Seiring perkembangan teknologi, digitalisasi, dan media sosial, makin banyak muncul berbagai ide bisnis milenial yang berhasil tumbuh dan menghasilkan profit.
Sayangnya, berbagai macam bentuk ide bisnis milenial yang sudah ada, belum tentu semuanya cocok dengan Milenial dan Gen Z.
Dimulai dari sistem dan cara bekerja, alat yang digunakan, sampai produk yang dijual.
KiriminAja mencoba merangkum sejumlah bentuk usaha milenial di era digital yang bisa jadi inspirasi Anda memulai bisnis baru. Berikut ini ide bisnis untuk Milenial dan Gen Z yang bisa Anda pertimbangkan:
Salah satu ide bisnis di era digital yang selalu dibutuhkan adalah web developer. Pekerjaan web developer bertugas untuk membuat berbagai web app dan website menggunakan bahasa pemrograman.
Biasanya, website developer dibutuhkan startup, toko online, bahkan perusahaan dengan skala besar.
Pekerjaan web developer jadi sangat potensial karena era digital terus berkembang dengan pesat.
Sebab, hampir semua bisnis berlomba-lomba untuk go online dan menghadirkan website serta aplikasi bagi para konsumennya.
Perlu Anda ketahui, berikut ini sejumlah keterampilan krusial yang dibutuhkan agar menjadi web developer handal:
Ide bisnis Milenial dan Gen Z yang menghasilkan bagi seorang web developer:
Untuk sekelas karyawan, web developer biasanya dapat mengantongi Rp 6-8 juta per bulan.
Sedangkan, bersolo karir menjadi web developer menjadi ide bisnis yang sangat menggiurkan karena bisa meraup belasan hingga puluhan juta rupiah dari setiap project yang dikerjakan.
Bisnis milenial di era digital yang juga makin dibutuhkan adalah menjadi web designer.
Keahlian sebagai web designer berguna untuk membuat tampilan website menjadi lebih menarik. Pekerjaan ini fokus pada hal yang berkaitan erat dengan estetika website, contohnya keseimbangan warna, tipografi serta ilustrasi.
Semua bisnis dan perusahaan yang membuat website ataupun aplikasi membutuhkan tenaga web designer.
Karena web designer berkaitan dengan bagaiaman tampilan dan citra perusahaan di ranah online.
Dengan arti lain, web designer memainkan peranan branding di era digital ini. Untuk itu, terdapat 2 tanggung jawab utama seorang web designer:
Untuk dapat melakukan tugasnya, web designer memerlukan skill berikut:
Dengan beragam keterampilan yang diperlukan, biasanya, gaji seorang web designer berkisar di angka Rp4-6 juta per bulan.
Menjadi web designer profesional yang independen, belasan juta rupiah pun bisa kantongi.
Karena dapat meng-handle beberapa klien sekaligus, jam terbang serta portofolio semakin mengesankan, sehingga rate jasa pun semakin meningkat.
Salah satu millennial digital business yang juga bisa Anda jalani adalah menjadi blogger.
Selain jam kerja yang fleksibel, nge-blog juga cocok untuk berbagai generasi, tidak hanya generasi Milenial dan Gen Z.
Sebab, blog dapat disesuaikan dengan passion atau keinginan pemiliknya. Contohnya, blog yang membahas kuliner, fashion tahun 70-an, lagu rock 80-an, sampai blog travel.
Jadi blogger memungkinkan Anda bekerja sekaligus menekuni hal yang disukai. Ibarat kata sambil menyelam minum air.
Untuk menjadi blogger sukses, blog harus memiliki jumlah pembaca yang banyak dan tetap. Berikut skill set yang diperlukan usaha Milenial:
Blogger dapat memiliki beberapa channel pemasukan diantaranya:
Untuk Anda yang menyukai dunia desain dan memiliki kemampuan mendesain, maka Anda bisa merintis bisnis graphic designer.
Konten visual adalah jenis konten yang lebih mudah dicerna oleh audiens. Karena itu, salah satu bisnis milenial yang kebutuhannya tetap tinggi adalah graphic designer.
Contoh konten visual yang dihasilkan graphic designer adalah untuk kebutuhan iklan, social media post, dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa keahlian dasar dan krusial bagi seorang graphic designer:
Rata-rata gaji seorang graphic designer di Indonesia yaitu sekitar Rp 3,6-10 juta per bulan. Seiring meningkatnya pengalaman, maka gaji pun ikut naik.
Jika Anda menempuh jalur self-employee alias freelance, bukan tidak mungkin penghasilan mencapai dua digit per bulannya. Menarik bukan?!
Tentu saja ada beberapa faktor yang menentukan penghasilan graphic designer, yaitu jam terbang, testimoni klien, dan memiliki website portofolio desain yang mengesankan.
Social media adalah salah satu ciri penting bagi generasi Milenial dan Z. Media sosial merupakan sebuah platform besar yang memiliki banyak jumlah pengguna.
Banyaknya jumlah pengguna membuat media sosial menjadi marketing pool, alias pangsa pasar yang luas bagi sebuah brand.
Karenanya, ide bisnis digital berikutnya adalah bisnis mengelola social media. Bisnis tersebut adalah keahlian yang cukup berharga.
Sebab, tidak banyak orang yang tahu dan mengerti bagaimana seluk-beluk media sosial sebagai alat marketing.
Sebagai contoh praktik pemasaran di media sosial adalah trik meningkatkan engagement, membuat konten menjadi viral, menarik konversi tinggi dari media sosial, dan lain sebagainya.
Berikut ini beberapa keahlian dan tools yang perlu digunakan oleh pelaku social media marketing:
Influencer merupakan seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat dalam komunitas digital tertentu. Karena berada di komunitas digital, beberapa influencer bisa lebih terkenal di dunia maya daripada di dunia nyata.
Kunci penting seorang influencer adalah konsistensi membahas suatu topik besar/niche.
Dalam masyarakat business idea generation saat ini, influencer berhasil menunjukkan bahwa membahas suatu topik secara terus-menerus, dengan berbagai sudut pandang, dan berbagai jenis konten, akan menghasilkan sebuah efek bagi komunitas digital.
Namun, popularitas tidak akan datang dengan tiba-tiba. Influencer perlu membangun audiens dalam niche tertentu. Maka ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang influencer, yaitu:
Dalam membangun audiens atau komunitas, tujuan pertama seorang influencer adalah meningkatkan engagement dari audiens.
Dengan meningkatnya engagement, memungkinkan banyak brand yang tertarik untuk bekerja sama dengan influencer tersebut.
Setelah itu, barulah influencer bisa naik ke tahap selanjutnya, yaitu mempengaruhi audiensnya untuk melakukan atau membeli suatu produk atas rekomendasinya.
Contohnya, seperti influencer Tasya Farasya yang fokus pada dunia make up dan skincare. Sehingga, ia mudah mengumpulkan pengikut yang loyal seputar make up juga hal hal terkait dengan kecantikan.
Terkait dengan penghasilan, menjadi influencer bisa sangat menguntungkan setiap kali ada kerja sama yang akan terjadi dengan brand alias endorsement.
Mulai dari mendapatkan produk gratis hingga penghasilan belasan juta rupiah yang mencengangkan.
Apalagi harga yang ditetapkan sesuai tingkat engagement dengan para audiens. Sebab, target utama influencer adalah menginspirasi audiens untuk bertindak sesuai keinginannya.
Semoga pembahasan KiriminAja terkait sejumlah ide bisnis milenial di atas dapat memberikan inspirasi dan ide spesial untuk Anda. Selamat mencoba dan berusaha…
Ruth
Diposting 7 September 2022
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi