Minimum Viable Product (MVP) adalah versi produk yang memiliki fitur paling dasar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan utama pengguna.
Dapat dikatakan juga, MVP merupakan sampel produk yang diproduksi secara massal untuk keperluan pengembangan produk. Di mana pembuatannya diperlukan untuk mempermudah pengembangan produk.
KiriminAja sudah menyiapkan penjelasan yang lebih detail mengenai pengembangan produk. Anda perlu membaca uraian di tautan tersebut agar memahami bagaimana pengembangan produk berkait langsung dengan MVP.
Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan ke pembahasan tentang Minimum Viable Product (MVP) dan contohnya dalam artikel berikut.
Minimum Viable Product atau yang sering disingkat MVP adalah versi produk yang memiliki fitur paling dasar. Artinya, produk tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan utama pengguna.
Konsep MVP ini diperkenalkan sebagai pendekatan dalam pengembangan produk yang bertujuan untuk memvalidasi ide atau konsep dengan investasi minimal.
MVP dirancang untuk mempercepat waktu pengembangan dan mengurangi risiko yang terlibat dalam pengembangan produk yang lebih lengkap.
Dengan meluncurkan MVP, tim pengembang dapat menerima umpan balik dari pengguna awal dan menggunakan informasi ini untuk menginformasikan pengembangan produk selanjutnya.
Dalam konteks pengembangan perangkat lunak atau teknologi, MVP dapat berupa aplikasi dengan fitur-fitur terbatas, tetapi cukup untuk memberikan pengalaman dasar kepada pengguna.
Misalnya, dalam pengembangan aplikasi media sosial, MVP mungkin hanya memiliki fitur pendaftaran, membuat profil, dan mengirimkan postingan, tetapi tidak memiliki fitur-fitur lanjutan seperti komentar, berbagi media, atau notifikasi.
Tujuan dari MVP adalah untuk memvalidasi asumsi bisnis dan memahami kebutuhan pengguna dengan cepat dan efisien.
Dengan meluncurkan produk awal yang sederhana, tim pengembang dapat menguji pasar, mendapatkan umpan balik dari pengguna, dan membuat keputusan yang lebih baik dalam pengembangan produk selanjutnya.
MVP bukanlah versi akhir dari produk, melainkan merupakan langkah awal dalam proses pengembangan yang iteratif.
Setelah menerima umpan balik dan memvalidasi asumsi, tim pengembang dapat mengembangkan fitur lebih lanjut, meningkatkan kualitas, dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pengguna yang sebenarnya.
Dengan menggunakan pendekatan MVP, Anda dapat mengurangi risiko kegagalan produk dan menghindari pengeluaran sumber daya yang berlebihan pada fitur yang mungkin tidak diperlukan atau tidak diminati oleh pengguna.
Agar lebih ada gambaran, berikut KiriminAja kasih beberapa contoh Minimum Viable Product (MVP):
Contoh MVP yang pertama ialah video demo, yaitu video berisi penjelasan terkait masalah yang ingin dijawab dari sebuah produk, serta solusi dan fitur-fitur produk yang sedang dalam pengembangan.
Salah satu Startup yang menggunakan video demo sebagai MVP-nya adalah Dropbox. Startup ini memiliki gagasan ide menyimpan semua data digital dalam satu tempat yang dapat diakses dengan mudah di mana saja.
Kemudian mereka membuat video demo aplikasi Dropbox yang mendemonstrasikan fungsionalitasnya. Video berdurasi 3 menit tersebut digunakan untuk mengetes minat pasar atas produk tersebut.
Dengan menggunakan MVP video demo saja, Dropbox dapat mengumpulkan umpan balik dari calon pengguna dan mendapatkan pendanaan untuk keperluan pengembangan.
Landing page memang kerap digunakan untuk keperluan pemasaran. Sedangkan MVP landing page dapat dikhususkan untuk menjelaskan fungsi-fungsi dan penawaran produk yang hendak dikembangan.
Contoh perusahaan yang menggunakan website landing page sebagai MVP-nya adalah Buffer. Aplikasi dan website social media marketing tersebut didirikan oleh Joel Gascoigne.
Joel membuat halaman landing page Buffer dengan sederhana. Sehingga, audiens yang tertarik dengan produk yang ditawarkan cukup mengklik “paket & harga”.
Selain itu, audiens juga diminta untuk mencantumkan alamat email mereka agar mendapatkan update tentang produk tersebut.
Concierge MVP adalah contoh minimum viable product berupa aplikasi fungsinya sebagian besar dilakukan secara manual oleh manusia. Website atau aplikasi yang dibuat hanya untuk mengumpulkan data penting untuk keperluan pelayanan.
Contoh perusahaan yang menggunakan concierge MVP di awal peluncurannya adalah Gojek. Saat itu, mereka menerima order melalui telepon. Kemudian, pesanan tersebut disampaikan kepada mitra mereka secara manual.
Contoh selanjutnya adalah mockup, yaitu minimum viable product yang dirancang untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
Mockup sendiri berupa model dari suatu desain produk yang merupakan representasi visual secara nyata dalam skala penuh. Baik yang fungsionalnya baru sebagian, atau bahkan belum fungsional sama sekali.
MVP mockup ini biasanya digunakan untuk produk digital seperti website, software, dan lainnya. Selain itu, mockup juga dapat digunakan untuk Anda yang ingin mengembangkan produk fisik.
Prototype atau purwarupa adalah contoh minimum viable product yang banya digunakan untuk pengembangan produk fisik. Dapat dikatakan, prototype merupakan produk yang masih dalam tahap pengembangan.
Tujuan dari prototype adalah mengetes fungsi-fungsi produk yang bersangkutan. Sehingga, prototype dapat berupa produk yang fungsi-fungsinya sudah bekerja, atau pun yang fungsi-fungsinya belum bekerja.
Selain melakukan pengembangan produk, Anda juga perlu menambahkan strategi lain agar pendapatan terus meningkat dan bisnis semakin berkembang.
Misalnya dengan menawarkan layanan logistik harga hemat, tetapi memiliki kualitas pengiriman yang reliable. Kabari baiknya, tidak perlu effort banyak untuk layanan prima seperti itu lho.
Sebagai platform penyedia jasa aggregator logistik, KiriminAja adalah solusi yang membantu Anda mengatur manajemen produk hingga manajemen pengiriman.
Sehingga distribusi produk dapat terekam dengan jelas dan mudah dilacak. Apalagi, KiriminAja juga memungkinkan online store Anda memiliki kebebasan mengatur margin profit.
Selain itu, layanan logistik KiriminAja menawarkan harga kompetitif namun tetap memberikan kualitas pengiriman handal.
Anda juga bisa mendapat KA Poin dalam setiap transaksi pengiriman. Sehingga, bisnis Anda tetap tumbuh sambil meraih profit tambahan, konsumen Anda puas dapat layanan kurir reliable, dan KiriminAja pun ikut tumbuh.
Jadi, jika Anda ingin mengoptimalkan pengiriman dan memastikan cash flow bisnis tetap aman, KiriminAja siap untuk bekerja sama dengan Anda.
Untuk bisa merasakan layanan reliable aplikasi kirim paket #1 Indonesia ini, Anda hanya perlu mendaftar gratis di dashboard KiriminAja.
Setelah itu, melakukan verifikasi data yang mudah dan bisa langsung mulai mengambil keuntungan dari layanan ekspedisi reliable ini.
Artinya, bersama KiriminAja, bisnis Anda punya lebih punya banyak waktu untuk pengembangan produk, menghasilkan Minimum Viable Product (MVP) yang relevan dengan konsumen, mampu menjaga #CashFlowAman, profit tumbuh, retensi pembelian terjaga, dan bisnis jadi tenang.
Danusantoso
Diposting 31 Agustus 2023
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi