Daripada terus-terusan mengira-ngira, sekarang saatnya kamu mulai dari yang paling mendasar: mengenal berbagai jenis survei market research. Survei ini bukan cuma soal bertanya, tapi soal menggali wawasan yang bisa dijadikan dasar strategi.
Kalau kamu sedang menjalankan bisnis online—terutama yang sedang bertumbuh—satu hal yang nggak boleh diabaikan adalah market research. Tanpa riset pasar, kamu cuma menebak-nebak apa yang diinginkan pelanggan. Dan kalau salah nebak? Bisa jadi campaign kamu buang-buang waktu dan anggaran.
Ngomong-ngomong soal strategi bisnis yang rapi dan terukur, kamu juga butuh partner pengiriman yang bisa bantu eksekusi campaign-mu secara efektif. Di sinilah KiriminAja bisa jadi solusi. Dari kirim barang ke pelanggan sampai dukung kebutuhan campaign promosi, semuanya bisa diatur dengan efisien. Yuk daftar di KiriminAja sekarang dan nikmati kirim paket anti ribet!
Oke, sekarang kita bahas satu per satu jenis survei market research yang bisa kamu gunakan untuk menyesuaikan arah bisnis. Berikut ini adalah jenis-jenisnya:
Survei buyer persona jadi fondasi penting dalam market research. Lewat survei ini, kamu bisa mengetahui siapa sebenarnya target utama dari produkmu—bukan cuma dari sisi demografi, tapi juga psikografi: apa yang mereka pikirkan, tantangannya apa, sampai bagaimana kebiasaan mereka membeli produk online.
Contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan:
• Apa pekerjaan utama kamu?
• Apa yang biasanya kamu lakukan sebelum membeli produk seperti ini?
• Media sosial mana yang paling sering kamu gunakan?
Dengan hasil survei ini, kamu bisa menyusun pesan marketing yang lebih relevan. Jadi bukan cuma soal jualan, tapi soal nyambung secara personal dengan calon pelangganmu.
Kalau kamu masih bingung pentingnya riset seperti ini, kamu bisa baca panduan pentingnya riset pasar dalam memulai bisnis yang cukup ringkas tapi insightful.
Kamu sudah punya funnel? Bagus. Tapi funnel tanpa evaluasi ibarat jalan tol yang bolong-bolong—bisa bikin pelanggan mental sebelum sampai di ujung konversi.
Lewat survei sales funnel, kamu bisa tahu:
• Apakah pelanggan bingung saat checkout?
• Di titik mana mereka merasa ragu untuk lanjut membeli?
• Apa yang membuat mereka batal membeli padahal sudah masukin produk ke keranjang?
Jenis survei ini bisa dilakukan setelah pelanggan melakukan tindakan tertentu, misalnya setelah mereka selesai checkout atau meninggalkan keranjang belanja. Formatnya bisa sesingkat satu-dua pertanyaan saja, yang penting tepat sasaran.
Hasil dari survei ini bisa bantu kamu memperbaiki flow dari funnel yang ada, atau bahkan membentuk strategi upsell dan retargeting yang lebih akurat.
Brand awareness itu penting, tapi lebih penting lagi tahu bagaimana orang lain memandang brand-mu. Survei branding & marketing biasanya digunakan untuk mengukur:
• Seberapa dikenal brand kamu di segmen tertentu?
• Apa persepsi umum terhadap produk kamu?
• Apakah pesan brand kamu konsisten di mata mereka?
Pertanyaan seperti “Apa tiga brand pertama yang muncul di pikiran kamu saat dengar produk X?” bisa mengungkap seberapa dominan kamu dibanding pemain lain. Tapi ingat, ini bukan soal menang-menangan. Fokusnya tetap ke bagaimana brand kamu bisa relevan dan dipercaya oleh audiens target.
Kalau hasilnya ternyata brand kamu kurang dikenali, itu bukan akhir dunia—justru bisa jadi starting point buat kamu menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif.
Kamu mau launching produk baru? Jangan asal lempar ke pasar tanpa tahu kebutuhan nyatanya. Survei untuk product R&D ini penting di dua titik: sebelum peluncuran dan sesudahnya.
Sebelum launching, kamu bisa tanya hal-hal seperti:
• Fitur apa yang paling dibutuhkan?
• Bagaimana ekspektasi harga?
• Apakah produk serupa sudah pernah dicoba sebelumnya?
Setelah produk rilis, ganti pertanyaannya jadi:
• Apakah produk sesuai ekspektasi?
• Fitur mana yang paling membantu?
• Apa yang bikin kamu puas atau kecewa?
Dengan hasil survei ini, kamu nggak cuma menebak selera pasar, tapi benar-benar mendengarkan dari mereka yang akan jadi user utama. Keuntungan lainnya? Kamu bisa mempercepat proses iterasi dan adaptasi produk sesuai masukan nyata.
Meski kita nggak akan membahas kompetitor secara langsung, survei ini tetap bisa bantu kamu memahami konteks pasar tempat kamu berada.
Kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti:
• Produk seperti ini biasanya kamu beli di mana?
• Apa yang bikin kamu memilih brand X dibanding lainnya?
• Pernah kecewa dengan produk sejenis? Kenapa?
Dengan begitu, kamu bisa tahu apa keunggulan atau kekurangan umum di pasar, lalu menyesuaikan strategi tanpa harus meniru siapa pun.
Untuk pembahasan lebih lanjut tentang cara membaca kondisi pasar lewat pendekatan ini, kamu bisa cek juga artikel analisis kompetitor untuk bisnis kecil yang bisa jadi referensi awal.
Jangan Cuma Bertanya, Tapi Gunakan Data
Market research bukan sekadar mengumpulkan data, tapi soal mengolah insight untuk ambil keputusan lebih tajam. Dengan memilih jenis survei market research yang sesuai, kamu bisa membentuk strategi campaign yang nggak cuma menarik tapi juga tepat sasaran.
Dan ingat, data yang akurat butuh proses yang rapi dari awal sampai akhir. Termasuk dalam urusan logistik dan distribusi, jangan sampai partner pengiriman bikin kamu kehilangan momentum campaign. KiriminAja siap jadi partner pengiriman yang bisa kamu andalkan buat jaga reputasi brand kamu tetap stabil.
Yuk, daftarkan bisnismu sekarang di KiriminAja dan mulai campaign kamu dengan pijakan yang lebih kuat!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 6 Juni 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google