Produksi dan manufaktur adalah dua hal yang mengacu ke metodologi bagaimana menghasilkan barang untuk dijual.
Memang, banyak orang yang memiliki anggapan bahwa tidak ada perbedaan antara manufaktur dan produksi sebagai proses dalam sebuah bisnis.
Nah, uraian dari KiriminAja ini akan membahas beberapa hal terkait proses manufaktur dan proses produksi. Kita akan memulai dari pengertian, persamaan, dan perbedaan manufaktur dan industri.
Sebelum memahami lebih dalam mengenai uraian dan bahasan terkait manufaktur dan proses produksi, pastikan dulu proses pengiriman paket Anda berjalan dengan lancar. Biar makin oke, Anda bisa daftar di Dashboard KiriminAja untuk mewujudkan hal tersebut.
Secara singkat, proses manufaktur adalah sistem konversi dari bahan baku/ komponen menjadi sebuah produk jadi dengan melalui beragam teknik menggunakan mesin, tenaga kerja, atau peralatan.
Perusahaan manufaktur akan beroperasi dengan mengambil bahan mentah lalu mengubahnya menjadi barang jadi.
Dalam proses manufaktur tersebut, bahan mentah yang didapatkan bisa dipotong sesuai ukuran dan keinginan. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan pembentukan produk baru yang sudah jadi dan sesuai dengan standar yang diinginkan.
Dulunya, manufaktur produksi adalah sistem dengan berbagai variabel yang cukup sederhana.
Namun, setelah terjadinya revolusi industri di akhir abad ke-18, proses manufaktur bergeser menggunakan tenaga mesin yang bisa memberikan tingkat produksi lebih tinggi dan hasil produk yang lebih baik. Revolusi industri juga menjadi awal dari era baru manufaktur.
Lalu, apa yang dimaksud dengan produksi? Proses produksi adalah sebuah sistem yang mengubah input menjadi output atau produk jadi. Input sendiri dalam kegiatan produksi bisa berupa bahan mentah ataupun bahan setengah jadi.
Terkait hal tersebut, proses produksi tidak hanya terbatas pada barang berwujud saja, melainkan juga tenaga kerja atau lainnya. Oleh karenanya, istilah produksi memiliki cakupan yang cenderung lebih luas.
Sebagai referensi awal Anda, kami sudah menyiapkan uraian yang membahas secara detail tahapan, karakteristik, dan ciri-ciri produksi massal. Dengan membaca uraian yang ada di tautan tersebut, Anda memiliki insight awal yang cukup untuk memahami proses produksi.
Sebagaimana disinggung di awal, produksi manufaktur adalah dua hal yang sama dan tidak dibedakan. Memang, pada dasarnya, kedua proses ini memiliki persamaan yang membuat banyak orang cenderung susah membedakannya.
Nah, salah satu persamaan dari proses manufaktur dan proses produksi adalah kedua proses tersebut digunakan untuk melakukan pengolahan pada barang mentah menjadi barang jadi. Tentu, setelahnya, barang yang sudah jadi tersebut bisa dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari proses transaksi yang dilakukan.
Meskipun sekilas mirip dan juga memang memiliki persamaan di antara keduanya, namun proses manufaktur dan proses produksi memiliki beberapa perbedaan yang cenderung cukup signifikan. Adapun beberapa perbedaan dari kedua jenis proses ini diantaranya adalah sebagai berikut:
Salah satu perbedaan manufaktur dan produksi yang sangat mencolok adalah fokus konversi atau perubahan yang dilakukan.
Dalam hal ini, proses manufaktur cenderung lebih berfokus secara eksklusif pada konversi bahan baku berupa barang berwujud hingga menjadi sebuah produk yang sudah jadi.
Nah, di sisi lain proses produksi memiliki fokus konversi yang lebih luas. Hal ini dikarenakan proses produksi melakukan konversi tidak hanya pada barang yang berwujud saja, melainkan juga barang yang tidak berwujud.
Hal lain yang menjadi pembeda antara proses manufaktur dan proses produksi adalah sumber bahan baku yang digunakan. Dalam hal ini, sumber bahan baku pada proses manufaktur berasal dari luar perusahaan maupun luar produsen.
Sementara bahan baku yang digunakan pada proses produksi tidak harus berasal dari luar perusahaan. Tidak jarang jika perusahaan turut memproduksi bahan baku sendiri untuk kemudian diolah hingga menjadi barang jadi. Selain untuk menjamin kualitas dari bahan baku, alasan lainnya adalah untuk memangkas biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi.
Proses pembuatan produk juga menjadi poin signifikan saat melihat perbedaan produksi dan manufaktur.
Proses manufaktur umumnya dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara tenaga kerja, peralatan, serta mesin untuk melakukan produksi. Di sisi lain proses produksi bisa dilakukan tanpa menggunakan mesin.
Jika Anda menyimak, hingga saat ini masih ada perusahaan produksi yang menggunakan tenaga manual. Salah satu contoh yang paling mudah ditemukan adalah perusahaan pembuatan rokok kretek.
Perbedaan lain antara proses manufaktur dan proses produksi adalah produk keluaran atau produk yang dihasilkan. Dalam hal ini, keluaran dari proses manufaktur adalah sebuah produk jadi yang berupa barang.
Hal yang berbeda akan ditemukan pada proses produksi. Hal ini dikarenakan produk keluaran dari proses produksi tidak hanya produk jadi berupa barang saja, melainkan juga jasa.
Cakupan dari manufaktur cenderung lebih sempit karena aktivitas manufaktur adalah sebuah aktivitas yang cenderung eksklusif dan terbatas.
Hal berbeda didapatkan dalam proses produksi di mana proses produksi memiliki cakupan yang cenderung lebih luas dan lebih umum.
Beberapa hal di atas adalah apa yang perlu diketahui perihal perbedaan antara proses manufaktur dan proses produksi kaitannya dengan bisnis.
Bisa dilihat jika meskipun memiliki kemiripan, namun kedua proses ini cenderung memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Hanya saja, tentu, baik proses manufaktur dan proses produksi, keduanya bisa bekerja sama. Artinya, bisa saja sebuah perusahaan produksi memproduksi barang mentah yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh perusahaan manufaktur tersebut.
Jika berbincang tentang mana yang lebih untung dari proses manufaktur dan proses produksi, tentu masing-masing proses memiliki keuntungannya masing-masing.
Proses produksi memiliki keuntungan karena pada dasarnya ketersediaan barang mentah cenderung lebih banyak sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar dalam waktu lama.
Tidak hanya itu, dimungkinkan adanya produksi secara massal. Dengan sistem produksi tersebut, tentu saja nantinya akan didapatkan produk dalam jumlah yang lebih banyak untuk memenuhi permintaan pasar dan target konsumen yang cenderung besar.
Sementara proses manufaktur memiliki keuntungan dilihat dari sistem kerja yang dilakukan.
Proses manufaktur tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan pengolahan bahan baku menjadi bahan mentah, maka proses pembuatan barang jadi dalam perusahaan manufaktur bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Hanya saja, barangkali, kelemahan dari proses manufaktur adalah produksi yang tidak bisa dihasilkan secara massal.
Hal ini dikarenakan proses manufaktur setidaknya memiliki ketergantungan pada barang mentah yang akan diproses untuk menjadi barang jadi sebelum nantinya dipasarkan.
Anda bisa mencari tahu contoh perusahaan manufaktur dan perusahaan produksi yang ada di Indonesia untuk melihat bagaimana kedua tipe perusahaan tersebut bekerja dan membuat produk jadi untuk dipasarkan.
Untuk bisa menentukan proses mana yang cocok untuk bisnis Anda, maka pertimbangkan variabel-variabel di atas. Bagaimanapun juga, jangan terpatok pada satu jenis proses saja.
Sebab proses produksi dan manufaktur adalah opsi yang bisa dipilih setelah menentukan sejumlah variabel agar sesuai dengan bisnis Anda.
Demikian beberapa ulasan terkait manufaktur dan produksi dari KiriminAja. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda menentukan mana yang cocok untuk bisnis Anda. Semoga bermanfaat…
Dwika
Diposting 20 Oktober 2022
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi