Tips riset keyword sesuai customer journey (buyer’s journey) jadi fondasi penting kalau kamu ingin kontenmu benar-benar menyentuh kebutuhan pelanggan di tiap tahap perjalanan mereka.
Masalahnya, banyak bisnis online yang langsung tancap gas bikin iklan atau artikel tanpa tahu, sebenarnya orang yang baca lagi butuh apa.
Padahal, konten yang pas itu bukan cuma soal keyword ramai pencarian. Tapi keyword yang cocok dengan apa yang sedang dirasakan calon pelanggan: lagi bingung, lagi bandingin produk, atau udah siap beli.
Sebelum lanjut, kalau kamu sedang jualan online dan ingin sistem pengirimanmu jauh lebih simpel, efisien, langsung saja daftar di KiriminAja sekarang.
KiriminAja bakalan bantu kamu urus logistik dengan sistem pick up yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, supaya kamu bisa fokus di pertumbuhan bisnismu.
Dan kalau kamu baru mulai memahami pentingnya menyesuaikan keyword dengan customer journey, kamu bisa pelajari juga cara keyword research dan struktur customer journey tersebut.
Langsung aja, ini dia cara yang benar dalam riset keyword berdasarkan customer journey. Simak sampai selesai ya!
Ada beberapa cara dalam riset keyword untuk kebutuhan buyers journey, kamu bisa simak tips-tipsnya berikut ini supaya riset makin lancar dan tepat sesuai dengan kebutuhan:
Jangan hanya mengandalkan tools keyword planner atau Google Trends. Sumber insight terbaik sering kali datang dari pelanggan sendiri. Coba luangkan waktu untuk ngobrol langsung dengan mereka, lewat feedback form seperti google form, testimoni, atau bahkan kolom komentar.
Tanyakan pertanyaan sederhana seperti:
“Apa yang kamu ketik di Google sampai bisa ketemu toko/website ini?”
“Awalnya kamu lagi cari info soal apa?” dan sejenisnya.
Jawaban mereka bisa jadi lebih jujur dan spesifik daripada hasil riset otomatis. Kamu mungkin bakal nemu keyword yang nggak kamu sangka, seperti “cara kirim paket pakai kurir tapi gak ribet” atau “biar paket gak nyangkut di gudang”.
Dari sini kamu bisa tahu keyword apa yang sebenarnya ‘menarik’ perhatian mereka di tengah banjir informasi.
Sebelum mencari keyword, mulai dari memahami kebutuhan customer dulu. Ini adalah kuncinya.
Pelanggan di tahap awal awareness biasanya belum tahu harus beli apa. Yang mereka tahu, mereka punya masalah. Maka keyword yang mereka cari juga masih seputar problem, bukan solusi. Contoh:
• “kenapa ongkir mahal banget”
• “cara kirim barang biar cepat sampai”
Di tahap consideration, mereka mulai cari solusi. Di sini mereka mulai googling hal seperti:
• “jasa kirim barang tercepat”
• “perbandingan layanan logistik”
Sedangkan di tahap decision, mereka udah punya niat beli dan cari keyword yang lebih spesifik:
• “diskon ongkir flat KiriminAja”
• “harga kirim same day Jakarta Bandung”
Kalau kamu tahu mereka ada di tahap mana, kamu bisa masuk dengan bahasa dan solusi yang sesuai. Jangan malah sodorin promo hard selling ke mereka yang masih baru sadar ada masalah.
Tim sales dan CS adalah gudang insight keyword. Mereka setiap hari berhadapan langsung dengan calon pembeli dan pelanggan aktif. Apa yang mereka dengar bisa jadi bahan riset keyword yang sangat berguna.
Tanyakan ke tim kamu:
• Apa pertanyaan yang paling sering muncul dari calon pelanggan?
• Masalah apa yang paling sering bikin orang ragu untuk lanjut beli?
• Frasa atau kata apa yang sering diulang-ulang saat tanya produk?
Misalnya, kalau CS kamu sering dengar keluhan seperti “takut barang nyangkut di ekspedisi,” kamu bisa eksplor keyword seputar “cara kirim aman”, “kurir gak delay”, atau “layanan tracking real time”.
Keyword yang muncul dari kenyataan lapangan jauh lebih bernilai daripada asumsi berdasarkan intuisi semata.
Google Search Console (GSC) bukan cuma alat pemantau performa, tapi juga alat riset keyword yang sering diabaikan.
Di GSC, kamu bisa lihat:
• Halaman mana yang dapat klik paling banyak
• Keyword apa yang paling sering memunculkan website kamu
• Keyword mana yang impresinya tinggi tapi CTR rendah
Dari data ini, kamu bisa menyusun ulang strategi konten dan memperdalam artikel yang sudah muncul di hasil pencarian tapi belum optimal. Misalnya, kalau ternyata banyak pengunjung datang lewat keyword “biaya kirim ke luar kota,” kamu bisa bikin konten baru yang lebih detil soal perbandingan ongkir, waktu pengiriman, dan tips pengemasan.
GSC membantu kamu mengembangkan keyword yang terbukti sudah relevan, bukan sekadar potensial.
Riset keyword nggak boleh cuma fokus ke angka—harus relevan dan menyatu dengan konteks bisnismu.
Kamu bisa saja tergoda ngejar keyword volume tinggi seperti “logistik murah,” tapi kalau ternyata pelangganmu lebih peduli kecepatan dan tracking real-time, kamu malah salah arah.
Pastikan setiap keyword yang kamu pilih:
• Sesuai dengan apa yang sedang dicari pelanggan
• Terhubung langsung dengan layanan yang kamu tawarkan
• Cocok dengan tahapan journey mereka
Konten yang dibangun dari keyword yang relevan dan integral bukan cuma meningkatkan traffic, tapi juga bikin pengunjung betah dan percaya dengan solusi yang kamu berikan.
Tips riset keyword sesuai customer journey (buyer’s journey) bukan sekadar teknik SEO, tapi cara kamu mendekatkan brand ke kebutuhan real pelanggan.
Dengan memahami perjalanan mereka dari awal sampai akhir, kamu bisa bikin konten yang nggak cuma nangkring di halaman pertama Google, tapi juga bisa menjawab kebutuhan, membangun kepercayaan, dan akhirnya mendorong pembelian.
Setelah kontenmu berhasil mengarahkan orang untuk beli, pastikan pengalaman mereka tetap positif sampai produk benar-benar diterima.
Untuk urusan kirim-mengirim, KiriminAja siap bantu bisnismu dengan layanan pengiriman otomatis, sistem tracking real-time, dan integrasi ke berbagai e-commerce dan social commerce.
Tunggu apalagi? Yuk daftar di KiriminAja sekarang dan buat kirim paketmu jadi lebih mudah dari biasanya!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 28 Mei 2025
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.77, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
© 2020 - 2025 PT Selalu Siap Solusi
This site is protected by reCAPTCHA and the Google