Metode Profesional untuk Meminta Testimoni dari Customer, Awas Jangan Dipaksa Loh Ya!

Metode meminta testimoni dari customer bisa menjadi strategi sederhana tapi berdampak besar bagi pebisnis online. Testimoni yang autentik akan membantu meningkatkan kepercayaan calon pembeli dan memperkuat citra brand kamu.

Di artikel ini, kamu akan menemukan berbagai metode yang bisa kamu terapkan sesuai dengan karakter pelangganmu, mulai dari yang formal sampai yang langsung dan personal.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, pastikan bisnis kamu juga punya sistem pengiriman dan retur yang rapi dan otomatis. Daftar sekarang di KiriminAja, platform logistik untuk seller online yang bantu proses pengiriman sampai retur selesai tanpa ribet.

Kalau kamu ingin pelajari lebih dalam soal cara-cara efektif untuk mendapatkan ulasan pelanggan, baca juga panduan dari KiriminAja tentang cara mendapatkan testimoni pelanggan.

Berikut ini pembahasan lengkap mengenai metode yang bisa kamu gunakan.

Metode Meminta Testimoni dari Customer

Tidak semua testimoni bisa didapatkan dengan cara yang sama. Beberapa pelanggan perlu dorongan halus, sementara yang lain butuh bantuan dalam menyusun kata-kata.

Metode di bawah ini bisa kamu kombinasikan sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

Hubungi via Email

Email adalah cara yang sopan dan personal untuk menghubungi customer, terutama setelah mereka menerima produk dan punya waktu mencoba. Kamu bisa kirim pesan follow-up berisi ucapan terima kasih dan ajakan untuk membagikan pengalaman.

Contoh pesan:

“Terima kasih sudah belanja di toko kami. Kami sangat menghargai jika kamu bersedia membagikan pengalamanmu untuk membantu pelanggan lainnya.”

Sertakan link form atau kolom isian sederhana agar mereka bisa langsung mengisi. Form bisa dibuat di Google Form, Tally, atau Typeform. Tambahkan sedikit insentif seperti diskon pembelian berikutnya agar lebih menarik.

Wawancara Customer

Untuk testimoni yang lebih mendalam, wawancara adalah pilihan yang sangat efektif. Cocok untuk pelanggan loyal atau mereka yang punya cerita kuat tentang perubahan positif setelah menggunakan produkmu.

Kamu bisa lakukan wawancara lewat panggilan telepon, video call, atau langsung jika memungkinkan. Persiapkan daftar pertanyaan yang ringan namun menggali, misalnya:

• Apa alasan kamu tertarik mencoba produk ini?

• Apa perubahan yang kamu rasakan setelah menggunakannya?

• Apa yang membuatmu tetap setia membeli produk ini?

Hasil wawancara ini bisa kamu rangkai menjadi konten naratif untuk website, media sosial, atau materi promosi.

Tulis Testimonial Bersama

Sebagian customer ingin membantu, tapi bingung mulai dari mana. Di sini kamu bisa bantu mereka menyusun kalimat testimoni berdasarkan pengalaman mereka.

Caranya cukup dengan menanyakan kesan mereka, lalu bantu merangkai kalimat sederhana. Kirim draft tersebut dan minta konfirmasi. Misalnya:

“Kami merangkum testimoni dari cerita Kakak kemarin, apakah sudah sesuai? Kalau setuju, kami akan tampilkan di media sosial kami.”

Metode ini sangat membantu saat kamu butuh testimoni untuk kebutuhan promosi yang spesifik, misalnya saat launching produk atau menjaring reseller.

Cari Tahu Apa yang Dikatakan Orang di Media Sosial

Tanpa kamu minta pun, bisa jadi pelanggan sudah membagikan pengalamannya di media sosial. Kamu hanya perlu memantaunya secara aktif.

Gunakan fitur pencarian dan cek mention, tag, atau hashtag brand-mu di Instagram, TikTok, X (Twitter), dan lainnya. Kamu mungkin akan menemukan unggahan story, video unboxing, atau ulasan jujur dari pembeli.

Jika menemukan yang menarik, kamu bisa hubungi pemilik konten dan minta izin untuk menampilkannya di akun resmi brand-mu. Konten seperti ini biasanya lebih autentik dan relatable untuk calon pembeli.

Kirim Template via Direct Messages (WhatsApp, SMS, Telegram, IG, TikTok)

Untuk pendekatan yang lebih cepat dan personal, kamu bisa kirim pesan langsung via platform yang sering pelangganmu gunakan. Cocok untuk bisnis yang aktif menjual lewat media sosial atau marketplace.

Setelah barang dikirim dan diterima, tunggu 2–3 hari lalu kirim pesan seperti:

“Halo Kak, terima kasih sudah belanja di toko kami! Kalau berkenan, boleh minta testimoni singkatnya? Ini contohnya ya: ‘Barangnya sesuai, pengiriman cepat, sangat puas belanja di sini!’”

Berikan templat yang bisa langsung mereka copy-paste atau ubah sedikit. Ini memudahkan pelanggan, terutama yang sibuk atau tidak terbiasa menulis panjang.

DM adalah cara yang simpel tapi tetap terasa dekat, apalagi kalau kamu sudah sering berinteraksi dengan mereka sebelumnya.

Penutup: Kekuatan Testimoni dalam Menumbuhkan Bisnis

Mengumpulkan testimoni tidak harus sulit atau memaksa. Dengan memilih metode meminta testimoni dari customer yang tepat, kamu bisa mendapatkan ulasan yang jujur, berkesan, dan membantu menguatkan brand kamu di mata calon pembeli.

Ingat, testimoni yang kuat bukan hanya hasil dari produk yang bagus, tapi juga pengalaman menyeluruh yang menyenangkan. Jadi pastikan pengirimanmu juga ditangani dengan baik. Daftar di KiriminAja sekarang dan berikan pengalaman terbaik sampai paket tiba di tangan customer.

Dengan pendekatan yang tulus, konsisten, dan terarah, kamu bisa menjadikan testimoni sebagai aset yang mendongkrak konversi dan mempercepat pertumbuhan bisnismu.