Ketika berbicara tentang pengiriman barang, seringkali muncul kebingungan mengenai beda jasa logistik, jasa ekspedisi, dan jasa freight forwarding. Ketiga layanan ini memiliki fungsi yang berbeda meskipun sering dianggap sama. Mengetahui perbedaannya akan membantu kamu memilih layanan terbaik sesuai kebutuhan bisnis.
Sebelum masuk ke pembahasan, bagi kamu para pemilik bisnis, ada baiknya mempertimbangkan menggunakan KiriminAja nih. Platform ini dirancang untuk mempermudah pengiriman barang dengan tarif kompetitif, layanan terpercaya, dan fitur yang ramah untuk bisnis. Jadi, kalau kamu ingin proses pengiriman lebih efisien, daftar sekarang di KiriminAja dan rasakan manfaatnya.
Berikut ini pembahasan lengkap mengenai perbedaan ketiganya dari berbagai aspek: layanan pengiriman, perizinan operasional, lokasi pengiriman, dan jumlah muatan.
Setiap jenis layanan memiliki cakupan layanan yang berbeda-beda.
Jasa logistik adalah layanan yang mencakup berbagai aspek dalam manajemen rantai pasokan. Mereka tidak hanya mengurus pengiriman, tetapi juga:
• Penyimpanan barang di gudang (warehousing),
• Manajemen inventaris,
• Pengemasan (packaging),
• Distribusi ke berbagai titik tujuan.
Misalnya, jika kamu memiliki bisnis e-commerce, jasa logistik dapat membantu mengatur penyimpanan produk hingga pengiriman ke konsumen akhir. Layanan ini cocok untuk bisnis dengan kebutuhan pengelolaan barang secara menyeluruh, termasuk skala besar.
Jasa ekspedisi fokus pada pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Layanan ini biasanya digunakan untuk:
• Pengiriman paket kecil hingga menengah,
• Opsi pengiriman reguler atau kilat,
• Tarif berdasarkan berat atau volume barang.
Ekspedisi cocok untuk pemilik bisnis yang hanya membutuhkan layanan antar barang, seperti paket e-commerce atau dokumen penting.
Freight forwarding, atau sering disebut pengurusan transportasi, adalah layanan yang mengatur pengiriman barang besar lintas negara. Mereka bekerja sebagai perantara antara pengirim dengan moda transportasi, seperti:
• Kapal,
• Pesawat,
• Kereta,
• Truk.
Selain itu, mereka juga menangani dokumen bea cukai, asuransi, hingga negosiasi tarif dengan perusahaan pengangkutan. Freight forwarder cocok untuk pengiriman internasional dalam jumlah besar.
Perizinan menjadi aspek penting yang membedakan ketiga layanan ini.
Jasa logistik membutuhkan izin operasional yang mencakup berbagai aspek dalam rantai pasokan, seperti:
• Izin usaha logistik,
• Sertifikasi untuk manajemen gudang.
Logistik beroperasi dalam lingkup domestik dan internasional, sehingga perizinannya lebih luas dibandingkan jasa ekspedisi.
Ekspedisi hanya membutuhkan izin usaha pengangkutan barang domestik. Karena cakupan operasionalnya lebih sederhana, persyaratan perizinan ekspedisi lebih ringan dibandingkan logistik atau freight forwarding.
Freight forwarder harus memiliki lisensi yang lebih kompleks, terutama karena melibatkan pengiriman internasional, seperti:
• Izin usaha transportasi internasional,
• Sertifikat kepabeanan (customs brokerage license),
• Pengetahuan mendalam tentang peraturan ekspor-impor setiap negara.
Logistik memiliki cakupan yang fleksibel, baik domestik maupun internasional. Mereka menangani pengiriman barang dari gudang ke gudang (B2B) atau dari gudang ke konsumen (B2C), sehingga cocok untuk bisnis skala besar yang melibatkan banyak titik distribusi.
Ekspedisi beroperasi di wilayah domestik, seperti antar kota atau antar pulau di Indonesia. Beberapa perusahaan ekspedisi besar memiliki jaringan internasional, tetapi layanan ini tetap lebih sederhana dibandingkan freight forwarding.
Freight forwarding mengkhususkan diri pada pengiriman lintas negara. Jasa ini memastikan barang mencapai tujuan di negara lain dengan berbagai moda transportasi. Mereka juga memiliki jaringan global untuk mempermudah proses pengiriman barang internasional.
Jasa logistik menangani berbagai jumlah muatan, dari kecil hingga besar. Fleksibilitas ini membuat logistik menjadi pilihan utama bagi bisnis yang membutuhkan pengelolaan inventaris secara menyeluruh, termasuk pengiriman barang dalam jumlah besar.
Ekspedisi biasanya menangani pengiriman barang dalam jumlah kecil hingga menengah, seperti paket individu atau barang e-commerce. Layanan ini ideal untuk kebutuhan pengiriman sehari-hari.
Freight forwarder fokus pada pengiriman dalam jumlah besar, biasanya dalam satuan kontainer penuh (full container load) atau sebagian (less than container load). Mereka juga sering menangani konsolidasi barang dari berbagai pengirim untuk efisiensi biaya.
Mengetahui beda jasa logistik, jasa ekspedisi, dan jasa freight forwarding adalah langkah penting bagi pemilik bisnis yang ingin memastikan pengiriman barangnya efisien dan sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah ringkasan singkatnya:
Logistik: Layanan menyeluruh dari penyimpanan hingga distribusi.
Ekspedisi: Pengiriman domestik dalam jumlah kecil hingga menengah.
Freight Forwarding: Pengiriman lintas negara dalam jumlah besar.
Nah sekarang sudah paham kan apa perbedaan antara ketiganya? Jangan lupa untuk bisa membedakan dari pengertian masin-masing di atas biar kamu ga salah paham lagi nih. Btw, kalau mau pengiriman yang andal kamu bisa loh pakai KiriminAja.
Untuk memastikan pengiriman barang bisnismu berjalan lancar, pilihlah layanan yang paling sesuai. Jika kamu mencari platform pengiriman yang mudah digunakan dan terpercaya, segera daftar di KiriminAja sekarang! Dengan KiriminAja, kebutuhan pengiriman barangmu menjadi lebih efisien dan praktis deh! Yuk daftar dan kirim paketmu sekarang!
Akhmad Ilham Cahyono
Diposting 20 Desember 2024
Bisnis
Artikel Terkait
#BantuMenujuLebihMaju
Jadikan pengalaman pengiriman paket lebih mudah dengan aplikasi KiriminAja.
Atau versi Web Dashboard
PT Selalu Siap Solusi
Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 77 KM 7, RT 001/RW 033, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta 55581
Produk
Lainnya
Perusahaan
© 2020 - 2024 PT Selalu Siap Solusi