Strategi Harga & Positioning Saat Ekspansi Pasar (Market) Baru

P
Pamungkas
Diposting 15 Nov 20255 menit baca
Bisnis
strategi-pricing-dan-positioning-market-baru

Strategi pricing dan positioning saat memasuki market baru selalu jadi titik yang membuat banyak bisnis menahan napas. Kami sering melihat teman-teman brand owner kebingungan memilih langkah pertama karena satu keputusan kecil dapat menggeser persepsi pelanggan dan membuat kompetitor tampak lebih siap. Itulah momen yang perlu pendekatan taktis, apalagi ketika fondasi operasional belum sepenuhnya rapi.

Cerita yang sering muncul di lapangan biasanya sederhana. Tim datang dengan produk baru, lalu bertanya apakah penetration pricing cocok atau apakah positioning berbasis value lebih aman di pasar yang masih sensitif harga. Pengalaman kami di KiriminAja menunjukkan bahwa perpaduan logistik yang stabil dan strategi harga yang tepat sering menentukan siapa yang bertahan lebih lama.

Dan disitulah hal-hal menjadi rumit. Strategi ini tidak tunggal karena market Indonesia berubah cepat dan pelanggan punya ekspektasi berbeda setiap kota. Pelajari pendekatannya sambil menyiapkan fondasi pengiriman Anda melalui registrasi akun KiriminAja agar operasional Anda tetap mulus sejak hari pertama.

Memahami kondisi pasar baru

Memahami kondisi pasar baru berarti melihat pola kompetitor, tren harga, dan perilaku pelanggan tanpa asumsi berlebihan. Ini berguna untuk menilai sensitivitas pasar terhadap strategi penetapan harga yang Anda pilih. Ini juga membantu tim memahami apakah pasar lebih menghargai nilai atau sekadar tarif rendah.

Analisis kompetitor sering menjadi pintu pertama. Brand yang sudah lebih dulu masuk memberi petunjuk tentang batas bawah dan batas atas harga yang diterima pelanggan. Dan itulah yang paling penting ketika menentukan ruang bermain Anda.

Perilaku konsumen juga perlu dicermati. Data seperti beda survei market research dan survei customer research membantu memisahkan kebutuhan dari sekadar preferensi. Ini mungkin cocok untuk tim Anda yang ingin memetakan prioritas pelanggan.

Tren harga juga berubah cepat. Beberapa kategori naik karena demand, sementara kategori lain stagnan karena kompetisi yang ketat. Ini yang kami temukan di lapangan ketika brand baru mencoba masuk tanpa riset memadai.

Menentukan strategi pricing yang tepat

Menentukan strategi pricing yang tepat berarti memilih pendekatan penetapan harga yang sesuai dengan konteks pasar. Banyak tim memilih penetration pricing karena ingin menguasai pasar lebih cepat. Namun ini belum tentu cocok untuk semua orang, terutama jika biaya operasional belum stabil.

Pendekatan penetration pricing bekerja dengan menurunkan harga untuk menarik pelanggan awal. Ini bisa efektif ketika kategori sedang panas dan pelanggan sensitif terhadap biaya. Strategi ini juga sering muncul saat menjawab FAQ seperti: “strategi penetapan harga yang mana yang sering digunakan ketika perusahaan memasuki pasar baru?”

Value-based pricing memposisikan produk berdasarkan nilai, bukan biaya. Ini berguna untuk brand dengan diferensiasi kuat dan produk yang memiliki manfaat yang mudah dijelaskan. Namun dibutuhkan konsistensi layanan untuk menjaga persepsi harga.

Competitive pricing mengambil referensi kompetitor sebagai acuan harga. Ini mungkin cocok untuk kategori dengan supply berlebih dan kualitas produk relatif mirip. Dan disitulah hal-hal menjadi rumit karena diferensiasi perlu muncul dari aspek lain seperti layanan atau pengalaman.

Strategi penetapan harga produk baru juga perlu memerhatikan daya beli lokal. Kota besar cenderung lebih toleran pada harga lebih tinggi, sementara pasar sekunder lebih sensitif. Faktor dan jenis strategi penetapan harga seperti ini sering menentukan laju penjualan awal.

Merumuskan positioning agar menonjol

Merumuskan positioning agar menonjol berarti memilih nilai yang ingin Anda pertahankan sejak hari pertama. Arti, jenis strategi, manfaat market positioning perlu dipahami agar brand tidak mudah goyah ketika kompetisi meningkat. Positioning bukan soal apa yang Anda ucapkan, tetapi apa yang pelanggan ingat.

Value proposition menjadi fondasi. Brand yang jelas nilai utamanya lebih mudah menjelaskan harga, bahkan ketika harga tidak paling murah. Ini berguna untuk pasar dengan ekspektasi tinggi terhadap kualitas.

Diferensiasi muncul saat brand mampu memberi alasan konkret untuk dipilih. Bisa dari fitur, layanan, atau stabilitas operasional. Dan itulah yang paling penting ketika semua kompetitor terasa mirip.

Persepsi brand perlu dibangun lewat konsistensi. Visual, tone komunikasi, dan pengalaman pemesanan berperan besar membentuk asosiasi. Strategi penetapan harga dalam marketing sering terikat dengan hal ini karena harga memengaruhi cara pelanggan memandang produk.

Menguji dan mengoptimalkan strategi pricing & positioning

Mengujinya berarti melakukan iterasi kecil dan menghindari keputusan besar tanpa data. A/B testing sering membantu melihat apakah pelanggan merespons paket harga yang berbeda. Ini berguna ketika tim ingin memahami sensitivitas pasar.

Validasi respons pasar juga penting. Data dari early buyers memberi gambaran apakah positioning sudah tepat atau perlu perbaikan. Dan disitulah hal-hal menjadi rumit karena preferensi pelanggan tidak selalu konsisten.

Iterasi menjadi proses yang perlu dilakukan berulang. Setiap pasar butuh penyesuaian terutama ketika brand mencoba strategi penentuan posisi harga yang efektif untuk bisnis. Menentukan pricing strategy yang ideal untuk bisnis membutuhkan kesabaran karena setiap kategori punya ritme tersendiri.

Integrasi logistik sebagai bagian dari positioning

Mengintegrasikan logistik sering dianggap teknis padahal ini memengaruhi positioning. Pengiriman yang cepat, aman, dan konsisten menciptakan persepsi bahwa brand lebih profesional. Ini berguna untuk produk bernilai tinggi maupun kategori kebutuhan harian.

Pengalaman di KiriminAja menunjukkan bahwa stabilitas pengiriman sering dihubungkan langsung dengan persepsi kualitas. Tim yang masuk pasar baru biasanya ingin memastikan order pertama tidak bermasalah. Dan ini mungkin cocok untuk Anda yang ingin menjaga pengalaman pelanggan.

Contoh yang kami temukan di lapangan cukup jelas. Banyak brand baru akhirnya memposisikan diri sebagai “brand yang kirimannya selalu rapi”. Ini tidak disengaja, namun terbentuk karena fondasi logistiknya kuat sejak awal.


Strategi pricing dan positioning saat memasuki market baru bukan hanya soal angka, tetapi soal memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap nilai yang Anda tawarkan. Setiap brand yang berhasil melangkah jauh biasanya disiplin dalam menguji, menyesuaikan, dan memantapkan langkahnya. Ini yang paling sering kami lihat ketika mendampingi member dari berbagai kategori.

Setiap bisnis punya peluang yang sama selama mereka merancang strategi berdasarkan konteks dan data. Pendekatan yang konsisten membuat brand lebih mudah diterima bahkan ketika pasar sedang ramai pemain baru. Dan inilah kunci ketika Anda ingin membuat pondasi jangka panjang.

Inilah saatnya mempersiapkan operasional yang lebih stabil agar strategi harga tidak dibatasi kendala teknis. Pastikan logistik Anda siap mendukung pertumbuhan bisnis. Daftar dan buat akun KiriminAja sekarang untuk memastikan setiap pengiriman berjalan mulus sejak awal.

Artikel Terkait

integrasi-cabang-baru-tanpa-kehilangan-efisiensi

Rahasia Integrasi Cabang Baru Tanpa Kehilangan Efisiensi

Pamungkas14 Nov 2025
cara-menghitung-hpp-metode-full-costing

Cara Menghitung HPP Full Costing: Rumus, Contoh, dan Panduan Lengkap

Danusantoso14 Nov 2025
strategi-ekspansi-e-commerce-untuk-umkm-naik-kelas

Strategi Ekspansi E-Commerce untuk UMKM Naik Kelas

Pamungkas14 Nov 2025
Hubungi Kamivia WhatsApp