Biar Ga Salah Kaprah: Ini Beda Market Research dengan Marketing Research

Kalau kamu sedang mengembangkan bisnis online dan ingin memperluas pasar, penting banget untuk memahami beda market research dengan marketing research. Kenapa? Karena dua hal ini bisa jadi fondasi utama sebelum kamu merancang strategi bisnis—mulai dari riset produk, penentuan harga, hingga promosi.

Kedengarannya memang sama ya tapi ternyata cukup berbeda loh. Makanya kamu harus simak sampai selesai ya di artikel kali ini!

Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih dalam, satu hal yang nggak kalah penting: pastikan urusan logistik dan kirim-mengirim paketmu berjalan dengan mulus.

Maka dari itu, KiriminAja hadir sebagai solusi pengiriman yang mempermudah proses distribusi produk online kamu. Yuk daftar di KiriminAja sekarang dan nikmati kemudahan mengelola pengiriman hanya dari satu dashboard.

Oh ya, kalau kamu juga sedang mencari panduan untuk memulai riset pasar dan produk, kamu bisa baca artikel ini tentang cara mudah riset produk dan target pasar bisnis online shop baju untuk mendapatkan gambaran lebih konkret.

Sekarang mari kita simak bersama apa bedanya market research dan marketing research di bawah ini:

Beda Market Research dengan Marketing Research

Kedua istilah ini memang terdengar mirip, bahkan sering tertukar penggunaannya. Padahal, fungsinya berbeda. Singkatnya, market research fokus pada siapa pasarnya, sedangkan marketing research menggali lebih dalam soal strategi pemasaran.

Supaya kamu nggak salah kaprah lagi, yuk bahas satu per satu secara rinci.

Market Research Adalah

Market research adalah proses mengumpulkan data tentang pasar secara keseluruhan—terutama tentang siapa yang akan jadi target kamu. Fokus utamanya adalah memahami karakteristik pasar: ukuran, lokasi, kebutuhan, hingga perilaku beli.

Misalnya, kamu mau jualan skincare berbahan alami. Market research akan membantumu menemukan data seperti: usia dan gender mayoritas calon pembeli, daerah dengan permintaan tertinggi, dan tren minat terhadap bahan alami tertentu.

Market research seringkali jadi langkah awal sebelum kamu menentukan produk yang akan dijual. Ia juga bisa membantumu menganalisis pesaing, walaupun dalam artikel ini kita nggak akan membahas kompetitor secara langsung.

Marketing Research Adalah

Sementara itu, marketing research adalah proses yang mencakup berbagai aspek pemasaran—bukan cuma tentang siapa pasarnya, tapi juga bagaimana caranya menjangkau mereka secara efektif.

Kalau market research bicara “siapa yang mau beli?”, marketing research fokus ke “gimana caranya bikin mereka beli?”. Ini mencakup riset produk, harga, distribusi, dan promosi. Kamu bisa bilang bahwa market research adalah bagian kecil dari marketing research.

Bayangkan kamu sudah tahu siapa target kamu. Nah, marketing research bantu kamu mengevaluasi konsep produk, harga yang pas, platform distribusi, sampai pesan promosi yang paling nyambung dengan audiens kamu.

Produk

Kamu nggak bisa hanya mengandalkan insting saat menentukan produk. Di sinilah pentingnya marketing research. Dari riset ini, kamu bisa tahu apakah produk kamu relevan dengan kebutuhan pasar yang sudah kamu temukan lewat market research.

Contohnya, kamu tahu bahwa perempuan usia 25–35 di kota besar suka produk skincare berbahan alami (hasil dari market research). Nah, lewat marketing research, kamu bisa cari tahu varian apa yang mereka suka: serum, moisturizer, atau toner? Dan bahan apa yang lagi naik daun—centella asiatica atau niacinamide?

Penetapan Harga

Penentuan harga bukan cuma soal nutup modal dan ambil untung. Kamu juga harus tahu daya beli pasar dan harga kompetitif. Di sini, marketing research bisa kasih insight dari dua sisi: seberapa besar nilai yang dirasakan oleh pelanggan, dan berapa harga yang bersedia mereka bayar.

Misalnya, kamu bisa jalankan survei kecil-kecilan atau A/B testing harga. Hasilnya akan menunjukkan harga mana yang paling optimal: cukup untung buat kamu, tapi masih masuk akal di mata konsumen.

Tempat

Tempat dalam konteks marketing bukan berarti lokasi fisik saja, tapi juga platform distribusi: apakah kamu jual di marketplace, website sendiri, atau social commerce?

Marketing research membantumu melihat di mana audiens kamu paling aktif dan merasa nyaman membeli. Jangan sampai kamu repot bangun toko di platform yang ternyata nggak sering mereka kunjungi.

Dan ingat, efisiensi pengiriman juga bagian dari distribusi. Di sinilah KiriminAja bisa bantu kamu mengelola pengiriman ke berbagai daerah tanpa ribet, karena semua bisa dikontrol dari satu tempat.

Promosi

Bagaimana kamu berbicara dengan calon pembeli bisa jadi faktor penentu closing. Promosi yang efektif selalu berangkat dari riset. Apa gaya bahasa yang mereka suka? Media apa yang paling mereka respons?

Marketing research di bagian ini akan bantu kamu menemukan jenis konten yang cocok—apakah itu video pendek, artikel edukatif, atau konten UGC (user-generated content). Bahkan, kamu juga bisa tahu kapan waktu yang paling pas untuk mengunggah konten promosi.

Kesimpulan: Pilih Riset yang Tepat untuk Tujuan yang Tepat

Memahami beda market research dengan marketing research akan membantumu menyusun strategi bisnis dengan lebih tajam. Kalau kamu ingin tahu siapa yang akan membeli, fokuslah ke market research. Tapi kalau kamu juga ingin tahu bagaimana membuat mereka membeli, maka marketing research adalah jawabannya.

Dan satu hal lagi: riset saja nggak cukup kalau urusan pengiriman masih bikin repot. Supaya strategi kamu benar-benar tereksekusi dengan baik, pastikan sistem logistik kamu efisien. Langsung daftar di KiriminAja sekarang dan mulai kelola pengiriman produk kamu dari satu dashboard yang praktis dan hemat waktu.