PnodrzTGL4sp9Vud.jpg
Home

/

Blog

/

Keuangan

Ini 3 Metode Penetapan Harga yang Pas untuk Bisnis, Simak Biar Bisnis Ga 'Krismon'

Dalam dunia bisnis, metode penetapan harga adalah kunci utama dalam proses jual beli. Harga bukan hanya soal angka, tetapi juga representasi dari nilai, strategi, hingga psikologi pasar. Karena itulah, setiap pelaku usaha perlu memahami dengan cermat proses penetapan harga produk agar bisa menarik konsumen dan mencapai target penjualan.

Namun sebelum membahas lebih dalam tentang metode penentuan harga jual, ada baiknya kamu memahami dulu kondisi unik yang terjadi dalam pasar monopoli. Kenapa penting? Karena dalam pasar monopoli, penentuan harga jual produk tidak sepenuhnya mengikuti kaidah umum—bahkan, harga bisa ditentukan sepihak dan tetap laku! Hal ini berbeda jauh dengan pasar kompetitif yang membutuhkan strategi pricing yang lebih fleksibel.

Selain itu, jangan lupa soal aspek logistik. Dalam proses jual beli, memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan aman juga penting. Nah, kamu bisa daftar di KiriminAja sebagai solusi pengiriman yang praktis dan terpercaya. KiriminAja membantu kamu mengelola order dan pengiriman dengan lebih efisien lewat berbagai fitur unggulan mereka.

Metode Penetapan Harga Berorientasi Biaya

Salah satu pendekatan populer dalam menentukan harga adalah metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya. Strategi ini cocok diterapkan oleh bisnis yang ingin memastikan semua biaya produksi tertutup sebelum mengambil keuntungan. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:

Markup Pricing

Markup pricing adalah metode penentuan harga jual yang menambahkan sejumlah margin tetap di atas total biaya produksi. Misalnya, jika produk kamu memerlukan Rp50.000 untuk diproduksi, lalu kamu menambahkan markup sebesar Rp20.000, maka harga jualnya menjadi Rp70.000.

Cost-Plus Pricing

Hampir mirip dengan markup, namun cost-plus pricing menggunakan persentase tertentu sebagai dasar penambahan harga. Jadi jika total biaya produksi adalah Rp100.000 dan kamu ingin menambahkan margin 30%, maka harga jualnya menjadi Rp130.000.

Target-Returning Pricing

Dalam metode ini, harga ditentukan berdasarkan target laba tertentu yang ingin dicapai. Contoh, kamu ingin mendapatkan return sebesar 20% dari investasi modal, maka harga produk harus disesuaikan agar laba tersebut bisa tercapai dalam kurun waktu yang ditentukan.

Untuk menghitung metode-metode di atas dengan lebih akurat, kamu bisa pelajari cara menentukan harga jual produk berdasarkan HPP (Harga Pokok Produksi). Ini penting agar strategi pricing kamu bisa lebih terukur dan realistis.

Metode Penetapan Harga Berorientasi Pasar

Di tengah persaingan bisnis yang ketat, banyak pelaku usaha lebih memilih metode penentuan harga yang berorientasi pada kondisi pasar. Metode ini memungkinkan bisnis menyesuaikan harga dengan tren, nilai, dan ekspektasi pelanggan.

Value Pricing

Dalam value pricing, harga ditentukan berdasarkan persepsi konsumen terhadap nilai dari produk tersebut. Misalnya, meski biaya produksi rendah, kamu bisa menetapkan harga lebih tinggi jika produk dianggap premium oleh konsumen.

Perceived-Value Pricing

Metode ini mirip dengan value pricing, namun lebih kompleks. Perceived-value pricing memperhitungkan elemen-elemen seperti kualitas produk, brand image, layanan pelanggan, hingga saluran distribusi yang digunakan.

Going-Rate Pricing

Metode ini menggunakan harga pasar sebagai patokan. Jadi, jika kompetitor menjual produk serupa seharga Rp150.000, kamu juga akan memasang harga yang kurang lebih sama. Teknik ini cocok untuk industri dengan banyak pemain.

Auction Type Pricing

Metode ini kini banyak digunakan di platform digital seperti Shopee dan Tokopedia. Auction type pricing memungkinkan harga ditentukan oleh pasar melalui sistem lelang atau flash sale. Strategi ini efektif untuk produk unik atau penawaran terbatas.

Differential Pricing

Dengan differential pricing, kamu bisa menetapkan harga berbeda berdasarkan wilayah, jenis konsumen, atau waktu tertentu. Misalnya, harga produk A di Jakarta bisa berbeda dengan harga di daerah lain, tergantung daya beli masyarakat setempat.

Jika kamu tertarik mendalami metode ini, pelajari juga rumus HPP menggunakan pendekatan full costing sebagai dasar yang lebih komprehensif dalam menentukan harga.

Metode Penetapan Harga Berorientasi Laba

Metode terakhir dalam proses penetapan harga produk adalah pendekatan berbasis laba. Metode ini fokus pada analisis keuntungan yang ingin dicapai. Perusahaan akan melakukan evaluasi biaya dan keuntungan untuk menemukan harga optimal.

Dalam pendekatan ini, kamu harus mampu menghitung keseimbangan antara penawaran dan permintaan agar produk tidak overprice atau underprice. Di sinilah pentingnya memahami rumus harga keseimbangan, yang bisa kamu pelajari lebih lanjut melalui panduan khusus yang sudah kami siapkan.

Menentukan Harga dengan Strategi yang Tepat

Nah, dari semua metode penentuan harga jual yang telah dibahas di atas, kamu bisa memilih mana yang paling cocok dengan kondisi bisnismu. Mau itu berbasis biaya, pasar, atau laba—semuanya punya kelebihan masing-masing.

Ingat, pricing bukan sekadar menempelkan label harga. Ini adalah bagian dari strategi besar yang menentukan kesuksesan produk di pasaran. Dan jangan lupa, logistik yang lancar juga tak kalah penting. Daftar di KiriminAja sekarang untuk pengalaman kirim paket yang aman, nyaman, dan efisien!

Mau bisnis makin lancar? Kombinasikan strategi penentuan harga jual produk yang tepat dengan sistem pengiriman andal dari KiriminAja. Yuk, mulai sekarang!

Kinanthi Haksari

Diposting 7 Juli 2022

Keuangan

#BantuMenujuLebihMaju

Mulai Kirim Paketmu Sekarang!

Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.

Atau versi Web Dashboard

PT Selalu Siap Solusi

Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdaftar di

sectigo

© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi

This site is protected by reCAPTCHA and the Google