pBNcFzAoLbNsecW6.webp
Home

/

Blog

/

Bisnis

Hati-Hati! Predatory Pricing Bisa Bikin Bisnismu Ambruk Tanpa Diduga

Punya produk bagus, promosi jalan, tapi penjualan tetap stagnan dan jalan ditempat? Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian adalah harga di pasar yang terlalu “murah tidak masuk akal”. Ini bukan sekadar strategi potongan biasa—bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan yang disebut predatory pricing. Apa sih predatory pricing itu? Mari kita bahas bersama di artikel kali ini.

Sebelum kamu melanjutkan strategi bisnis online-mu, pastikan proses pengiriman dan logistikmu juga efisien dan terpercaya. Daftar di KiriminAja sekarang buat bantu urus pengiriman dari bisnismu tanpa ribet. Apalagi, kalau kamu sedang menyusun strategi harga, pastikan kamu paham benar game-nya, biar ga berhadapan dan bisa menghindari predatory pricing.

Biar kamu makin paham soal teknik penetapan harga, kamu juga bisa pelajari dulu 3 metode penetapan harga yang perlu kamu ketahui sebagai fondasi strategi bisnismu. Atau, kalau kamu mau bermain di pasar premium, pahami juga harga premium adalah strategi dengan value, bukan diskon.

Sekarang, kita bahas lebih dalam tentang predatory pricing. Apa itu sebenarnya, bagaimana cara kerjanya, dan seperti apa kasus nyatanya di dunia bisnis?

Apa Itu Predatory Pricing?

Predatory pricing adalah strategi penetapan harga yang sengaja dibuat sangat rendah—bahkan di bawah biaya produksi—dengan tujuan untuk “menghabisi” pesaing yang tidak bisa bersaing secara finansial. Setelah pesaing menyerah dan keluar dari pasar, pelaku predatory pricing biasanya akan menaikkan harga kembali dan menguasai pasar secara agresif.

Strategi ini sering terlihat seperti diskon besar-besaran yang berujung pada dominasi pasar oleh satu pelaku bisnis. Tapi, ini bukan sekadar jual murah biasa—predatory pricing dirancang sebagai taktik jangka panjang yang bisa berdampak sistemik pada kompetisi.

Mengapa strategi ini dianggap berisiko?

Dalam jangka pendek, harga super murah bisa memang menarik pelanggan. Tapi buat pelaku usaha lain, ini bisa menimbulkan tekanan berat—apalagi kalau mereka tidak punya modal cukup untuk bertahan dalam “perang harga” berkepanjangan.

Dari sisi hukum, predatory pricing juga masuk dalam kategori strategi yang rawan dianggap melanggar prinsip persaingan usaha sehat di banyak negara. Meskipun sulit dibuktikan secara hukum, praktik ini sering jadi sorotan regulator.

Cara Kerja Predatory Pricing

Lalu bagaimana cara kerja predatory pricing itu? Berikut adalah pembahasannya:

Strategi penurunan harga secara ekstrem

Cara kerja predatory pricing bukan asal banting harga. Biasanya, pelaku strategi ini sudah memiliki struktur biaya dan modal besar yang memungkinkan mereka tetap beroperasi meski dalam kerugian jangka pendek.

Langkah pertamanya: menetapkan harga serendah mungkin, bahkan sampai tidak masuk akal. Di sinilah bisnis kecil atau menengah mulai kesulitan bersaing. Margin keuntungan ditekan habis-habisan, sampai akhirnya mereka memilih untuk berhenti atau pivot.

Setelah pesaing utama tumbang, harga mulai dinaikkan secara bertahap. Karena pasar sudah didominasi, konsumen tidak punya banyak pilihan lain.

Target utamanya bukan konsumen, tapi pesaing

Satu hal yang perlu dipahami: predatory pricing bukan strategi untuk kasih “kebaikan” ke konsumen. Harga murah di sini hanya alat untuk mencapai tujuan utama—mengeliminasi kompetitor. Setelah itu, harga bisa melambung tanpa hambatan karena struktur pasar sudah berubah jadi kurang kompetitif.

Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu waspada terhadap praktik ini. Kalau kamu menemui kompetitor yang terus menurunkan harga secara agresif dan tidak wajar, kemungkinan besar itu bukan diskon biasa, tapi bagian dari strategi besar.

Case Study Predatory Pricing

Ada satu contoh soal preadtory pricing ini salah satunya adalah yang pernah dilakukan oleh Amazon beberapa tahun lalu.

Salah satu contoh klasik yang sering dibahas adalah kasus Amazon dan praktiknya di pasar buku elektronik (e-book). Beberapa tahun lalu, Amazon menjual e-book dengan harga sangat murah, bahkan di bawah harga dari penerbit. Tentunya hal ini menimbulkan banyak kontroversi dan banyak pihak yang menentang praktik tersebut.

Hal ini sempat mengganggu banyak penerbit independen dan toko buku kecil yang tidak bisa bersaing dari sisi harga. Meskipun Amazon tidak pernah dinyatakan bersalah dalam kasus predatory pricing, taktik mereka memicu debat panjang tentang dominasi pasar.

Contoh lain datang dari pasar transportasi. Ketika pemain baru masuk ke wilayah tertentu, mereka menawarkan harga yang sangat rendah—hingga pemain lokal yang lebih kecil kesulitan bertahan. Setelah dominasi dicapai, harga perlahan naik kembali.

Bagaimana pelaku bisnis online bisa belajar dari kasus ini?

Ada dua pelajaran besar:

• Jangan terpancing perang harga yang tidak sehat. Menurunkan harga terus-menerus hanya untuk “ikut bersaing” bisa merusak struktur bisnismu sendiri.

• Bangun nilai, bukan sekadar diskon. Salah satu strategi bertahan menghadapi predatory pricing adalah dengan memperkuat value proposition produkmu. Fokus pada kualitas layanan, kecepatan pengiriman (seperti yang bisa dibantu oleh KiriminAja), dan pengalaman pelanggan yang baik.

Ayo Bersaing dengan Cerdas, Bukan Bakar Harga

Menghadapi pasar yang makin padat, kamu nggak perlu ikut-ikutan banting harga sampai bikin bisnis sendiri tumbang. Pahami strategi harga secara menyeluruh, termasuk sisi gelap seperti predatory pricing, agar bisa membuat keputusan bisnis yang sehat.

Pastikan juga operasional bisnismu efisien, termasuk proses pengiriman barang ke pelanggan. Pakai KiriminAja biar kamu bisa fokus ke strategi bisnis, bukan ribetnya urusan pengiriman.

Kalau kamu sudah ngerti medan harga dan tahu batas sehatnya, kamu bisa bersaing dengan lebih berani—tanpa harus menjatuhkan, dan tanpa harus dijatuhkan. Daftar sekarang di KiriminAja dan buat bisnismu jadi lebih mudah kirim paket mulai dari sekarang!

Akhmad Ilham Cahyono

Diposting 8 Juni 2025

Bisnis

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google