Tahapan Produksi Massal yang Perlu Anda Tahu untuk Memulai Bisnis Skala Besar

Pamungkas
1 tahun lalu
Bisnis
Tahapan produksi massal untuk bisnis skala besar

Kami merangkum berbagai hal terkait produksi massal di uraian ini. Harapannya, Anda akan dapat wawasan terkait definisi, proses, tahapan, karakteristik, hingga ciri-ciri produksi massal.

Sebagai ilustrasi, dalam bisnis besar, produk dalam jumlah banyak dihasilkan melalui sebuah proses otomatisasi. Proses itu disebut sebagai tahapan produksi massal.

Tahapan ini biasanya dilakukan untuk mengejar target tertentu dan cukup sering dilakukan para pelaku bisnis.

Lalu, bagaimana cara agar sebuah bisnis bisa melakukan produksi massal? Bagaimana seluk-beluknya? Dan apa kelebihannya?

KiriminAja mengajak Anda memahami lebih dalam tentang tahapan produksi massal. Semoga dari sini, kita semua terpacu untuk membuat bisnis lebih tumbuh.

Pengertian Tahapan Produksi Massal Menurut Para Ahli

Sejumlah ahli bisnis memiliki pengertiannya sendiri-sendiri atas produksi massal. Karena itu, kami jabarkan 3 pengertian produksi massal menurut para ahli.

Pengertian produksi massal menurut para ahli yang pertama berasal dari modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Ellya Fauziah Dkk (2019:7-8). Dalam modul tersebut, produksi massal diartikan sebagai kegiatan memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar dan menetapkan syarat standar dengan urutan yang sama dengan produk sebelumnya.

Sedangkan menurut Eni Soerjati Priowirjanto, produksi massal adalah menghasilkan produk standar dalam jumlah besar dengan menggunakan teknologi otomatis.

Ahli lain, Indaryanto mengatakan hal yang cukup mirip mengenai produksi massal, yakni produksi skala besar yang menguntungkan banyak orang di dalam masyarakat.

Dari beberapa pendapat ahli di atas bisa ditarik kesimpulan jika produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang dalam jumlah besar seusai standar menggunakan mesin otomatis dan menguntungkan masyarakat serta perusahaan.

Namun, pengertian yang dikatakan Eni Soerjati Priowirjanto mirip dengan pengertian dari manufaktur. Apa itu manufaktur? Itu adalah istilah dalam dunia bisnis yang mirip dengan produksi maupun produksi massal.

Tapi ternyata terdapat perbedaan antara keduanya. Maka dari itu untuk Anda yang berbisnis perlu mengetahui perbedaan keduanya.

Anda bisa membaca perbedaan kedua topik itu pada tautan mengenai perbedaan manufaktur dan produksi ini.

Mengetahui perbedaan keduanya diperlukan demi menentukan jalan dan arah serta langkah bisnis Anda agar sesuai ketika merilis produk yang diinginkan.

Ciri-ciri Produksi Massal

Untuk memahami karakteristik perusahaan yang melakukan produksi massal, Anda harus memahami ciri-cirinya. Karena itulah, berikut ini ciri-ciri produksi massal:

  • Produknya diproduksi dalam jumlah yang besar
  • Harga satuan produknya rendah
  • Bertujuan untuk menguasai pasar
  • Produk bisa ditemui di pasar bebas dan terbuka
  • Tidak ada variasi produk
  • Terdapat stok produk di gudang atau penyimpanan
  • Diproduksi secara terus-menerus
  • Terdapat standarisasi terhadap produk

Ciri-ciri di atas memang sering dijumpai dalam produksi massal. Sesuai namanya, ciri yang paling umum adalah jumlahnya yang besar.

Tahap-tahap Produksi Massal

Sekarang memahami ciri-cirinya, mari kita uraikan dan jelaskan tahapan-tahapan produksi massal di bawah ini:

Perlunya Dokumentasi Persyaratan Produk

Tahap pertama dalam produksi massal adalah dokumentasi persyaratan produk. Perusahaan harus menyiapkan dokumen tersebut berupa daftar fitur produk, jumlah produk, harga produk, jadwal perilisan dan roadmap produk.

Penyusunan dokumen ini tetap mempertimbangkan seluruh masukan dari setiap pemimpin divisi yang ada dalam perusahaan seperti divisi teknik, eksekutif, dan quality assurance.

Validasi dan Pengujian Teknik

Tahap kedua adalah validasi dan pengujian teknik. Biasanya dilakukan oleh divisi teknik yang menggunakan prosedur apapun guna mengimplementasikan berbagai fitur dari produk yang sudah disebutkan dalam dokumen.

Validasi dan Pengujian Desain

Proses produksi massal ini bertujuan untuk mencapai rasa dan desain tampilan produk yang akan dirilis. Perusahaan akan memutuskan desain mana dan bahan mana yang bisa memenuhi kriteria produk final.

Perusahaan juga akan mengirimkan sampel produk ke pasaran guna mendapatkan feedback dari para konsumen.

Validasi dan Pengujian Produksi

Tahap ini memvalidasi barang maupun produk dari tahap kedua dan ketiga supaya bisa diproduksi dalam jumlah besar dengan harga yang sudah fix atau final.

Tahap ini memerlukan kerjasama produsen dan pemasok bahan baku. Tujuannya adalah untuk mendapatkan saran dan masukan mengenai produk akhir, juga untuk menentukan apakah barang bisa diproduksi dengan kriteria yang ada.

Manfaat dari Adanya Produksi Massal

Produksi massal memiliki beberapa manfaat jika Anda menggunakan tahapan tersebut. Berikut ini akan kami rangkumkan beberapa manfaat dari produksi massal:

  • Produksi berjalan lebih efektif dan efisien
  • Meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan
  • Biaya yang dikeluarkan dapat ditekan dan hemat
  • Menghasilkan jumlah yang besar
  • Tidak memerlukan SDM yang banyak
  • Proses quality control menjadi lebih mudah
  • Meminimalisir adanya kesalahan ketika produksi
  • Memperbesar kemungkinan tingkat konversi dan penjualan

Itu adalah manfaat yang bisa dirasakan dari produksi massal. Lalu apakah terdapat kekurangan dan kelebihan dalam produksi massal? Berikut jawabannya.

Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal

Tentunya produksi massal memiliki beberapa kelebihan serta kekurangannya. Makanya, Anda perlu memahami setiap detail kelebihan, kekurangan dan membangun kesimpulan dari produksi massal. Tujuannya, untuk disesuaikan dengan karakteristik, situasi, dan kondisi bisnis Anda. Berikut ini kelebihan dan kekurangan produksi massal:

Kelebihannya:

  • Produktivitas meningkat sehingga memberi pelayanan dan memenuhi permintaan produk sesuai keinginan pasar.
  • Biaya produksi rendah karena banyak biaya yang bisa dipangkas dalam produksi.
  • Waktu pengerjaan menjadi lebih singkat karena produksi dibuat secara bersamaan.

Kekurangannya:

  • Modal untuk mesin produksi massal cukup besar karena memerlukan mesin dengan kualitas tinggi dan jumlah yang banyak. Artinya, supaya produksi bisa berjalan terus untuk membuat produk secara massal harus mempunyai modal tinggi.
  • Pekerja dapat mengalami degradasi motivasi karena digantikan dengan mesin-mesin.
  • Kurang fleksibel sebab produk dibuat dalam prosedur tertata, jika ada kesalahan maka akan berakibat terhadap produk lain.

Dari penjelasan di atas Anda tentu mengetahui produksi massal tentu dibuat dalam jumlah besar. Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana cara mengirimkan produk ke tangan pelanggan jika sebanyak itu?

Jawabannya mudah. Barang bisa dikirim secara bersamaan melalui tim logistik internal bisnis tersebut. Alternatif kedua yang lebih praktis adalah memakai KiriminAja.

Sebagai agregator logistik, KiriminAja memang bisa memberikan layanan pengiriman dalam jumlah banyak.

Dengan mendaftar di Dashboard KiriminAja, Anda bisa mendapatkan berbagai opsi jasa kurir untuk mengirim produk sebanyak apapun.

Iya, dalam Dashboard tersebut, tersedia berbagai macam opsi jasa pengiriman yang terjangkau dan sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Dengan begitu, pengiriman produk Anda bisa menjadi lebih cepat, hemat, dan aman. Anda pun jadi tak perlu pusing lagi soal pengiriman. Sehingga Anda bisa menjaga #CashFlowAman dan bisnis jadi tenang.

Kami rasa cukup sampai di sini pembahasan definisi, tahapan, proses, dan ciri-ciri produksi massal. Tentu saja, kami berharap wawasan ini dapat jadi landasan berbagai aktivitas bisnis Anda untuk scale-up bisnis lebih baik lagi.

Bagikan
Tweet
Undang

Related Posts

Tags
No tags.
Pamungkas
Blog Author
Call to action

Udah tenang, kirim paketmu dengan KiriminAja sekarang! #Bisnisjaditenang

Semua bisa mulai kirim paket tanpa ribet. Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan KiriminAja.