perusahaan berupa hak-hak bisnis namun belum dibayarkan pihak tertentu.

Piutang Dagang

Berupa tagihan perusahaan yang diajukan ke pihak lain yang bersangkutan sebagai penjualan barang atau jasa.

Piutang Wesel

Berupa surat perintah kepada individu atau lembaga lain yang harus membayar hak perusahaan dalam waktu dan tanggal yang ditentukan.

Surat Berharga

Biasanya disebut juga obligasi atau kepemilikan saham yang bersifat sementara dan bisa dijual kembali.

Persediaan Barang/Inventaris

Berupa produk yang dimiliki atau bisa dibeli perusahaan dan kemudian dijual lagi.

Beban Bayar Di Muka

Pembayaran beban yang biasanya dibayar di awal.

Rumus Aset Lancar atau Aktiva Lancar

Aset lancar dalam perusahaan akan digunakan untuk menghitung rasio-rasio likuiditas tertentu. Maka dari itu terdapat rumus aset lancar.

Rumus ini sangat sederhana karena merupakan penjumlahan dari seluruh aset seperti pada jenis di atas, berikut ilustrasinya:

Aset Lancar = K + PP + PD + PW + SB + PBI + BM

Dengan keterangan sebagai berikut:

K = kas
PP = Piutang Pendapatan
PD = Piutang Dagang
PW = Piutang Wesel
SB = Surat Berharga
PBI = Persediaan Barang atau Inventaris
BM = Beban Bayar di Muka.

Itulah rumus dari aset lancar yang digunakan. Lalu bagaimana cara menghitungnya? Berikut penjelasannya.

Cara Menghitung Aset Lancar

Seperti yang sudah disebutkan di atas, rumus dari aset lancar adalah dengan cara menjumlahkan berbagai aset yang ada. Maka dari itu cara menghitungnya sebagai berikut:

Misalnya Bisnis A memiliki aset sebagai berikut:

K = 50.000.000

PP = 10.000.000

PD = 10.000.000

PW = 15.000.000

SB = 35.000.000

PBI = 15.000.000

BM = 25.000.000

Maka, seusai rumus akan seperti ini:

Aset Lancar = K + PP + PD + PW + SB + PBI + BM

Aset Lancar=50.000.000+10.000.000+10.000.000+15.000.000+35.000.000+15.000.000+ 25.000.000 = 160.000.000

Jadi, aset lancar yang dimiliki Bisnis A adalah sejumlah Rp 160 juta.

Cara menghitung rumus aset lancar bisa dibilang mudah. Jika sudah diketahui berapa nilai dari masing-masing aset atau bentuk kekayaan lain yang dimiliki perusahaan.

Maka dari itu, hal ini penting bagi Anda yang ingin terjun atau mendalami dunia bisnis. Dengan perhitungan yang tepat Anda bisa menjalankan perusahaan dengan tenang dan aman.

Contoh Studi Kas us Aset Lancar

Berikut ini adalah contoh studi kasus aset lancar sebuah perusahaan.

Perusahaan retail Walmart Inc. (WMT) memiliki total aset lancar tahunan yang berakhir pada bulan Januari 2019 dengan total uang tunai sebesar 7,72 miliar dolar atau sekitar 114 triliun rupiah.

Kemudian mereka memiliki piutang usaha sejumlah 6,28 miliar dolar atau sekitar 93 triliun rupiah dan inventaris senilai 44,27 miliar dolar atau sekitar 656 triliun rupiah.

Juga aset lancar lainnya yang bernilai 3,62 miliar dolar atau setara 54 triliun rupiah. Maka dari itu jumlah seluruh aset lancarnya adalah 61,89 miliar dolar yaitu sekitar 917 triliun rupiah.

Dari contoh di atas, aset perusahaan besar tentunya berjumlah fantastis. Hal ini tidak mengherankan lagi. Namun bagaimana dengan bisnis kecil atau yang baru dimulai?

Menggunakan metode di atas tak menjadi masalah, karena sekecil apapun bisnis itu akan lebih baik jika ada perhitungan keuangan yang tepat. Sebab keuangan adalah hal vital bagi perusahaan yang Anda jalankan nanti.

Untuk mengamankan keuangan, Anda bisa melakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan manajemen order yang pas. Apalagi jika Anda seorang pebisnis online.

Manajemen order ini penting untuk kelangsungan usaha Anda, KiriminAja sebagai agregator logistik punya solusinya.

Anda bisa mendaftar dan log in di Dashboard KiriminAja yang berisi berbagai opsi jasa kurir dengan manajemen order yang terstruktur plus mudah digunakan.

Dengan KiriminAja, pengiriman produk bisnis Anda akan lebih cepat dan aman. Tentunya dengan tingkat fleksibilitas tinggi sesuai keinginan Anda dan konsumen.

Yuk mulai sekarang pakai KiriminAja demi #CashFlowAman, konsumen senang, dan bisnis jadi tenang.

Undang

Manajemen Order

Integrasi API

Dalam Akuntansi, Aset Lancar Adalah Setiap Aset Bisnis Yang Dapat Dijual