Kalau kamu sedang mencari cara supaya produk atau layananmu bisa lebih ngena ke target pasar B2B, langkah pertama yang harus kamu kuasai adalah memahami metode segmentasi customer B2B.
Ini bukan cuma tentang membagi-bagi pasar aja, tapi tentang memahami siapa pelanggan kamu sebenarnya, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka.
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, kamu juga perlu tahu bahwa urusan pengiriman bisa sangat memengaruhi keputusan pembelian dalam bisnis online.
Untuk itu, kamu butuh partner logistik yang nggak ribet dan bisa diandalkan. Nah, KiriminAja hadir sebagai solusi pengiriman yang bantu bisnis online kamu lebih mudah dan cepat menjangkau customer. Coba deh daftar langsung di KiriminAja sekarang biar kirim paket jadi lebih gampang!
Kalau kamu juga ingin tahu lebih lanjut soal cara membaca pasar, kamu bisa cek artikel ini tentang analisis pasar efektif untuk bisnis online yang bisa ngebantu kamu buat strategi yang lebih tajam.
Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan mengenai metode segmentasi customer B2B di bawah ini yuk!
Metode segmentasi customer B2B adalah cara membagi pasar bisnis ke dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan karakteristik perusahaan, perilaku, hingga teknologi yang mereka gunakan. Segmentasi ini membantu kamu memahami dengan lebih jelas siapa customer idealmu di pasar bisnis, sehingga campaign yang kamu jalankan nggak buang-buang anggaran.
Berbeda dari segmentasi di B2C yang lebih fokus ke individu, segmentasi B2B lebih kompleks karena melibatkan banyak faktor organisasi. Yuk, kita bahas satu per satu jenis segmentasi customer B2B yang ada di bawah ini:
Segmentasi geografis biasanya jadi langkah awal karena sifatnya yang langsung terlihat. Di B2B, lokasi perusahaan bisa berpengaruh besar terhadap kebutuhan, regulasi, hingga preferensi mereka.
Kenapa penting?
Misalnya kamu menjual produk industri. Perusahaan manufaktur di kawasan industri Karawang bisa punya kebutuhan yang berbeda dibanding perusahaan yang berada di kota besar seperti Jakarta. Lokasi juga berpengaruh pada biaya logistik dan layanan after-sales.
Tips penerapan:
• Petakan pelanggan berdasarkan provinsi atau kota.
• Perhatikan tren industri lokal.
• Pertimbangkan musim atau cuaca jika produkmu berkaitan dengan lingkungan sekitar.
Firmografi itu ibarat demografi, tapi untuk perusahaan. Di sinilah kamu melihat struktur dasar perusahaan: industri apa mereka bergerak, berapa karyawannya, berapa besar omzetnya, dan siapa pemegang keputusan di sana.
Apa manfaatnya?
Segmentasi firmografis membantumu menentukan target ideal. Misalnya, kamu punya software manajemen proyek. Kamu bisa targetkan perusahaan menengah dengan 50–200 karyawan yang bergerak di sektor konstruksi, bukan perusahaan ritel besar.
Contoh firmografi:
• Jenis industri: manufaktur, edukasi, teknologi
• Ukuran perusahaan: UMKM vs korporasi besar
• Tahap pertumbuhan: startup, scale-up, enterprise
Kalau firmografi itu kasarnya “apa mereka”, maka psikografi adalah “apa yang mereka pikirkan dan yakini”. Ini mencakup nilai, budaya perusahaan, dan cara mereka membuat keputusan.
Mengapa ini penting?
Dua perusahaan dari industri yang sama bisa punya pendekatan kerja dan nilai yang sangat berbeda. Yang satu bisa sangat terbuka terhadap inovasi, yang lain bisa konservatif banget. Strategi pemasaran yang sama belum tentu cocok untuk keduanya.
Contoh pendekatan:
• Perusahaan yang menjunjung efisiensi cenderung menyukai teknologi otomatisasi.
• Perusahaan dengan nilai keberlanjutan mungkin lebih tertarik pada produk ramah lingkungan.
Segmentasi ini berdasarkan perilaku customer terhadap produk atau layananmu. Bagaimana mereka membeli, seberapa sering, dan apa yang mereka cari dari hubungan bisnis.
Apa saja indikatornya?
• Frekuensi pembelian
• Siklus pembelian (panjang vs pendek)
• Respons terhadap campaign sebelumnya
• Loyalitas (repeat order atau tidak)
Cara implementasi:
Gunakan data dari CRM kamu untuk melihat pola perilaku. Misalnya, jika ada perusahaan yang rutin order tiap kuartal, kamu bisa buat promo khusus kuartalan buat mereka.
Ini adalah metode yang mulai banyak digunakan, terutama di bisnis teknologi. Segmentasi teknografis melihat jenis teknologi yang digunakan oleh target customer, mulai dari software, sistem operasi, sampai platform digital yang mereka pakai.
Kenapa relevan?
Kalau kamu menjual software baru, akan lebih mudah menarget perusahaan yang sudah familiar dengan tools digital serupa dibanding perusahaan yang masih pakai sistem manual.
Data yang perlu kamu tahu:
• Platform e-commerce apa yang mereka pakai?
• Apakah mereka menggunakan CRM atau ERP tertentu?
• Tools kolaborasi: Google Workspace, Microsoft Teams, atau yang lain?
Penutup
Segmentasi bukan soal membagi pasar asal-asalan. Di pasar B2B, memahami metode segmentasi customer B2B bisa jadi pembeda antara campaign yang sukses dan yang cuma menghabiskan bujet.
Dengan memilih metode yang tepat—baik geografis, firmografis, psikografis, perilaku, maupun teknografis—kamu bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih relevan dan berbicara langsung ke kebutuhan audiensmu.
Dan ingat, dalam semua proses ini, efisiensi operasional juga penting. KiriminAja bisa bantu kamu mempercepat pengiriman, memperkuat pengalaman pelanggan, dan mendukung pertumbuhan bisnis B2B-mu secara menyeluruh.
Jangan lupa juga untuk daftar di KiriminAja biar pengiriman paketmu jadi lebih gampang dari sebelumnya!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 23 Mei 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google