Customer Acquisition Cost (CAC) adalah total biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan maupun pemilik usaha untuk mendapatkan pelanggan baru yang membayar selama periode waktu tertentu. Biaya di sini termasuk biaya pemasaran dan penjualans serta gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan untuk mendapatkan pelanggan.
CAC dan customer lifetime value (CLV) dianggap sebagai faktor yang menentukan suatu bisnis memiliki model bisnis dan pendapatan yang layak ataupun tidak. Pada CLV, akan memberi tahu berapa banyak yang dibawa oleh pelanggan selama hidupnya. Jika dibandingkan CAC, maka metrik ini akan menghasilkan keuntungan yang diperoleh suatu bisnis sepanjang masa hidup customer.
Setelah mengetahui pengertian CAC, maka tidak ada salahnya jika mengetahui apa saja fungsi dari CAC baik dari perspektif pemilik usaha maupun dari sudut pandang investor. Berikut ini penjelasannya.
Pada umumnya, Customer Acquisition Cost (CAC) dapat dihitung dengan membagi semua biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pelanggan baru dengan jumlah pelanggan yang diperoleh dalam periode tertentu.
Biaya ini mencakup semua biaya penjualan dan pemasaran yang kemudian dibagi menjadi :
Simak juga pengertian dan contoh akuisisi ini, supaya lebih dalam ketika memahami akuisisi dalam dunia bisnis.
Jika sudah berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan demi keperluan pemasaran, maka bisa jadi tim marketer dan accounting sedikit was-was. Hal ini karena dalam menjalankan bisnis, segala hal bisa terjadi meskipun sudah membuat business forecasting maupun finance forecasting.
Untuk itulah untuk mengantisipasinya perlu mengetahui beberapa cara meminimalkan CAC. Gunakan fitur call to action (CTA) dan landing page.
Untuk memahami CTA lebih komprehensif, Anda bisa membaca rangkuman detail KiriminAja yang menguraikan CTA mulai dari definisi sampai contoh praktiknya.
Anda hanya perlu klik tautan tersebut dan mulai membaca rangkuman detailnya. Lalu pahami uraiannya dan mulai eksplorasikan dengan CAC.
Selain itu juga perlu memastikan performa website dalam keadaan baik seperti responsivitas tampilan web dan penggunaan teknik copywriting.
Anda juga perlu mempertimbangakn A/B testing pada semua fitur website dan meningkatkan customer value dan brand value. Caranya bisa dengan merilis produk baru atau memperbarui produk secara berkala. Jangan lupa juga untuk selalu memastikan dan mengoptimalkan strategi akuisisi pelanggan yang Anda gunakan. Contohnya apakah ada biaya marketing yang bisa dipangkas atau tidak.
Mengetahui target pasar atau pelanggan adalah landasan utama. Trik penjualan tidak akan bekerja dengan baik apabila tidak paham siapa yang akan menjadi target pasar. Sehingga sangat penting mengenali dan memahami pelanggan dengan cara mengetahui platform media sosial yang paling sering dan paling banyak digunakan oleh pelanggan.
Anda perlu mengetahui kapan dan dimana harus menggunakan media pemasaran secara offline dengan traditional marketing tool. Contohnya penggunaan billboard maupun majalah. Selain itu juga program referral marketing yang bisa menjadi win-win solution antara pelaku bisnis dan pelanggan.
Karena akan berhubungan dengan kelanjutan dan profitabilitas bisnis, maka perlu juga untuk memahami CLV di awal proses akuisisi klien baru. Apabila belum memulainya, maka dapat menggunakan business expected value untuk membuat tolak ukur yang realistis.
CLV sangat penting karena pemilik usaha dapat menggabungkannya dengan CAC, sehingga akan mengetahui apa yang bisa ditambahkan pada bisnis yang sedang dijalankan.
Marketing yang efektif menjadi bagian penting dari pengembangan bisnis dan akuisisi pelanggan. Agar CAC lebih efektif dan efisien maka harus menemukan beberapa marketing channel yang sesuai dengan bidang bisnis yang digeluti. Anda perlu mempertimbangkan hal berikut ini sebagai upaya membangun CAC :
Apabila sudah memilih jenis marketing channel yang paling sesuai selanjutnya juga harus melacak efektivitas marketing campaign pada setiap marketing channel menggunakan software CRM. Tidak hanya itu, promosikan konten buatan pelanggan menggunakan media sosial. Hal ini sangat bagus untuk membangun brand loyalty.
Karena akan berhubungan dengan kelanjutan dan profitabilitas bisnis, maka perlu juga untuk memahami CLV di awal proses akuisisi klien baru. Apabila belum memulainya, maka dapat menggunakan business expected value untuk membuat tolak ukur yang realistis.
CLV sangat penting karena pemilik usaha dapat menggabungkannya dengan CAC, sehingga akan mengetahui apa yang bisa ditambahkan pada bisnis yang sedang dijalankan.
Agar bisa menguasai konsep akuisisi pelanggan dan menekan CAC, maka perlu memastikan strategi mana yang berhasil dan yang tidak berhasil. Cobalah untuk menemukan cara untuk menghubungkan customer acquisition dengan tools tertentu setelah itu lakukan A/B testing secara berkala.
Itulah penjelasan lengkap mengenai CAC dan bagaimana penerapan serta menjaganya agar tetap rendah. Sejatinya, Customer Acquisition Cost (CAC) adalah suatu konsep bisnis yang menguntungkan dimana membuat bisnis menjadi lebih terukur. Dengan menggunakan CRM dan email marketing akan membantu Anda meminimalkan dan menskalakan proses.
Dwika
Diposting 20 November 2022
Ecommerce
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.30 km.08, Karang Moko, Sariharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi